endorphin...

27 8 0
                                    

setibanya di hotel mereka menuju kamar masing-masing untuk beristirahat sejenak sebelum waktu makan malam. dan mereka akan kembali pada esok hari.

Nathan tidak melepas genggaman tanganya pada Sera sejak turun dari mobil. wajahnya terlihat seperti ada hal yang membuatnya tidak nyaman. Sera memperhatikan itu, namun Sera hanya diam saja.

sampai di kamar, Nathan langsung menarik Sera ke dalam pelukkannya. ia lalu mencium bibir Sera dan melumatnya. Sera pun membalasnya lalu kemudian mendorong tubuh suaminya itu.

" hey... kenapa ? hmm ?" Sera menangkup kedua pipi Nathan dengan tangannya.

" maaf Sera... maaf.." Nathan menangis.

" ih kenapa Mas Nath ? kok tiba-tiba nangis ? kamu sakit ? apanya ?" tanya Sera yang sedikit panik.

" maaf kalau Clarkson masih aja gangguin kamu , Sera. apalagi tadi ada mom sama dad. aku ngerasa buruk didepan mereka. bahkan mom sampe harus bicara sama Clarkson..." Nathan bicara sambil terisak.

" sayang.. aku gak apa-apa Nath. bukan salah kamu juga. tapi emang perempuan itu yang gak tahu malu. aku malah happy tadi mom bener bener belain aku didepan dia. aku ngerasa dilindungi banget sama mom..." ucap Sera sambil menatap mata hazel milik Nathan yang masih menangis.

" udah yaa. jangan kayak gini. kita pikirin nanti gimana caranya supaya dia bisa stop ganggu kamu lagi. sekarang istirahat yaa. biarpun kamu ga main tadi, tapi pasti capek. nanti malam kita pergi sama mom, sama dad. besok kita udah pulang ke Swansea. okey.." Sera menarik Nathan ke dalam pelukkannya, berharap Nathan bisa merasa tenang. Nathan pun membalas pelukkan Sera dengan erat.

....................

malamnya mereka makan malam bersama disalah satu resto yang ada didekat hotel. mereka sengaja memilih tempat yang dekat agar tidak terlalu lelah karena besok mereka akan pulang. tempat yang dipilih Sera adalah Schachtelwirt . resto yang nampak sederhana dari luar, namun luxury didalam. mereka menikmati makan malam bersama dengan nyaman.

" kalian pulang ke Swansea besok ?" tanya Mr. Romejo.

" iya dad. aku hanya libur 3 hari. jadi ingin beristirahat dirumah.." ucap Nathan sambil menyantap makan malamnya.

" Sera.. kamu bener okay ?" Mr. Romejo terlihat mengkhawatirkan Sera.

" im okay dad. dad sama mom jangan khawatir yaa. Sera dalam kondisi yang sangat amat baik. karena Sera punya Nathan, mom and dad disisi Sera..." Sera tersenyum sambil menggenggam tangan Nathan.

" Kalau ada sesuatu, cerita ya sayang. mom benar-benar khawatir sama Sera.." ucap Mrs. Romejo.

" iya mom. i promise.." ucap Sera sambil tersenyum. mereka lalu melanjutkan makan malam dan kemudian kembali ke hotel setelah selesai.

Sera berganti pakaian. ia lalu mengambil koper dan merapihkan kembali barang bawaan mereka. Nathan kembali setelah mengantar dan berbicang sebentar dengan kedua orang tuanya. Nathan terdiam saat masuk ke kamarnya. ia melihat Sera mengenakan piyama satin dress selutut berwarna navy lengkap dengan jubahnya. cukup lama Nathan berdiri memperhatikan aktifitas Sera. ia hanya bisa menelan salivanya.

" oh hey. udah anter mom sama dad nya ?" Seda mendapati Nathan yang berdiri dibalik pintu, ia masih fokus merapihkan koper. sedangkan Nathan tidak memberikan jawaban. jantungnya berdegup kencang. Sera berhasil membuatnya terpukau dengan panampilannya yang sederhana namun sexy.

Nathan berjalan mendekati Sera. ia lalu menyingkirkan koper dan baju baju yang berada diatas kasur mereka.

" are you teasing me on purpose, Sera ?" ia menarik Sera dan melingkarkan tanganya dipinggul Sera. suara Nathan menjadi berat. bibirnya terasa kering. deru nafasnya tak beraturan.

" yes. i am, big boy..." ucap Sera sensual. ia lalu menangkup kedua pipi Nathan dengan tanganya. Sera mendekatkan wajahnya dan melumat bibir Nathan. ia mengalungkam tanganya di leher suaminya itu. Nathan membalas lumatan itu dengan agresif. tangannya bahkan tidak tinggal diam, berhasil melepas ikatan jubah piyama yang dikenakan Sera. Nathan membuang piyama Sera ke sembarang arah. Nathan lalu menggendong Sera ke atas kasur. menidurkannya disana. ia lalu membuka bajunya, menghampiri Sera diatas kasur dan mengurung Sera dibawah tubuhnya.

Nathan sungguh balas dendam. ia seolah tidak memberi jeda untuk Sera. ia melakukannya dengan sangat agresif. bahkan Sera sempat meminta untuk berhenti sejenak.

" Nath... can we stop it for a while ?" Sera memohon, suaranya terengah. Nathan masih melakukan aktifitasnya disana. tanganya masih menahan kedua tangan Sera dikasur.

" no...i can't baby girl..." Nathan yang tidak bisa mengatur nafasnya mencoba menjawab Sera. ia pun berhenti, kemudian membalik tubuh Sera.

" Nath... pleaseeehhh..." pinta Sera.

" lets spend tonight with full of sexs and love, Sera.." Nathan menjawab tanpa menghentikkan gerakannya. ia justru semakin mempercepat dan mendorong semakin dalam milikknya. Sera tak bisa berkutik.

..........................

Sera masih tertidur pulas. sedangkan Nathan bersiap turun ke resto untuk sarapan dengan wajah yang gembira. tak lupa ia menciumi wajah istrinya itu sebelum turun. ia lalu menarik selimut yang sudah berantakan akibat ulahnya semalam, untuk menutupi tubuh Sera.

"kemana Sera, Noel ?" tanya Mrs. Romejo.

" masih tidur mom. aku rasa dia kelelahan.." ucap Nathan sambil tersenyum.

" Noel ?" Mrs. Romejo tersenyum menatap anaknya.

" We didn't do anything wrong, right ?" Nathan tersenyum.

Mr. Romejo hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya saat mendengar ucapan Nathan.

" jangan terlalu sering membuat Sera kelelahan Noel.." ledek Mrs. Romejo.

" he's stamina is good.  so it's okay to always try.." Mrs. Romejo membela anak laki-lakinya itu.

" ah. mom. tolong jangan cerita apa apa tentang masalah kemarin ke Nou. aku tidak mau Nou jadi memikirkannya nanti.." pinta Nathan.

" mom tidak akan cerita. asalkan kau janji segera menyelesaikan urusan ini Noel. mom tidak mau Sera terluka dan dilukai oleh siapapun.." ucap Mrs. Romejo.

" aku akan mengurusnya mom. jadi tenang saja." ucap Nathan.

" jangan lupa bawakan sarapan untuk Sera. dia pasti lebih lelah karena ulahmu boy.." ucap Mr. Romejo.

Nathan hanya tersenyum. ia lalu memesan satu set makanan untuk sarapan agar diantar ke kamarnya. setelah selesai mereka lalu kembali ke kamar dan bersiap untuk flight siang nanti...

Dia Adalah,Anasera...Where stories live. Discover now