Bae | 56 Season 2

192 11 4
                                    

Hai, hai, Bae balik lagi gaessss, ternyata aku nggak segampang itu move on dari mereka berdua huhu, jadi aku mutusin buat ngelanjutin dengan season selanjutnya.

Please, stay tune terus yaaa

Happy Reading!

__________________________________________________

Hampir tujuh tahun lamanya Bintang berkuliah di Kanada, ada banyak hal yang terjadi selama di sana dan Bintang cukup menikmati hal-hal yang ia dapatkam selama berkuliah di Kanada. Tujuh tahun adalah waktu di mana Bintang mendapatkan gelar master dan selama tujuh tahun itu pula ia selalu merindukan kabar mantan kekasihnya, meski ia terkadang pulang ke Indonesia sekali atau dua kali, ia sama sekali tak sempat dan hanya mengetahui kabar perempuan yang masih menghuni hatinya itu melalui kanal televisi atau sosial media.

"Jangan lupa oleh-olehnya Kakak Bintang!" ucap permintaan rewel dari telepon video seberang sana.

"English please," pinta Bintang sembari memilih-milih barang-barang yang akan ia jadikan oleh-oleh untuk orang rumah di Indonesia.

"Please, buying something for us, anythings! But, prefer Kak Bintang buying us some lego and PS!" ucap Kean membuat Bintang yang mendengarnya memutar bola matanya malas.

"Kalau itu minta ke Papi aja sana, Papi banyak uang," ucap Bintang sembari mendengus kecil.

Ya, Kembar itu bukan lagi dititipkan kepada orangtua Bintang melainkan the real mereka tinggal selamanya di kediaman Bintang. Kejadian tiga tahun yang lalu di mana orangtua kembar tewas di jalan tol dalam perjalanan bisnis ke Bandung. Bintang masih ingat, ia terburu-buru pulang ke Indonesia setelah mengurus cuti kuliah untuk beberapa hari dan teringat jelas bagaimana tangisan kembar memenuhi rumah duka orangtuanya.

Banyak hal yang terjadi juga pada Kembar selama ia menempuh pendidikan di luar negeri. Kembar telah masuk sekolah dasar dengan kurikulum internasional, orangtua kembar sendiri yang mendaftarkannya. Hanya saja karena telah meninggal kini walinya beralih ke orangtua Bintang dan Papinya yang mengurus semua warisan kembar yang telah ditinggalkan oleh orangtuanya.

"Yeayyyyy, Kak Bintang pulang, Kak Bintang pulang! Nanti kita bobo bareng ya di kamarnya Kak Bintang," ucap Keyra membuat Bintang yang mendengarnya langsung mendesah kesal.

"Setelah ngerebut perhatian orangtua aku kalian mau rebut kamar Kakak juga?! Nggak ada tidur bareng, kalian tidur di kamar kalian masing-masing!" ucap Bintang menolak dengan tegas dan ia sudah menebak selanjutnya adalah kembar mengadu dan Bintang kena tegur oleh Maminya.

"Bintang ih adik-adik kamu kan kangen sama kamu kok malah gitu," tegur Mami Tiar yang membuat Bintang kesal bukan main bahkan Maminya sudah mendeklarasikan diri kembar adalah anaknya sekarang dan mereka adalah adiknya Bintang.

"Aku mau lanjut keliling dulu abis ini aku ada kumpul sama temen-temen aku, udah ya ditutup dulu, bye!" kata Bintang langsung mematikan panggilan mereka.

Bintang melanjutkan menelusuri tempat yang kini ia singgahi untuk mencari buah tangan. Lalu pandangannya menatap toko perhiasan dari brand ternama, ia sempat berpikir sebentar lalu ia berjalan masuk sembari tersenyum lembar. Rasanya memberi hadiah kecil untuk perempuan yang masih singgah di hatinya bukan masalah yang besar kan?

***

Bintang sangat lelah sejujurnya, kemarin ia bukan hanya berkumpul dengan teman-teman kuliahnya melainkan menonton konser juga dan bersenang-senang di sana. Ia pulang ke apartemen di waktu dini hari dan harus ke bandara di waktu jam 6 pagi. Sejujurnya Bintang mengambil gelar master di kampus yang berbeda dari kampus ia mengambil gelar sarjananya, bisa dibilang ia pindah dari Kanada. Kampus tempat mengambil gelar masternya lebih bergengsi alias kampus Ivy League dan sampai sekarang Bintang benar-benar tak menyangka soal itu. Ia pernah ditolak di kampus favorit Indonesia, lalu ia bisa berhasil masuk ke kampus yang menjadi favorit di dunia. Ia di California kawan-kawan, Stanford menjadi pilihan Bintang mengambil gelar master business nya.

BAE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang