57.- Takdir Yang Tak Terduga

172 5 1
                                    

'Tetap jadikanlah bacaan Qur'an yang utama'





—HAPPY READING—

....o0o....

'kring..kring

Suara dari jam Beker yang sedang berdering di atas nakas membuat seorang lelaki menggeliat kecil di dalam pelukan hangat dari perempuan di pelukan nya.

Mata nya perlahan terbuka menyesuaikan cahaya yang masuk dari lampu tidur

'Hoam

Tangan kiri nya gegas menutupi Mulut dari perempuan itu yang tengah menguap,dengan keadaan mata yang masih setia terpejam.

"Jam berapa?" Tanya nya serak.

Ghafir mengelus rambut istri nya dengan lembut, mungkinkah saat ini istri nya tengah mengigau? Mengingat mata nya terpejam rapat,dan terdengar dengkuran halus setelah melontarkan pertanyaan itu.

"Udah jam tiga lewat, enggak mau sholat tahajjud?" Adiba menggeleng lalu selepas nya kembali mengangguk, Ghafir terkekeh di buat nya."mau ya," bujuk Ghafir,biar bagaimanapun Ghafir mengambil adiba dari keluarga nya, untuk ia bimbing, menyempurnakan ibadah satu sama lain.

Adiba mengangguk seraya berdehem kecil.

Ghafir tersenyum."buka dulu dong mata nya,pelan pelan," Adiba mengikuti ucapan dari Ghafir,ia membuka perlahan mata nya lalu tersenyum kecil menatap Ghafir.

"Ayo wudhu," adiba mengangguk,ia melepaskan pelukannya pada Ghafir, sedangkan Ghafir bangkit dari tidurnya lalu merambah kasur itu untuk mencari ikat rambut adiba.

Setelah menemukan benda yang Ghafir maksud, Ghafir menyisir rambut adiba menggunakan jari jari nya,lalu perlahan ia mengikat nya secara lembut

"Udah, sekarang wudhu ya..biar kakak yang nyiapin peralatan sholat nya," Adiba hanya mengangguk, karena,nyawa nya belum sepenuhnya terkumpul.

....o0o....


"Kak,boleh nanya gak?" Ghafir merunduk menatap adiba yang tengah tertidur di atas paha nya.

"Mau nanya apa hm?"

"Kakak kan tadi baca surah maryam ya,habis itu di lanjut surah yusuf, memang apa arti dari kedua surah itu?,dulu nya aku ingat, tetapi sekarang udah lupa,hehe,"

Ghafir tersenyum,tangan nya terulur mengelus dahi adiba,lalu menuju ke perut adiba."di sini ada malaikat kecil kita sayang..kakak membacakan surah Maryam karena kakak ingin kelak jika anak kita nanti perempuan akan cantik lahir dan batin sama seperti sosok maryam binti imran yang dikisahkan dalam surah tersebut."

"Kalau surah yusuf artinya apa?"

"Surah Yusuf juga bermanfaat bagi iman sang anak,jika in sya Allah anak kita nanti nya laki laki,kakak harap anak kita tampan layaknya seperti nabi Yusuf.

Surah yusuf juga membuat kuatnya emosional ibu dengan sang anak,"

"Jelas jika laki laki udah tampan kak, orang abi nya juga tampan gini," Canda adiba mengelus rahang tegas suaminya.

Ghafir tertawa renyah,lagi lagi adiba di buat tak salah fokus oleh kedua mata indah itu tat kala sedang menyipit.

Adiba jatuh cinta dengan suaminya, pemilik bulan sabit di dalam tawa.

.....o0o....


Hilma tengah tertunduk sedih tat kala sendal kesayangan nya tiba tiba terputus di tengah jalan

ALGHAFIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang