mine...

42 7 0
                                    

setelah kepulangan kedua orang tuanya. Nathan memacu mobilnya menuju klubnya. besok ia akan menjalani match resmi keduanya. latihan fisik, taktik dan lainya dengan teliti ia ikuti. begitupun dengam kondisi kesehatanya. beruntung , Nathan dalam kondisi fit tanpa cidera. hari ini ia pulang telat karena jadwal latihannya bertambah. ada jadwal gym yang harus ia jalani, dan Sera sudah mengetahui jadwal tersebut.

dirumah,Sera sedang sibuk bersih-bersih. ia mengganti sprei, mencuci handuk, dan tidak lupa mengecek stok makanan yang ada dikulkas dan tempat penyimpanan. setelah memasukkan sprei ke mesin cuci, Sera pergi keruang televisi untuk beristirahat sejenak. usia kandunganya baru sekita 10minggu, namun Sera kadang merasa berat melakukan aktifitasnya sehari-hari.

Sera bergegas ke dapur dan memasak untuk Nathan. karena hari ini ia sedang ingin makan makanan Indonesia, Sera membuat nasi kuning lengkap dengan lauk pauknya. Nathan belum pernah mencoba sebelumnya. jadi kali ini Sera membuatnya agar Nathan bisa mencicipinya.

Selesai masak,Sera bergegas untuk mandi dan menyambut Nathan saat pulang nanti. ia mengenakan celana pendek berwarna soft pink dan kaos oversized berwarna abu-abu. rambut hitam pendeknya ia biarkan tergerai karena Nathan menyukainya. ia juga memoles sedikit wajahnua agar terlihat fresh.

tepat pukul 2 siang, Nathan kembali. ia lalu memarkirkan mobil nya dan masuk kedalam rumah. namun rumah terasa sunyi sepi, tidak ada pergerakan. Nathan masuk sambil memanggil Sera. namun tidak ada jawaban. ia lalu naik keatas untuk mencari Sera dikamar. benar saja ternyata Sera tertidur setelah mandi. Nathan tersenyum melihat wajah cantik Sera yang sedang tidur pulas.

" lagi tidur aja cantik.."

Nathan tersenyum. ia lalu meletakkan tas dan pouch yang ia bawa saat latihan kemudian bergegas untuk mandi. ia sengaja tida membangunkan Sera saat Nathan melihat sprei yang terpasang berbeda dengan yang kemarin. Nathan tahu , Sera pasti menggantinya. ia juga pasti mengerjakan hal yang lain. Nathan paham. istrinya itu tidak bisa diam saja jika dirumah. bahkan handuk yang ia bawa pun warnanya sudah berbeda dari yang tadi pagi.

pelan, Sera membuka kedua matanya. samar-samar ia melihat ada seseorang dihadapannya. Sontak ia bangun dari tidurnya. Nathan yang tertidur disampingnya pun ikut terkejut.

"kenapa sayang???" tanya Nathan yang panik.

"astagaaaa. bikin jantungan aja sih. kenapa tiba-tiba tidur didepan aku..." Sera memegang perutnya yang sedikit kram karena terkejut dan tiba-tiba bangun dengan posisi yang kurang pas. ia sedikit meringis kesakitan.Nathan dengan sigap turun dari kasur dan pindah kesebelah Sera. ia menumpuk 2 bantal agar Sera bisa bersandar dengan nyaman.

" halo baby. maaf ya papa bikin kaget kamu sama mommy. papa usap usap yaa biar rileks. kalau kamu suka, kasih tanda dengan kurangnya sakit yang mommy rasa yaa.." Nathan mengusap perut Sera dan menciumnya. Sera masih merasakan sedikit nyeri disana. matanya msih terpejam karena menahan sakit.

"its okey sayang. aku minta tolong ambilin air hangat ya.." pinta Sera. Nathan lalu turun dan kembali membawa segelas air hangat untuk Sera.

" better ?" tanya Nathan diikuti anggukan Sera.

" maaf ya sayang. aku gak tau kalau kamu pulang." ucap Sera.

"kalau dirumah sendirian, bisa gak anteng ? jangan apa-apa dikerjain sendiri sayang. kamu kecapekan nanti. lupa kalo ada bayi diperut kamu ?" ucap Nathan.

"kalo diem aja aku bosen. aku ngerjain kerjaan simple kok." ucap Sera.

