"lah, masih tidur ?"
"ya lo kelamaan dandan Sel. gue juga jadinya ngantuk nungguin lo."
"rumah gue sama lo deket ya Tin.."
"udah udah... istirahat dulu aja. Tin, pesen makanan ringan ya. biar gue yang bayar nanti. Sera pasti laper kalo bangun tidur."
Justin menelpon sebuah restoran untuk memesan camilan. Sera masih tertidur saat Marsel tiba dirumah Justin. mereka lalu memilih untuk bermain kartu sambil mengobrol dan menunggu makanan datang.
"jadi gimana Nath ? udah lo pikirin penawaran OxFC buat gabung ?"
" wait.. sebentar sebentar.. klub lo Sel ?"
"iya Tin. Nathan dapet penawaran di klub gue. tapi gatau anak itu gimana ?"
"lo gak cerita cerita sama gue ?"
" ya apa yang mau diceritain ? gue malah lupa kalo OxFC kasih penawaran. jangan rame Tin. gue belom mikir apa-apa soalnya.."
" tapi udah rame di transfermarket.."
"serius Sel ?"tanya Justin.
"iya. cuma status nya baru rumor. ketutup sama berita pindahnya Rafa yang dadakan itu. gue aja masih kaget."
"udah ah. jangan bahas itu dulu. biarpun gue lagi gak mood sama Swans, tapi gue mau usahain dulu. kalau emang bener bener susah, nanti gue pikirin lagi.."
makanan mereka datang ditengah-tengah obrolan serius mereka tentang kelanjutan karir mereka. Nathan mendekati sofa dimana Sera tertidur untuk membangunkannya.
"Sera, hei baby girl." Nathan dengan lembut mengusap pipi Sera. Sera menggeliat ketika Nathan mengusap pipinya.
"Nath... kepalaku sakit.." ucap Sera lirih.
"Ser..."
"ssshhuutttt.. jangan berisik. tolong ambilin obat aku ya."
Nathan dengan sigap mengambil tas ranselnya dan mengeluarkan pouch obat Sera. ia lalu membuka botol air minum Sera dan menyodorkannya untuk Sera.
"pelan pelan ya sayang.." Nathan membantu Sera untuk minum obat. setelah selesai ia membereskanya. Sera berusaha untuk bangun dan mencoba duduk dengam bantuan Nathan.
"mau di cancel aja ke night marketnya ?"
"no. jangan. kasihan Justin sama Marsel. kita pergi aja ya. tapi tunggu sebentar.."
"mau makan ? ada cemilan , Justin barusan pesan. mau gabung sama mereka didepan ?"
"boleh." Sera bangun dengan bantuan Nathan. ia lalu berjalan perlahan menghampiri Marsel dan Justin yang masih bermain kartu sambil memakan cemilan.
"eh tuan putri udah bangun.."
"kelamaan Marsel. keburu pules gue.."
"yah maaf Ser. padahal deket loh."
"dandan nya kelamaan. mau ke night market doang padahal."
"sini Ser. nyemil dulu sebelum berangkat.."
" thanks Jussa."
mereka duduk bersama. Sera memperhatikan mereka bermain sambil sesekali mengambil makanan ringan. setelah selesai, mereka bersiap untuk pergu ke pasar malam yang ada di tengah kota.
sampai di pasar malam, suasana cukup ramai. banyak makanan khas Indonesia dan aneka souvenir khas Indonesia disana. mereka juga bertemu beberapa orang Indonesia dan berfoto bersama. tak jarang, ada juga yang meminta tanda tangan dan memberu mereka beberapa hadiah kecil.
"belom beli apa-apa padahal. tapi udah bawa tentengan banyak banget.." ucap Marsel
"kalian famous. wajar banyak yang kasih gift.."
" Ser, beli apaan lo itu ?"
"pisang goreng madu pake es krim vanila Tin. mau ?" Sera menyendok makanan nya dan menyuapi Justin.
"lah lah lah.. malah main suap-suapan.."
"iri kan lo Sel ?"
