Hi, aku update lagi wkwk
Disclaimer!
Ini latarnya emang mereka udah beranjak dewasa ya, jadi tolong maklumi kalau ada adegan yang rasanya intim banget, mereka udah dewasa.Happy reading!!!
__________________________________________________
Adel lesu hari ini, kini ia tengah berada di Kuala Lumpur untuk urusan pekerjaan tampil di salah satu fashion show yang diselenggarakan. Waktu menunjukkan dini hari Kuala Lumpur dan Adel baru menyelesaikan pekerjaannya, ia menyenderkan punggungnya ke sandaran mobil, merasa sangat lega sekali, ia setelah ini akan beristirahat.
Mobilnya sudah memasuki area hotel tempat ia menginap dan memasuk basement untuk parkir.
"Lihat, itu siapa?" tanya Jiova—managernya Adel.
Adel melihat seseorang yang ditunjuk oleh Jiova, lantas ia terkejut bukan main melihat sosok itu yang kini berjalan kearahnya dengan masih menggunakan jas kantoran serta membawa buket bunga daisy besar kearahnya. Jiova menepuk bahu Adel pelan serya berkedip, ia berjalan pergi setelah orang yang membuat Adel terkejut bukan main telah tiba di hadapan Adel.
"Beautiful daisy for my beautiful girl," ucap Bintang sembari menberikan buket bunga tersebut.
"Thank you my star, kok bisa ada di sini?" tanya Adel.
"Surprise," jawab Bintang, "ada kerjaan bisnis juga ngewakilin perusahaan Papi di sini dan ngasih kamu kejutan deh kalau aku juga di sini," lanjutnya seraya menyuruh Adel untuk bergandengan menuju lift, naik menuju kamar hotel.
"Ada yang motret, kamu nggak apa-apa?" tanya Adel menyadari sesuatu mereka tengah diikuti.
"It's okay, palingan berita yang keluarnya Adel masuk ke hotel dengan seorang pria," ujar Bintang yang langsung dipukul pelan oleh Adel.
Bintang tertawa melihat reaksi Adel. "Kemana kita? Kamar aku di lantai 18 lho," tanya Adel, meski ia sudah tahu akan dibawa kemana dirinya.
"Sama aku ya, Jiova udah tau kok. Kata dia juga besok kamu jadwalnya siang," ujar Bintang yang langsung dipelototi Adel.
"Kamu minta jadwal baru aku, langsung ke manager aku, curang udah tau duluan makanya seenaknya bawa aku gini," cebik Adel langsung disambut tawa oleh Bintang.
Mereka telah sampai di lantai 20 dan Bintang langsung saja membawa Adel masuk kedalam kamar hotelnya, takut seseorang yang memotret mereka langsung menyusul ke lantai ini.
Sampainya di dalam kamar, Bintang langsung memeluk erat Adel. "Kenapa?" tanya Adel yang menyadari Bintang begitu erat memeluknya.
"Kamu capek?" tanya Bintang kepada Adel yang langsung membuat perempuan itu mengernyit heran lantas mengangguk dengan jujur.
"Kesel deh ditanya malah nanya balik," ucap Adel setelah pelukan mereka terlepas, "ini piyama?" tanya Adel menyadari sesuatu di atas ranjang.
Bintang mengangguk, "aku minta sekretaris aku buat beliin itu dan dia malah curiga aku bakal tidur sama siapa, aku bilang aja sama pacar, nanti kamu harus kenalan sama dia," ujarnya yang langsung diangguki oleh Adel.
"Kamu bersih-bersih aja duluan gih, aku bakal pesen makan belum makan aku dari siang," ucap Bintang yang langsung dipelototi oleh Adel.
"Kenapa kok belum makan dari siang, kalau ngerasa pekerjaan banyak jangan terlalu diforsir karena kamu butuh asupan sayang, baru dua hari deh kamu masuk kerja udah langsung ditugasin ke luar negeri," kata Adel mengomel.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAE ✔️
Teen FictionPacaran pura-pura? Itu semua salah Bintang, pokoknya salah Bintang! Adel sangat frustasi, kehidupan tenang yang ia idam-idamkan harus pupus karena lelaki bernama Bintang mengusiknya. "Adel ini pacar baru gue!" "Apa-apaan lo?" "Kita udah lebih dulu s...