" lain kali, tunggu aku pulang ya kalau mau ganti sprei. biar aku yang ganti atau kita bisa ganti sama-sama." Nathan mengacak pucuk rambut Sera. ia lalu pergi ke meja rias untuk menaruh gelas bekas Sera.

"mau kemana ?" ucapan Nathan menghentikan pergerkan Sera yang akan turun dari kasur.

" mau kebawah. makan bareng. kenapa emang ?"

"tunggu disini aja. biar aku yang ambil. kita makan sama-sama disini ya. jangan banyak bergerak. perutnya masih sakit kan ?" Nathan kemudian turun untuk mengambil makan siang. Sera hanya bisa tersenyum melihat perlakuan manis Nathan. sekali lagi, ia merasa sangat beruntung bisa menjadi istrinya.

...............................

malamnya mereka memilih untuk makan malam diluar. Nathan sedanh tidak ingin memasak dan melarang Sera untuk masak. mereka berencana pergi ke restorsn yang ada dipusat kota. Nathan juga sudah memesan tempat untuk mereka berdua sebelum pergi.

tiba di resto, mereka diantar pelayan untuk masuk ke ruangan khusus yang dipesan Nathan. private dinner yang disiapkan Nathan bukan sekedar makan malam. ia meminta agar ruangan dibuat dan didekorasi seromantis mungkin untuk mereka berdua. Sera yang takjub melihat ruangan mereka hanya bisa terdiam dengan mata berkaca-kaca.

"ini ada apa ? kok dinnernya gini ? kita gak ada ngerayain apa-apa kan ?" ucap Sera yang masih tidak mengerti. Nathan lalu menuntun Sera masuk ke ruangan yang sudah dihias dengan teman black n gold yang menjadikannya terlihat elegan dan mewah.

" spesial untuk istri aku. maaf karena jadwal match aku yang semakin padat, aku jadi kurang punya banyak waktu buat kamu sama baby. maaf aku sering ninggalin kamu sendirian dirumah waktu aku away. maaf aku gak bisa hadir sepenuhnya buat nemenin kamu sama baby.." Nathan menggenggam tangan Sera.

"Nath... gak perlu minta maaf. aku tahu resikonya ketika aku memutuskan untuk hidup bersama kamu. aku gak ngerasain sendirian. mbak Razela, Noa, Mima. mereka juga sama kayak aku. bedanya mereka jalanin semuanya di negri mereka sendiri. sedangkan aku di negri orang.but its not a big deal, Nath. aku seneng ada disetiap proses yang kamu jalani.." balas Sera.

pelayan datang membawa bucket bunga besar . Nathan berdiri dan mengambil bucket bunga tersebut. ia lalu memberikanya ke Sera. tidak hanya bunga, Nathan juga menyiapkan kado untuk Sera. Nathan merogoh kotak bludru berwarna navy dari saku celananya. ia membuka kotak tersebut di hadapan Sera. Sera terharu. air matanya jatuh.

" Nath, ini berlebihan gak sih ? ini aja masih aku pake.." Sera memegang kalung berinisial NS yang Nathan berikan padanya 3 tahun lalu.

" gak ada yang berlebihan buat istri aku yang sederhana. istri yang gak pernah menuntut aku lebih. istri yang selalu mendukung setiao langkahku.." Nathan kemudian mengambil kalung berlian yang ia beli sewaktu mengurus visa di London untuk keperluan pertandingan piala dunia nanti. ia kemudian mengalungkanya di leher Sera dan melepas kalung inisial NS . cantik. kelung berlian putih yang memlikiki mata berwarna biru tersebut terpasang cantik di leher Sera. Sera menangis. is tidak bisa menahan air matanya.

" jangan nangis. nanti cantiknya hilang.." ucap Nathan sambil mengusap kedua pipi Sera dan menyeka air matanya.

"jangan keseringan gombal. nanti aku salting terus..." ucap Sera diikuti oleh tawa kecil Nathan.

pelayan masuk satu persatu menyajikan makan malam mereka. mereka pun menikmatinya dengan hati yang bahagia. Sera dan Nathan tidak henti tersenyum. terkadang mereka bercanda disela-sela makan malam romantis mereka.

selesai makan malam, Sera dan Nathan memilih untuk langsung pulang kerumah karena besok Nathan akan bertanding dan Sera akan menemaninya. mereka harus istirahat lebih awal agar fit untuk besok. Sera juga harus benar-benar menjaga kesehatanya karena sebentar lagi ia akan mengikuti jadwal piala dunia bersama Nathan teman-teman timnas.

Dia Adalah,Anasera...Where stories live. Discover now