DUNIA FANA: The Adventure Ft. Ghosts

Eps 03 - Little Rascal Named Mary

Tahun 2021.

Pengalaman horror dikehidupan ku tentu menjadi memori yang akan terus tersimpan dalam pikiran. Seberapapun aku jalan menjauh dan menyibukan diri dengan hal baru, aku akan tetap melihat hati disepanjang jalan dan setiap harinya.

Ayah dan Ibu ku seringkali membawa ku untuk melakukan proses pelukatan, upacara mebayuh, dan sebagainya agar aku mendapat ketenangan. Karena jujur setiap kali aku melihat dan merasakan sesuatu hal, tubuh ku sering bereaksi aneh dan tentu saja orang-orang akan mengatakan bahwa mungkin aku memakai ilmu hitam sehingga aku berakhir seperti ini.

Mulut orang sangat jahat, mungkin ini juga kenapa aku lebih takut pada manusia dibanding dengan hantu-hantuan?

Ah pasti beberapa dari kalian bingung ya dengat istilah diatas tadi? Akan ku jelaskan secara singkat.

Upacara Melukat, merupakan kegiatan religi yang juga termasuk salah satu tradisi dalam agama Hindu di Bali. Hal ini bertujuan untuk menyucikan atau membersihkan diri dengan air suci serta untuk memperoleh kebaikan, juga menjauhkan diri dari unsur-unsur negatif.

Sedangkan Upacara Mebayuh atau sering dikenal sebagai Mebayuh Oton, merupakan salah satu bentuk upacara manusa yadnya yang bertujuan untuk menetralisir manusia dari belenggu Sad Ripu atau sifat-sifat keraksasaan yang dibawa sejak lahir.

Banyak orang suci di Bali yang juga sering bilang kalau Upacara Mebayuh Oton diberlakukan juga untuk memutus tali pengikat antara seseorang saat ini dengan dirinya yang berada dikehidupan masa lampau (reinkarnasi).

Aku menjalani semua itu cukup sering, ayah dan ibu sudah Lelah juga, karena sepertinya kemampuan Indigo ku sangat melekat dan nempel erat dengan jiwa ku.

Sehingga karena hal itu, mereka memilih menerimanya sebagai anugrah yang kelebihan dikasih sama Tuhan. Hahaha. Jadi apapun itu, aku patut bersyukur dikasih anugrah seperti ini.

Setelah berpetualang bertahun-tahun di Jakarta, bertahan hidup ditengah-tengah kota yang cukup ramai, serta ganasnya virus Covid-19. Akhirnya aku resmi pindah permanen ke Bali, tentu saja disini juga masih bertarung dengan monster itu untuk bertahan hidup.

Kemana-mana pakai masker, bukan skincare, masker medis yang ku maksud. Pemakaian masker jadi hal yang wajib selama kita berada diluar ruangan, hanya sebuah virus yang bahkan tak kasat mata tapi mampu membuat manusia sebegitu takutnya mati sia-sia.

Setelah 2 bulan tinggal diBali, akhirnya aku memutuskan untuk berkuliah kembali, namun aku mengambilkuliah singkat yang fokus kepada keterampilan. Aku kembali kuliah Diploma,dengan jurusan Bartender, kampus ku lagi-lagi kampus swasta yang cukuppopuler di Tabanan.