19.- Sehelai Rambut

257 7 6
                                    

'Tetap jadikanlah bacaan Qur'an yang utama'






-HAPPY READING-

...o0o...

'Allahu Akbar

Ghafir memulai sholat tahajjud nya dengan takbiratul ihram,di belakang nya ada beberapa lelaki dengan pakaian serba hitam nya

"Bismillahirr-ahmanir rahim..,"

"Alhamdu lillaahi robbil alaa'min,"

"Ar rohmaniirr'rahim..,"

Lantunan bacaan al-fatihah dari Ghafir terdengar merdu, menggetarkan hati makmum nya.ghafir melafalkan surah Al-fatihah itu dengan nada jiharkah,nada kesukaan nabi Muhammad.

Bara di buat menangis oleh suara dari Ghafir,ia tersedu sedu mengucapkan kata 'aamiin' setelah bacaan Al-fatihah Ghafir selesai.


...o0o...

"Assalamu' alaikum warahmatullah," Ghafir menoleh ke kanan lalu ke kiri diikuti oleh makmum nya.

Ghafir mengambil tasbih digital yang berada saku celana nya,ia berdzikir di sana, bibirnya berkomat kamit seiring tangan nya yang memencet tombol di tasbih digital itu.

"Ya Allah...ya Allah," lelehan bening jatuh membasahi kedua pipi ghafir di saat mengingat dosa dosa nya selama ini.bayangan di mana Ghafir melihat wajah seorang perempuan tertutup.bayangan ia tak meminta izin sebelum meminjam sesuatu terputar di benak nya.

"Ampuni hamba,"

Berkali kali Ghafir meminta ampunan kepada sang pencipta, mengingat perbuatan nya sewaktu kecil yang jauh dari kata suci dan baik.

Di belakang Ghafir,para Makmun mengikuti apa yang Ghafir ucapkan, walaupun hanya terdengar secara samar samar di telinga nya.

Terutama bara! Ia memejamkan mata nya,bara berdzikir dengan menghitung tiga ruas jari nya.

...o0o...

"Hari ini kita ada ulangan mendadak,maafkan ibu yang belum sempat menyampaikan nya,tetapi ibu harap tak ada yang menyontek kali ini," bu dewi menatap sendu anak murid nya, akibat chat yang masuk secara mendadak dari kepala sekolah mengatakan bahwa hari ini ada ulangan,bu dewi tak sempat mengumumkan nya di grup kelas.

Para siswi maupun Siswa di sana menahan nafas sesaat setelah mendapat kabar bahwa akan ada ulangan mendadak terkecuali Ghafir dan adiba,dua orang berprestasi itu mungkin hanya tenang dan menerima nya.

Bu dewi memberikan lembar soal dari siswa di depan."oper ke belakang," siswa itu mengangguk,lalu berbalik badan memberikan kertas lembaran soal ulangan pada siswa du belakang nya.

Begitulah sampai bagian Adiba,adiba sedikit tersenyum pada siswi yang memberikan nya kertas ulangan,namun ia hanya berdecih sinis,adiba meringis kecil,ia pun membalikkan badannya ke arah Ghafir yang tengah menelungkup kan wajahnya di antara lipatan kedua tangan nya.

"Ghafir," panggil adiba setengah berbisik.

Ghafir tersentak,ia menggumam kecil lalu mengangkat wajahnya

Adiba menggigit pipi dalamnya, kalau di lihat secara seksama Ghafir itu ganteng ya, apalagi ini Ghafir baru bangun tidur, rambut nya acak acakan,mata nya setengah menyipit, membuat kadar ketampanan nya kian semakin meninggi.

ALGHAFIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang