Dia Adalah,Anasera...

just do your best

tidak ada yang spesial di hari-hari yang Sera jalani selain menjadi istri seorang Nathan dan calon ibu dari anaknya. ia tetap bekerja mengontrol perusahaanya dari Swansea. sementara Nathan sudah mulai sibuk dengan berbagai match baik home maupun away. bedanya kali ini, Sera tidak bisa bebas ikut menemani Nathan bertanding karena Nathan melarangnya. ia takut Sera kelelahan karena perjalanan away nya atau bahkan sekedar duduk di tribun selama 2-3 jam untuk menemani Nathan bertanding.

" have you finish your job, Sera ?"

" ehem... baru banget selesai. abis kirim laporan by email ke mas Raka. yah mudah mudahan ga ada perubahan lagi.."

Sera menghela nafas panjang sambil memijat keningnya yang sedikit pusing karena laporannya. ia tak berani cerita pada Nathan karena takut mengganggu konsentrasinya.

"are you okay, Sera?"

"okay sayang. aku gak apa apa. how was your match ?"

" ya namanya pertandingan. aku di bench kali ini.."

" its okey sayang. you still doig a great job. im proud of you.."

Nathan menjalani match away ke kota Middlesbrough kali ini. lagi, Nathan hanya berkesempatan duduk di bench selama pertandingan berlangsung. laga musim sudah mulai berjalan untuk satu musim ke depan. Masuk sebagai starter dengan nomor punggung 21 adalah suatu kebanggan tersendiri untuk Nathan dan Sera. tidak selamanya Nathan duduk di bench, pergantian pemain itu menjadi hal yang wajar dalam setiap pertandingan.

Selesai facetime dengan Nathan, Sera memesan makanan untuknya. Nathan tidak mengizinkan Sera keluar untuk membeli maknan. jika nekat, bisa bisa habis Sera dicecar Nathan sepulang away. kali ini Nathan pergi selama 3 hari, jadi besok Nathan dipastikan sudah pulang.

............................

selesai makan, Sera memilih untuk bersantai didepan telivisi sambil menonton saluran olahraga. kebetulan ada pertandingan antara ADO Den Haag vs VVV Venlo . Sera memperhatikan ada Rafa yang bermain sebagai starter disana. namum saat menit ke 61, Rafa diganti dengan teman lainnya. cukup banyak peetandingan hari ini. Sera juga melihat pertandingan Ivar selama 97 menit full bersama Utrecht. Sera sempat berfikir, kenapa Nathan tidak seberuntung Rafa dan Ivar yang sering sekali main bahkan full 90 menit tanpa diganti ?. namun ia kembali mengingat perkataan Nando, bahwa liga Inggris adalah kasta tertinggi liga sepak bola. sangat sulit untuk tembus ke squad utama. Sera bersyukur mimpi Nathan untuk masuk ke liga Inggris bisa tercapai. namun bukan berarti Nathan harus terlena begitu saja. ia masih harus terus berusaha lebih keras agar dapat memberikan permainan terbaiknya.

........................

"dek, sendiran ya dirumah ?"

" iya Abang.. Nathan kan tanding away ke Middlesbrough.."

"kapan pulangnya dek ?"

"ya kalau sesuai jadwal, besok udah pulang."

" semangatin terus ya dek. jangan pernah bandingin Nathan sama Ael, Ivar atau Calvin bahkan Jay. kamu lihat Justin ? dia juga hampir sama kayak Nathan karena mereka sama-sama di liga Inggris. apapun itu, Nathan udah tembus skuad utama. itu udah pencapaian besar buat dia dek.."

Seperti tahu apa yang sedang Sera pikirkan, Nando tiba-tiba saja menelpon Sera. padahal sudah sekitar jam 11 malam di Indonesia.

" abang nonton juga kah ?"

"engga, tapi kami di grup memang sering share jadawal match klub masing-masing. kalo sempet, nonton. kalo engga, nonton highlight nya aja. buat jadi bahan evaluasi juga. jadi kita bisa sama sama kasih masukkan. kamu sendiran soalnya, abang tahu kamu pasti kepikiran.."