thats why i love you...

27 7 0
                                    

Nathan sibuk didapur membersihkan peralatan masak yang ia gunakan setelah membuat sarapan. mau tidak mau, ia harus berdamai dengan tumpukkan peralatan kotor demi Sera. walaupun ia memiliki alat pencuci puring otomatis dirumahnya , namun tetap saja ada beberapa peralatan yang tidak bisa masuk kesana. sarapan telah siap diatas meja. Nathan kembali ke kamar untuk membangunkan Sera dan mandi.

Sera tidak ada diatas kasurnya saat Nathan masuk kekamar. sepertinya Sera sudah bangun dan mandi. Nathan mengecek ponselnya sambil menunggu Sera selesai mandi. tak lupa ia menyiapkan baju untuk Sera pakai setelah mandi.

ia memposting sebuah foto dirinya saat sedang bermain melawan Filipina setahun yang lalu. itu tandanya sudah setahun lebih ia tidak bermain bersama timnas. bulan depan, mereka akan berkumpul lagi untuk laga lanjutan piala dunia. ia juga tidak sabar untuk bisa bermain kembali bersama teman-temannya di timnas.

" hei, ngapain sayang ?" Sera keluar kamar mandi mengenakam jubah mandi dan handuk yang menutup rambut basahnya.

" nope. iseng aja buka sosmed.." Nathan merentangkan kedua tanganya untuk menyambut Sera yang berjalan ke arahnya. ia lalu memeluk Sera dan menaruhnya diatas pangkuannya.

" kita ada janji ketemu dokter siang ini.." ucap Sera sambil merangkul leher Nathan.

" sure. pakai baju, sarapan dulu. habis itu kita ke dokter yaa. aku juga mau mandi dulu.." ucap Nathan.

" bulan depan, match timnas udah mulai sibuk kan ? aku ikut ya. udah 1 tahun ini kan aku istirahat gak ikut pertandingan kemanapun. aku kangen mau ketemu yang lain di tribun.." pinta Sera.

" nanti kita konsultasi dulu sama dokter ya. kamu memungkinkan gak untuk flight jarak jauh dan mondar-mandir. nanti kita cari solusinya sama sama ya.." ucap Nathan. Sera kemudian beranjak turun dan berganti pakaian. Nathan masuk kekamar mandi untuk bersih-bersih. Sera tidak langsung turun kebawah. ia menunggu Natham selesai mandi , lalu turun bersama.

Sera mengecek ponselnya sambil menunggu Nathan. rupanya foto Nathan bersama fans nya kemarin sewaktu mereka selesai nonton, ramai di media sosial. Sera tertawa kecil melihat foto menggemaskan itu. ia sendiri tidak habis pikir, kenapa ingin sekali membeli boneka sebesar itu, padahal Sera tidak terlalu suka. boneka besar itu sekarang tergeletak rapi diatas sofa yang berada di kamar mereka. beruntung, kamar mereka cukup luas untuk menampung boneka itu.

selesai mandi, mereka turun kebawah bersama untuk menikmati sarapan. setelah selesai mereka bersiap untuk pergi kerumah sakit dan bertemu dengan dokter Sera.

diperjalanan, Sera tertidur. Nathan menoleh lalu tersenyum melihat istrinya yang tertidur, padahal ia baru saja mandi dan sarapan. Nathan hanya menggeleng sambil tersenyum.ia menepi lalu menyandarkan kursi Sera agar Sera nyaman. mobil kembali melaju ke arah rumah sakit.

tiba dirumah sakit, mereka langsung pergi ke ruangan dokter dan menunggu dokter siap. tak lama, Sera dipanggil untuk masuk ke dalam untuk pemeriksaan. Sera naik ke atas ranjang, lalu dengan teliti dokter memeriksa kehamilan Sera. Nathan pun tak melepaskan pandanganya pada layar monitor yang memperlihatkan bayi kecilnya disana. sejujurnya, Nathan bahagia melihatnya. namun ia juga merasakan gugup.

" have done, Mrs. Ana. everythings is good. the baby is grow well. your body fit too. so, you dont need to worry anythings.." ucap dokter tersebut.

"we are going on a long distance trip, doctor. and it will be quite intense because I have a match. what about Sera and the baby? is it safe?" tanya Nathan.

"it doesn't matter. as long as Mrs. Ana's nutritional intake is adequate. get enough rest and take vitamins regularly. Mrs. Ana is in stable condition and her pregnancy too."

Dia Adalah,Anasera...Where stories live. Discover now