'Tetap jadikanlah bacaan Qur'an yang utama'
•
•
•
•
•—HAPPY READING—
...o0o...
Pasokan udara dalam ruang tamu itu terasa mencekam,asiyah menatap Adiba dan adam secara bergantian.
"Bagaimana nih bang?" Tanya asiyah tanpa mengeluarkan suara nya.
Adam mengedihkan bahu nya."mana abang tau bun" jawab adam tanpa mengeluarkan suara nya juga.
"Assalamualaikum aya-eh,ada tamu rupa nya,"
Asiyah bisa bernafas lega di saat melihat suaminya sudah pulang dari kantor,asiyah gegas membawa suaminya duduk di samping nya.
Aldrich menjabat tangan ayah dari adiba.
"Saya aldrich pak,"
"Pak aldrich teman rekan kerja saya?" Tanya Althaf kaget dengan menerima uluran tangan dari Aldrich.
"Iya pak,apa kabar?"
"Alhamdulillah baik,kalau bapak sendiri bagaimana?" Althaf duduk di samping asiyah."silahkan duduk pak,"
Aldrich mengangguk kecil." Maaf kedatangan saya ke sini terkesan buru buru pak,saya ke sini yaitu berniat baik,saya ke sini dengan keluarga saya untuk melamar anak bapak,"
'Deg
Althaf menelan Saliva nya susah susah.ia menatap istri dan juga anak nya secara bergantian.
Althaf meringis kecil,ia menatap lelaki yang berada di samping aldrich,pasti itu anak dari Aldrich pikir nya.
"Kenalin om,saya bara," bara mencium punggung tangan althaf dengan sopan.
"Althaf ayah dari adiba dan adam," Ujar althaf tersenyum kecil, walaupun di dalam hati nya ia sudah ketar ketir.
"Oh ya, bagaimana tentang lamaran kami pak..?" Tanya aldrich terdengar antusias.
Althaf menggaruk tengkuknya seraya meringis kecil."ma-af pak aldrich dan sekeluarga,saya tak bisa menerima lamaran dari anak bapak, soalnya baru aja kemarin anak saya ada yang lamar,sekali lagi maaf pak aldrich," Althaf mengatupkan kedua tangannya di depan dada.
'Deg
Jantung bara terasa terhenti sejak saat itu,kedua mata bara berkaca kaca,bara menatap Adiba yang tengah menunduk
Adam bisa melihat jelas dari tatapan bara yang tersirat akan harapan di sana.
"Maaf pak aldrich ya..kami benar benar tak bisa menerima niat baik bapak..semoga bara bisa mendapatkan perempuan yang lebih baik dari anak saya," Ucap asiyah.
Aldrich mengangguk kecil,ia menatap bara lalu menepuk bahu nya."kita pulang bara," Bara hanya diam di saat ayah nya menarik tangan nya
Althaf dan Asiyah menatap kepergian keluarga bara dengan tatapan yang tak bisa di tebak.setelah nya, kedua suami istri itu saling pandang satu sama lain.
...o0o...
Jam dinding di dalam kamar itu terus bergerak menunjukkan pukul dua dini hari.ghafir tengah terbangun dari tidurnya.Ia turun dari atas ranjang nya untuk mengambil air wudhu,selepas mengambil air wudhu, Ghafir mengganti pakaian nya dengan baju kokoh, sarung,dan peci di kepala nya lalu ia pun menggelar sajadah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGHAFIR
RomanceBagaimana jadinya jika ternyata seseorang yang kita Kagumi selama ini dalam diam, ternyata mengagumi kita juga dalam diam Takdir Allah memang kadang tidak bisa di tebak ya Layaknya kisah dua insan itu seperti sayyidina Ali bin Abi Thalib dan sayyida...