Rotterdam, Mei 2020...
klub bola kasta 2 liga Belanda itu sedang mempersiapkan pertandingan. para pemain seperti biasa tetap pemanasan sampai H-1 jam sebelum pertandingan. suasana tribun tidak begitu ramai. karena pertandingan berlangsung saat hujan turun.
Nathan berjalan menuju tribun. ada seorang wanita berambut pirang panjang menggunakan topi dan jaket tebal sedang duduk disana. wanita itu tersenyum saat Nathan menghampirinya.
Alicia Noah Idzes...
yaa. ia adalah kekasih Nathan.
adik dari pemain bola Serie A , Jay Noah Idzes. cukup lama mereka menjalin hubungan. terhitung 2 tahun kebelakang, Alice setia menemani Nathan dalam setiap pertandingan." Hai Babe, you okey ?" tanya Nathan seraya mencium kedua pipi Alice.
" i'm good , babe.." jawab Alice singkat
" tapi kayaknya raut wajah kamu bilang, gak okey. ada sesuatu kah , sayang ?" tanya Nathan penasaran.
" no.. aku okey. mungkin karena hujan, jadi agak sedikit flu." jawab Alice singkat.
Nathan merasa ada yang aneh dengan Alice. biasanya walaupun Alice sakit, ia tetap ceria dan antusias menemaninya bertanding. Nathan berusaha menepis rasa penasaran nya. tapi hatinya tidak bisa bohong. sepertu ada yang ditutup tutupi oleh Alice.
" Kalau kamu ngerasa gak enak badan, kamu boleh pulang kok. aku gak apa-apa. kesehatan kamu paling utama. Alicia.." tutur Nathan dengan lembut.
Lama Alicia terdiam. ia tidak berani menatap mata hazel Nathan yang tajam , namun teduh itu. ia hanya menunduk sambil memainkan jarinya. Nathan yang sadar akan hal itu, segera mengambil kedua tangan Alicia. ia berusaha menggenggam nya. namun dengan cepat Alicia menarik tanganya seraya berdiri.
"Lets break up, Noel.." ucap Alicia singkat.
Perkataan singkat Alicia membuat Nathan tercengang. otak nya membeku sementara. tidak bisa berpikir jernih.
" Whats goin' on Alice ? did I make a mistakes ???" tanya Nathan.
"No. you don't Noel. bukan kamu yang salah. tapi aku. 6 bulan kebelakang, I'm cheating ,Noel.." jelas Alicia.
" Bagaimana bisa , Alice ? siapa orang itu ?" tanya Nathan.
Alicia tidak menjawab. Ia bergegas pergi meninggalkan tribun dan Nathan disana. Nathan terduduk lemas. pertandingan 30 menit lagi. tapi kabar buruk yang ia dapat. Nathan mencoba mengatur emosinya, supaya bisa bermain maksimal untuk tim nya hari ini.
Priiiiiittt...
peluit panjang dibunyikan, sayangnya klub Nathan tidak mampu meraih kemenangan kali ini. diruang ganti Nathan dimarahi habis-habisan. perlu diketahui, Justin adalah teman satu team Nathan. Justin yang melihat performa Nathan seperti itu pun, tak tinggal diam. Dia pun memaki dan memarahi Nathan habis-habisan. pasalnua, tidak biasanya Nathan bermain buruk seperti tadi.
" Whats goin' on , Bro ??? kenapa lo main begitu ? bola ngeloss, assist melenceng, nge shoot kebuang jauh. lo sakit ? hah ? apa lo gak mau main lagi disini ? orang gila mana yang udah dikasih banyak kesempatan,padahal harusnya bisa cetak gol, tp lo malah kayak sengaja buang buang bola...!!!" cecar Justin pada Nathan.
" Jangan diem aja anjing...!!" Justin tidak berhenti memaki Nathan.
" Kalo gue jawab emang bisa balikin bolanya ? emang bisa klasemen klub langsung naik ? emang bisa point klub langsung bertambah ?? kan engga ya satttt.!!!" Nathan tak kalah emosi. ia pun tak ragu memaki Justin, sang preman lapangan.
" Alicia kan ?? dia kan penyebab nya ??? gue udah bilang berkali kali, dia gak baik. dari awal gue udah gak setuju lo deket sama dia. ga perduli dia adik Jay. gue udah cerita berkali kali kalo dia ada affair. tapi apa ? buta mata sama hati lo sama cinta ..!!!" Justin semakin memanas.
YOU ARE READING
Dia Adalah,Anasera...
Romantizmpercayakan semua kepada Tuhan-Mu . karena Dia yang akan memberikan jawaban atas semua pertanyaanmu selama ini. just trust in God 🤍