Hidup dengan julukan "Indigo" tidak selamanya selalu tentang kejadian horror. Fana Semestaria, seorang gadis remaja terlahir dengan kondisi dimana ia bisa melihat dan berkomunikasi dengan mereka yang tak kasat mata sudah menjadi makanan sehari-harin...
Pagi ini sepertinya aku hanya sarapan roti bakar dan minum susu, itu Ayah dan Ibu ku, mereka memang seperti pasangan yang jomplang bukan?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayah dan Ibu
(Gambar ini dibuat dengan Gencraft AI Image Generator)
Padahal mereka sama-sama berusia 64 tahun, tapi Ibu ku malah terlihat seperti anak muda yang sedang berpacaran dengan kakek-kakek.
"Hari ini mata kuliahnya apa? Kok pakai baju bebas?" Ucap Ayah ku, ia selalu penasaran.
"Hari ini tidak kuliah, tapi Kepala Bidang ingin kami para ketua jurusan berkumpul untuk membahas suatu hal yang penting katanya" Jawab ku.
"Ah oke, memang kumpulnya jam berapa? Kok gek sudah siap jam segini?" Tanya Ibu.
"Perkumpulan mulai jam 11 siang, aku bersiap lebih awal karena ingin cuci mobil terlebih dahulu bu" Sahut ku lagi.
Seselesainya aku menghabiskan sarapan ku, aku segera berangkat ke Bengkel Cuci Mobil yang lokasinya tepat bersebrangan dengan kampus ku.
Kurang lebih sebegini dekatnya bengkel tersebut dengan kampus tempat ku berkuliah.
Sesampainya aku di bengkel mobil, aku duduk dan menunggu di kedai kecil milik Bengkel tersebut sambil bermain handphone, mulai dari scrollfeeds Instagram sampai bosan.
Aku menatap Gedung kampus ku yang tengah direnovasi bagian depannya untuk memasangkan beberapa hal yang aku bahkan tidak tahu namanya apa?
Lalu terlihat ada seseorang memperhatikan ku dibalik tiang-tiang yang sedang dipasang. Kalau diperhatikan lebih jelas menggunakan handphone, sepertinya itu anak kecil Perempuan rambutnya coklat keemasan namun wajahnya tidak begitu jelas terlihat.
"Apa Pak Direktur sedang membawa anaknya?" Kata ku dalam hati.
Namun seperti biasa, hal itu tidak membuat ku pusing. Lalu kenapa jika memang sedang bawa anak? Toh kampusnya milik Pak Direktur jadi suka-suka dia saja.
"Kak, ini mobilnya sudah selesai ya, tadi ada beberapa lecet dibagian bawah bamper tapi sudah kita bantu samarkan lecetnya, ini kuncinya ya kak" Ucap seorang Wanita dengan seragam bengkel berwarna hijau army.
"Oh iya, terima kasih ya kak, jadinya berapa?" Kata ku sambil masih memperhatikan anak yang masih melihat ku dengan senyum samarnya itu.
"Jadi 165 ribu ya kak, bisa dicek dulu kak mobilnya" Sahut Wanita itu.