DUNIA FANA: The Adventure Ft. Ghosts

Eps 02 - Bagian 11

60 detik hingga 120 detik aku menahan napas ku, jantung ku sudah berdegup kencang dan sedikit pasrah, tak lama kemudian sekeliling ku berubah menjadi situasi awal bedanya hanya sedikit slow motion.

Aku melihat Elizabeth dengan jelas, terlahir ke dunia dengan kedua bola matanya dihiasi dengan warna biru langit yang indah, kulit putih porcelain, hidungnya yang mancung, freckles dan kemerahan di pipinya membuat ia semakin indah.

Elizabeth du Bus ...

Sosok Perempuan cantik yang berasal dari Belanda itu terlahir sangat sempurna, ayahnya Alexander memperkenalkan putri satu-satunya sebagai putri tercantik di Hindia Belanda yang akhirnya ia beri nama Elizabeth.

Kehidupan yang penuh kasih sayang ternyata tidak bertahan selamanya, Elizabeth justru masuk ke jurang pelacuran, ia di elu-elukan sebagai sosok anak berbakti pada ayahnya yang bahkan sangat toxic itu.

Elizabeth, ayah mu seringkali menjatuhkan mu ke jurang demi bisa membayar hutang karena berjudi. Kau hanya berusaha menyenangkan hatinya dengan menjual tubuh mu itu pada petinggi wilayah.

Demi keselamatan dan hobi ayah mu yang brengsek itu, kau rela menjual tubuh dan kecantikan mu pada mereka, pria tua bangkotan yang bahkan sudah bau tanah.

Usia mu yang bahkan belum 18 tahun, harus merasakan kepedihan menjadi seorang pelacur demi kebusukan ayah mu yang senang berjudi. Kemana ibu mu?

Ibu mu yang bahkan ada disana, hanya diam melihat mu mengorbankan dirimu terus menerus, Elizabeth, larilah... pergi yang jauh... jangan kembali lagi...

Elizabeth selalu berpikir bahwa ayahnya akan berubah suatu saat nanti, mungkin sebentar lagi.

Ia menahan rasa sakit itu sendirian, tak sengaja mengintip obrolan rahasia antara ayah dengan seorang ibu pelacuran tempat ia biasa menghabiskan malam dengan sekumpulan pria tua demi membayar hutang ayahnya.

"Anak itu memang berlian yang harus dijual suatu hari nanti" Ucap Ayah sambil menghisap cerutu tuanya.

"Tuan, kau bisa jual Elizabeth sekarang, untuk melunasi hutang-hutang mu itu pada Tuan tanah disini" Sahut Ibu Rumah Pelacuran.

"Ya akan aku jual dia perlahan, aku hanya tidak ingin anak itu tahu bahwa aku sedang diam-diam menjualnya"

Mendengar hal itu,Elizabeth tersentak dan masuk ke ruangan tersebut sembari mengeluarkan seluruhemosinya kepada ayah laknatnya itu. Bukannya luluh setelah melihat Elizabethmenangis tersedu-sedu, ayahnya justru memukul gadis remaja itu dengan buku.