Dia Adalah,Anasera...

i miss you...

"how was your day, bigboy ?"

"nice. cuacanya bagus. suasananya bagus. masih banyak penggemar disini. tapi gak terlalu ramai. kamu gimana ? sudah sarapan ? junior rewel gak ?"

"ini aku lagi bikin sarapan. junior aktif banget kalau malam. kayaknya dia cari papanya. udah kangen kayaknya.."

"inisih mommy nya yang kangen. kode nya keras banget."

"aku selalu kangen kamu Nath. kamu latihan sebentar aja aku kangen."

"hey. lagi clingy banget. wait ya. besok aku udah flight ke Swansea. aku juga kangen banget sama kamu.."

"Nath..."

"yes baby girl.."

"i love you.."

"i love you more and more and more. ada Nando disebelah aku. mau bicara ?"

"iya mau.."

Sera meletakkan roti yang sudah ia panggang. ia kemudian merubah panggilanya menjadi facetime agar bisa menyapa teman-teman Nathan yang ada didekatnya.

"halo adek abang yang cantik. ada yang habis liburan kayaknya .."

"abang.. aku cuma ke London, ke tempat Justin. tapi harus pulang lagi karena ada laporan dari perusahaan. abang gimana ? oke ?"

"aman sayang. abang sehat dan fit . tinggal eksekusi nanti malam aja. gak mau sombong, tapi harusnya easy win sih malem ini.."

"ih gak boleh gitu. semua lawan harus dipandang bahaya biar kita selalu ngerasa harus fight habis-habisan.."

"soalnya yang turun Marten, Ser. bukan dia.."

"hei Raf. apa kabar ? pasti nanti malem diturunin tanpa ampun sama coach.."

"dia kalo belom pingsan, belom diseret keluar Ser..!"

"be carefull ya Var. jangan sampai kartu kuning. bulan depan matchnya lebih berat. semoga Jussa bulan depan udah fit kondisinya.."

" Ser. wuiiihh.. bumil makin cantik aja loh.."

" Gue tonjok ya Nawi..!!!"

"cantik loh Nath. muji doang gue.."

"buaya lo. gak perlu bilang cantik.cuma gue yang boleh ngomong gitu.."

"ampun Ser. kalo LDR emang gini ya ? gak di lapangan, ga diluar galak bener.."

"hahaha... maklumin aja mas Nawi. Nathan kan emang aslinya bucin parah. didepan kamera mah sok cool aja. aslinya kayak kucing anggora.."

percakapan sambil menemani sarapan Sera pagi itu terasa hangat untuknya. ia tidak bisa membayangkan bagaimana jika bulan depan semuanya berkumpul dan bertemu. walaupun mereka bertemu hanya dalam pertandingan tertentu saja, namun mereka tidak pernah canggung dang selalu cepat menyatu.

"nanti sebelum match aku telpon lagi ya. oh iya, aku starting hari ini.."

"nice..! tunjukkin semua kemampuan kamu ya Nath. aku bangga. super bangga. aku yakin kamu bisa kasih yang terbaik. semangat ya..!"

"Sera.."

"ya sayang ?"

"terima kasih. you know what.. aku selalu sayang kamu. dan akan selalu sayang, no matter what. sama aku terus ya. temenin aku terus.."

"Nath... aku pun demikian. aku akan selalu berusaha untuk ada disisi kamu apapun kondisinya. aku akan temenin kamu dan junior nanti. kalian semangat aku.."