hari ini Sera sudah diperbolehkan pulang setelah 2 hari dirumah sakit. keadaanya jauh lebih baik dari saat ia datang. Kiara dan Nando tengah sibuk membereskan barang barang milik Sera, sedangkan Nathan sedang mengurus administrasi juga obat untuk Sera.
" sayang, maafkan mom , dad dan Nou karena tidak bisa menemanimu dirumah. kami harus kembali, ada pekerjaan yang harus diselesaikan.." ucao Mrs. Romejo sambil mengusap pucuk kepala Sera.
" gak apa apa mom. maafkan Sera karena lemah. maaf juga karena Sera kalian sampai harus terbang ke Inggris. Sera janji akan lebih kuat untuk kalian dan 2 bayi ini..." ucap Sera sambil mengelus lembut perutnya.
" its oke Sera. itu hal yang wajar. jangan merasa terus bersalah. kami selalu ada untuk kalian." ucap Mr. Romejo.
Nathan kembali dengan perawat yang membawa kursi roda. ia membawa Sera duduk dikursi roda, lalu mendorong nya menuju mobil. Nando dan Kiara membawa barang Sera dibelakang Nathan. mereka berpisah dengan keluarga Romejo yang akan langsung ke bandara dari rumah sakit.
" thank you, Mom,dad, Nou. terimakasih sudah datang melihat kami." ucap Nathan lalu memeluk keluarganya itu.
" no problem boy. jaga Sera baik baik. ingat ada 2 kehidupan yang dibawa Sera. dan mereka adalah cucu keluarga Romejo. jagalah dengak baik, boy." ucap Mr. Romejo lalu memeluk anak laki-lakinya itu.
mereka berpamitan dan berpisah di lobby rumah sakit. Nando yang mengambil mobil Nathan dari parkiran sudah tiba di lobby. lalu memasukan barang-barang Sera. Nathan menuntun Sera masuk ke dalam mobil, lalu mereka pergi menuju rumah Nathan.
" Kak, aku pengen bakwan deh. kayaknya enak garing-garing terus masih panas, pake sambel kacang.." ucap Sera tiba-tiba.
Nathan kaget, ia refleks melihat Sera dari kaca mobil yang ada diatasnya.
" sayang ? gak ada yang jual disini." ucap Nathan heran.
" tapi aku pengen.." ucap Sera tak mau kalah.
" udah udah.. nanti aku buatin ya Sera. kita sampe dulu aja dirumah. nanti biar aku sama Nando yang cari sayuranya di toko AsiaMart.." ucap Kiara sambil mengelus tangan Sera.
" baru juga keluar, belom sampe rumah. maunya udah yang aneh aneh aja kamu dek
nanti kalo kita pulang, jangan pengen yang aneh aneh. kasihan Tejo. mana gak bisa masak..." ucap Nando." kata siapa ?? mas Nath jago masak kok. emang abang, masak air aja gosong. yaa lagian mana aku tau nanti pengen apa. bukan aku yang minta juga..", ucap Sera sambil cemberut.
" udah sayang. nanti aku usahain buat bisa kabulin yang kamu mau. kalaupun harus masak, nanti aku masakin . kalo gabisa nanti aku bisa lihat youtube.." ucap Nathan sambil tersenyum.
" jangan dimanjain dia, Tejo.." Nando makin memanaskan suasana.
" sayang, udah dong ah. wajar kalo dimanja. Sera bawa 2 anak Nathan . jadi wajar kalo Nathan berusaha sebaik mungkin.." sela Kiara agar Nando berhenti bicara.
Entah kenapa, Nando agak sedikit berbeda. seperti lebih sensitif. Kiara yang memperhatikan Nando barusaha meredam sikap Nando yang tiba-tiba berubah.
...................
Mobil hitam Nathan terparkir di halaman rumah mereka. mereka lalu masuk dan membereskan barang-barang mereka. Nathan membawa Sera ke kamar untuk beristirahat. sedang Nando dan Kiara akan pergi ke toko untuk membeli sayuran.
" sayang..." panggil Nando seraya mengusap tangan Kiara.
" apa ? kenapa ? kamu kenapa sih tadi sama Sera begitu. dia lagi hamil loh. perasaanya lebih sensitif. salah ngomong sedikit bisa bikin mood nya berantakan nanti. kasihan Nathan kalo Sera nangis lagi..." ucap Kiara tanpa jeda.
YOU ARE READING
Dia Adalah,Anasera...
Romancepercayakan semua kepada Tuhan-Mu . karena Dia yang akan memberikan jawaban atas semua pertanyaanmu selama ini. just trust in God 🤍