Eps 06 - Bagian 7

5 0 0
                                    

Namun, Lola menggeleng seolah memberi kode pada ku, bahwa bukan dirinya yang berteriak. Ku lihat Triani senyum-senyum seolah sedang menutupi kebohongannya.

Setelah kejadian Perez sakit, kepala desa memintanya untuk beristirahat dirumah, agar tidak semakin parah.

Kami menjalani semuanya seperti biasa tidak ada yang aneh, hal horror juga tidak ada yang terjadi. Kami melaksanakan setiap program dengan baik sampai di hari ke 8.

Malam ke 8, di rumah pondok,

Aku sedang mencoba mengabari Ayah dan Ibu, mereka menanyakan kabar ku, saat aku berhasil menelpon Ibu. Ibu memberiku wejangan dan petuah seperti biasa.

"Fan, inget itu kan tempat baru, jangan sembarangan ngomong dan bersikap ya, hormati siapapun yang ada disana, berwujud maupun tidak"

"Iya bu, aku paham kok"

"Iya baguslah kalau paham, oh iya bagaimana perkembangan programnya disana?" Kata Ibu.

Aku menceritakan semua hal yang ku pelajari disini, dengan bangga aku juga menjelaskan banyak hal yang ku ketahui, entah itu Sejarah atapun Pelajaran tentang kehidupan.

Pergi! (dikatakan dalam bahasa asing)

Samar ku dengar suara pria dengan berteriak dari arah hutan dibelakang rumah pondok kami.

Aku segera menyudahi telponnya, dan segera masuk kamar untuk tidur, aku tidak bodoh seperti actor film horror yang biasanya akan memeriksa tempat suara itu berasal.

Sekilas dari buntut mata kanan ku, aku melihat sekelompok pasukan sedang berbaris-baris, bayangannya sangat jelas meski terlihat berdiri ditempat yang jauh.

"Gak lihat tuh, aku gak lihat" Kata ku pada diriku sendiri.

Seolah tidak peduli, aku masuk kamar dan duduk diatas Kasur, masih belum bisa tidur aku mencoba untuk mempelajari semua hal yang ku catat.

Wilayah ini milik kami! (dikatakan dalam bahasa asing)

DUNIA FANA: The Adventure Ft. GhostsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang