ruang VVIP rumah sakit ternama itu terasa dingin. hanya terdengar suara denting alat EKG yang terasa mengerikan. samar-samar terdengar suara mendesis dari masker oksigen yang menempel di mulut Sera. di jari kecilnya menempel sebuah oxymeter untuk memantau saturasi oksigen di tubuh Sera yang sempat turun tadi pagi. ia masih terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit.
disudut sofa, Nando dan Kiara hanya bisa duduk terdiam. mereka masih tidak percaya dengan apa yang terjadi pada Sera. Nando bahkan terlihat pucat. ia sesekali mengusap kasar wajahnya. Kiara yang duduk disampingnya hanya bisa terus mengusap bahunya , berharap Nando bisa sedikit lebih tenang.
pintu ruangan terbuka. Nathan masuk dan melangkah maju menghampiri Sera yang masih belum sadar. ia duduk disamping ranjang Sera. Nathan mengambil tangan Sera dan menggenggamnya. ia mengusap lembut punggung tangan serta mengusap lembut perut besar itu. Nathan tertunduk lesu. ia tak mampu menatap wajah Sera bahkan ia tidak mampu bicara dengan Nando. isak tangis samar terdengar dari dirinya.
"sayang..." ucap Kiara lembut pada Nando.
"boleh kita bicara diruang sebelah ?" tanya Kiara.
"kita tinggalin dulu Nathan sama Sera disini.." pinta Kiara.
Nando hanya bisa mengikuti permintaan istrinya itu tanpa berbicara sedikit pun. mereka lalu beranjak ke ruang keluarga yang berada disebelah kamar VVIP tersebut.
pelan, Kiara menutup pintu yang menjadi pembatas antara ruang rawat dan ruang tunggu keluarga tersebut. Nando lantas memeluk Kiara dan menangis ketika pintu tersebut tertutup dengan sempurna.
"Nathan pasti gak mau kayak gini, sayang.." ucap Kiara.
"dia pasti akan jelasin ini semua didepan keluarganya juga. tapi mungkin gak sekarang. aku tau kamu terpukul mendengar ini semua. tapi gimana sama Nathan ? dia juga pasti sedih, Nando.." jelas Kiara.
"kenapa ???"
"kenapa harus, Sera ??"
"kenapa harus dia yang ngerasain semua sakit ini !!!"
"aku gagal sayang...!!!"
"aku gagal jaga Sera...!!!"
"aku gagal jadi kakak yang baik...!!!"
"aku bahkan gak tahu kalau Sera selama ini sembunyiin semua rasa sakit yang dia rasa...!!!"
"aku gagal sayang...aku gagal...!!!"
tangis Nando pecah dipelukkan Kiara. Kiara yang mendengar tangis memilukan dari suaminya itu pun ,ikut menangis. Kiara berusaha memeluk Nando seerat mungkin. ia bahkan berusaha menopang tubuh Nando yang lebih besar dari tubuhnya itu. tiba-tiba Nando tidak sadarkan diri di pelukkan Kiara. Kiara yang menopang tubuhnya berusaha membawa Nando ke sofa untuk menidurkannya, namun tidak bisa.
"Naaaathhh...!!!"
"Nathaaaaaannn...!!!
Kiara berteriak memanggil Nathan mencoba untuk meminta bantuan. Nathan yang sedang terdiam pun sontak dibuat kaget dengan teriakan Kiara. ia segera berdiri dan berlari ke arah ruang tunggu keluarga.
"Nandooo..!!!" Nathan segera berlari ke arah Kiara sesaat setelah ia membuka pintu. ia kemudian mengambil alih tubuh Nando dan menopangnya.
"Nando kenapa , Yara ???" tanya Nathan sambil berjalan dan membopong Nando ke arah sofa.
"Nath,coba panggil perawat ya.." pinta Kiara.
Nathan kemudian berlari keluar ruangan dan menghampiri meja perawat. ia meminta bantuan untuk memeriksa kondisi Nando. Nathan dan para perawat kemudian berlari ke arah kamar Sera..
YOU ARE READING
Dia Adalah,Anasera...
Romancepercayakan semua kepada Tuhan-Mu . karena Dia yang akan memberikan jawaban atas semua pertanyaanmu selama ini. just trust in God 🤍