"bagus aja ga ada Nathan. kalo ada abis lo.."
"eh anak itu kemana Ser ?"
"tadi dia liat booth nasi padang. mau nyobain katanya."
"astaga. yang bener aja."
"biarin Tin, ngidam kali dia gantiin Sera.."
tak lama ,Nathan muncul sambil berlari kecil membawa sebuah piring plastik yang berisi nasi padang lengkap dengan lauk pauknya.
"ujung-ujungnya pake rendang kan.." ucap Sera.
"yang lain kelihatan pedes sayang. aku gak berani.." ucap Nathan sambil tertawa.
"itu disana ada meja kosong. kalian kesana duluan ya. gue mau beli pisang goreng kayak Sera dulu.."
"gue ikut Tin.."
Sera dan Nathan berjalan ke arah meja kosong berada, sementara Justin dan Marsel pergi untuk mencari makanan. saat sedang duduk menyantap makananya, datang beberapa orang yang mengenali Nathan dan meminta berfoto. bahkan ada yang datang, pergi dan kembali lagi untuk memberikan mereka hadiah. meski merasa agak terganggu, baik Nathan maupun Sera tetap menikmati acara mereka.
"kamu gak makan sayang ?"
"aku udah makan pisang goreng pake eskrim barusan. kamu beli makan, gak beli minum ?"
"astaga . aku lupa. sebentar aku telpon Marsel dulu buat nitip minum. kamu mau ?"
"no. gak usah sayang. biar aku aja yang beli. tunggu ya."
"biar sama Marsel aja Sera.."
"gak apa-apa Nath. itu ada penjual minuman disana" tunjuk Sera.
"yaudah. kesana aja ya. jangan jauh-jauh.."
Sera lalu pergi untuk membeli minuman. Justin dan Marsel datang saat Sera pergi menjauh dari meja mereka. rupanya mereka membeli makanan lumayan banyak.
"kalap ?" tanya Nathan sambil menatap tajam ke arah Justin dan Marsel.
"banyak makanan unik ternyata. ya gue penasaran, gue beli."
"gak lo kasih penjelasan Sel apa yang dia beli?"
"udah Nath. emang dasar batu aja anak ini.."
"abisin ya. awas aja gak habis."
"Sera mana ?" tanya Justin
"beli minum. tuh disana." Nathan menunjuk ke arah Sera yang sedang berdiri memesan minuman. tak lama Sera berjalan mendekat ke arah mereka.
"astaga. kalian laper apa gimana ? banyak banget belinya.." Sera terkejut melihat meja mereka yang tadinya kosong seketika menjadi penuh.
" Justin ya Ser. gue cuma beli pecel sama gorengan. kangen Surabaya cok.."
"namanya penasaran Ser. kapan lagi ada makanan Indonesia selain di fancy resto.."
"kue lapis, siomay, es cendol, itu apa ? keripik ?"
"iya Ser. keripik buah. khas Malang itu loh.." jelas Marsel.
Sera hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Justin. mereka kemudian menyantap makanan mereka sambil mengobrol hingga larut malam.
"Tin, gue kayaknya nginep dirumah lo. udah larut banget. ngantuk juga. kasihan Sera.."
"sure. lo gimana Sel ? pulang ?" tanya Justin.
"gue ikut deh. gak ada latihan juga besok."
"gak apa-apa Jussa ?"
"anything for you, Ser.." ucap Justin diiringi oleh pukulan dikepalanya oleh Nathan.
"Nath, tidur diluar lo sama kita. gue gak mau denger ada suara-suara aneh nanti dari dalem kamar Justin.."
"gak ada ya Marsel. bawa Nathan sama kalian ya. gue mau istirahat.." ucap Sera diikuti oleh tawa dari Justin dan Marsel. mereka lalu bergegas pulang setelah selesai membereskan meja mereka.
YOU ARE READING
Dia Adalah,Anasera...
Dragostepercayakan semua kepada Tuhan-Mu . karena Dia yang akan memberikan jawaban atas semua pertanyaanmu selama ini. just trust in God 🤍