pagi ini setelah selesai sarapan, para pemain pergi ke lapangan untuk latihan yang terakhir kali sebelum nanti malam bertanding. semua bergegas naik, masuk ke dalam bis.
"Nath, Sera tadi udah sarapan ?"
"aman Tin. udah dianter ke kamar. sarapan di kamar dia."
"syukurlah.."
"kata gue buruan makanya cari cewek biar gak khawatir sama istri orang mulu.."
"gue cuma nanya sarapan doang Ho.."
" terus nanti Sera flight ke Indo bareng sama kita, Nath ?"
"dia flight sendiri Raf.."
"coba bilang sama pak Panji, siapa tau Sera bisa ikut satu pesawat sama kita.."
" nah iya bener itu kata Ridho.."
"aman Var, aman semuanya. gue udah ngobrol sama pak Panji dari semalem. Sera bisa 1 flight sama kita. Tin, pindah kursi yaa. biar Sera sama Nathan.."
"siap. aman Ndo.."
"thanks bro.."
" aman aja Nath..."
percakapan mereka berlanjut sampai mereka tiba di stadion. mereka masuk ke stadiom dan melakukan beberapan latihan. ini debut pertama Marten, dimana Nando akhirnya harus merasakan duduk di bench. namun, tidak ada wajah dan perasaan iri sedikitpun. Nando cukup sadar diri dengan kemampuannya. ia bagus, bermain sangat bagus. namun untuk level kali ini, Marten lebih diunggulkan dari Nando.
"Nando. aman ya ?"
"aman coach.."
" lets fight together, bro..!"
"lets go, Marten ...!"
Nathan memeperhatikan dari jauh. ia pun cukup merasa lega karena Nando dalam keadaan baik. ia sudah punya jawaban jika nanti Sera khawatir akan kondisi Nando. latihan pun berlanjut hingga siang hari. mereka kembali ke hotel untuk makan siang, dan akan kembali lagi ke lapangan pada pukul 7 malam waktu Saudi.
Nathan berjalan menuju kamar Sera. ia ingin mengajak Sera makan siang bersama dengan para pemain. jika biasanya Nathan, Rafa, Justin, Ivar akan makan bersama keluarga mereka setelah pertandingan , karena sekarang hanya ada Sera, jadi coach selalu meminta Nathan untuk mengajak Sera gabung.
" jangan cantik-cantik sayang. aku kesel kamu digombalin para buaya itu dibawah.."
"Nath...??? come on .." Sera tertawa mendengar ucapan Nathan.
"itu kapan ganti warna rambut ? kok gak bilang aku ?"
Ya. Sera merubah warna rambut hitamnya menjadi warna coklat dengan gradasi blonde, membuatmya semakin terlihat seperti boneka barbie.
"tadi habis sarapan. aku butuh suasana baru. mood nya mau ganti warna rambut. jadi aku pesen online. ini temporer kok. nanti seminggu juga hilang.."
"kamu gak suka ya ?"
Nathan yang berdiri didekat meja rias berjalan mendekati Sera. ia lalu memeluk istrinya itu.
"cantik. selalu cantik. kamu makin cantik Sera. aku takut bawa kamu turun jadinya.."
Sera memukul dada kekar Nathan. mukanya memerah mendengar ucapan Nathan. Nathan lalu menunduk, dan mengusap perut Sera.
"mommy cantik sekali sayang. kita harus ekstra jagain mommy kayaknya.."
"papa juga tampan luar biasa. fans nya aja banyak. tapi kita santai aja , ya gak ?"
Mereka saling melempar tawa. Nathan kemudian menggandeng Sera untuk turun dan makan siang bersama yang lainnya.
YOU ARE READING
Dia Adalah,Anasera...
Romancepercayakan semua kepada Tuhan-Mu . karena Dia yang akan memberikan jawaban atas semua pertanyaanmu selama ini. just trust in God 🤍