affraid of...

39 7 0
                                    

"iya. kita baik baik aja disini. aman aja Dho. anyway ada apa tiba-tiba chat ?"

"gak apa-apa Nath. udah lama juga kita gak berkabar secara pribadi setelah kejadian di locker room. selebihnya cuma di grup aja kan. itu pun kita gak ada bahas pribadi."

"ah gitu. its okey Dho. gue belom say sorry juga masalah di locker room, padahal udah lama banget. sorry gue kelewat emosi.."

"lupain Nath. gue salut. mentality lo hebat. bahkan lo terlihat biasa aja dilapangan sama gue. Sera gimana Nath ?"

"she's good. fine. the baby fine too.."

"syukurlah. gue seneng dengernya. salam dari Razela buat kalian semua. doain juga supaya kita bisa nyusul kayak kalian.."

"Razela sama Sera masih suka berkabar kan ? good then. semoga kalian juga segera dikasih kepercayaan sama Tuhan.."

"hubungan Sera sama Razela baik. lo gak perlu khawatir. gue ga ikut campur urusan mereka berdua Nath. jadi gue ga ada sangkut pautnya sama Sera. bahkan gue udah lost contact sama Sera lama. makanya kadang gue suka nanyain Sera di grup. Sera udah semenjauh itu Nath dari gue, jadi gue mohon lo jangan curiga sama Sera ya. dia sesayang itu sama lo.."

canggung. hanya itulah yang bisa mendeskripsikan bagaimana hubungan Nathan dan Ridho diluar lapangan. Ridho yang tiba-tiba saja mengirim pesan kepada Nathan, membuatnya sedikit terkejut. Namun ia berusaha untuk menepiskan segala rasa khawatir yang ia miliki. sering berkabarnya Sera dengan Razela , bukan berarti Sera dan Ridho juga sering berkabar.

.................................

selesai pertandingan Nathan dan Sera meninggalkan stadion. diluar banyak fans yang menunggu untuk sekedar meminta foto atau tanda tangan. bedanya dengan di Indonesia adalah, fans nya tidak terlalu ramai dan lebih teratur. tidak hanya Nathan, para pemain lainpun sibuk menyapa para penggemarnya.

" halo Mr. Tjoe. bisakah anda menandatangani bola ini dan berfoto bersama ?" ucap salah seorang penggemar saat Nathan sedang berjalan bersama Sera.

"oh. tentu." Nathan mengambil bola tersebut dan menandatanganinya.

"terima kasih Mr. Tjoe. ah, apakah anda istrinya ? ayo kita foto bersama , Mrs.Tjoe.." ucap penggemar itu.

" kalian saja. berikan ponselmu. aku akan mengambil gambar kalian berdua.." Sera mengambil ponsel penggemar itu dan mengambil foto mereka.

"terima kasih Mrs. Tjoe. kau cantik sekali.." penggemar itu lalu pergi meninggalkan Nathan dan Sera setelah berfoto.

" wah. besok kayaknya kamu yang bakal banyak fans nya.." ledek Nathan.

" gak apa-apa. aku seneng. soalnya disini fans nya gak bar-bar. fans ku disini ga sebanding sama jutaan fans kamu.." ucap Sera.Nathan tak berkutik mendengar ucapan Sera yang memang fakta.

mereka berjalan ke arah parkiran mobil. Sera merasakan sedikit pusing setelah ia sedikit adu mulut dengan Clarkson tadi. namun Sera menahannya. berharap pusingnya bisa segera hilang.

Nathan membuka pintu untuk Sera. setelahnya ia masuk dan duduk di kursi kemudi. ia menyandarkan kursi Sera sebelum pergi, agar Sera bisa beristirahat. Nathan paham, Sera pasti lelah seharian menemaninya di klub.

" tidur ya sayang. kamu pasti capek.." ucap Nathan.

saat akan merebahkan tubuhnya, tiba-tiba darah mengalir dari hidungnya. Sera merasakan hidungnya menjadi hangat dan sedikit perih.

"nath..." Sera memanggil Nathan.

" astaga. Sera...!" Nathan melihat ke arah Sera. ia terkejut melihat darah yang mengalir dari hidung Sera. Nathan lalu mengambil beberapa lembar tisu untuk membersihkan darah yang mengalir.

Dia Adalah,Anasera...Where stories live. Discover now