52.- Bukti

166 5 1
                                    

'Tetap jadikanlah bacaan Qur'an yang utama'





—HAPPY READING—

....o0o...

'tok..tok..

"Umii!! Buka umi!!"

'Ceklek.

"Assalamualaikum umi," ares gegas mencium punggung tangan umi nya.

Yang diikuti oleh adam,dengan cara menangkupkan kedua tangannya di depan dada.

"Masuk nak," Ajak wanita dewasa itu."tentang yang umi ceritakan?" Tebak nya.ares mengangguk,ia dengan tergesa-gesa membawa umi nya masuk

.....o0o....

Flashback

Pagi hari sebelum kejadian Ghafir.

Seorang wanita dewasa dengan balutan pakaian syar'i nya turun dari atas taxi.

"Makasih ya pak."

"Sama sama mbak," Taxi itu pun melaju meninggalkan wanita dewasa di sana

Wanita itu mendongak menatap gedung pencakar langit yang terpampang jelas di hadapan nya.

Mulut nya berdecak kagum pada desain gedung itu."ma sya Allah."

Langkah nya perlahan mendekat ke gedung itu,namun baru saja kakinya ingin masuk ke dalam sana, langkah nya terhenti di saat melihat ada seorang lelaki sekiranya seumuran dengan anaknya tengah senyum senyum sendiri sembari memegang sebuah flashdisk kecil di sana.

Lelaki itu baru saja keluar dari gedung sana, kebetulan wanita itu berpapasan dengan nya.

"Kok lelaki ini hanya memakai pakaian serba hitam," Batin wanita itu."pantas di curigai."

Lelaki itu berjalan dengan langkah tergesa gesa, bibir nya terus mengembangkan senyum, sampai tak menyadari jika ada seorang wanita yang tengah mengikuti nya dari belakang.

"Eh,tunggu!"

Lelaki itu berbalik badan, tatapan nya berubah kian mendatar.wanita yang baru saja memanggil nya pun berlari kecil menghampiri nya.

"Siapa?" Tanya nya datar.

"Kamu sendiri–awssh!!" Mendadak wanita itu meringis,ia mencengkram perut nya erat.

Lelaki itu panik,ia segera menyimpan flashdisk nya di saku celana nya,lalu membantu wanita dewasa itu.

"Tante kenapa?" Panik nya,ia memegangi lengan wanita berhijab itu.

Wanita itu menggigit bibir bawahnya,menahan ringisan."enggak tau,perut tante tiba tiba kram, kayaknya bayi di kandungan Tante lagi nendang deh," Ujar nya."ya Allah,maaf karena saya berbohong,anak kedua saya masih bayi loh," Lanjut nya di dalam hati.

"Kalai gitu,kita ke sana dulu yuk tante,saya antar," Tunjuk lelaki itu di sebuah kursi kosong yang tak jauh dari sana.

Wanita itu mengangguk,ia mengeratkan pegangannya di baju lelaki itu, berusaha terlihat se-sakit mungkin,agar lelaki itu bisa percaya dengan sandiwara yang tengah ia buat.

.....o0o....

"Nama saya zando tante," Lelaki itu memperkenalkan dirinya sendiri."kalau Tante siapa? Kenapa tante bisa ada di sini,dengan keadaan hamil lagi, bisa bahaya dengan janin tante."

ALGHAFIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang