malam itu rumah Nathan ramai karena ada Elkan yang datang. Sera dibantu Kiara sedang menyiapkan makan malam. Nathan yang sedang asik ngobrol tidak dapat mengalihkan pandanganya ke Sera. ia khawatir Sera akan kelelahan. Nando hanya bisa tersenyum melihat adik iparnya itu. Nando merasa lega telah memberi restu pada orang yang tepat. pada orang yang bisa menyayangi adiknya dengan baik. Matanya terasa panas, namun ia bisa menahan air matanya agar tidak tumpah.
" Sera, istirahat. kamu gak lihat itu si Tejo matanya ga berhenti lihat ke kamu terus. gak takut di cakar kamu sama dia .." celetuk Nando.
" udah aku suruh istirahat dari tadi, tapi dia gak mau sayang. bandel banget emang..." timpal Kiara.
" sayang, udah ya. istirahat. nanti biar aku yang bersih-bersih sisanya.." ucap Nathan khawatir.Sera yang mendengar itu lalu berbisik pada Kiara.
" bohong kak, dia gak suka bersih bersih tau, apalagi nyuci piring gini..." bisik Sera pada Kiara.
"aku denger yaa. gausah bisik bisik gitu. aku mau kok nyuci piring. demi kamu apasih yang engga..." ucap Nathan.
" ini kalo gue rekam, gue upload di sosmed, apa gak makin rame itu cegil nya Tejo. asik juga manas-manasin fans nya Tejo..." ucap Nando.
" berani ngerekam ,apalagi upload. aku sandera Kiara disini. kamu pulang sendiri ajalah bang. biarin Kiara sama aku disini.." balas Sera.
" ide bagus tuh. aku mau disini aja deh nemenin Sera. kamu pulang sendiri aja ya.." Kiara menambahkan.
" gak bisa berkutik kau Ndo. kalah kalau sama perempuan..." ucap Elkan sambil tertawa.
Mereka hanya bisa tertawa. suasana hangat menyelimuti rumah Nathan malam itu. makan malam sudah tersedia dia meja makan. mereka makan sama-sama sambil berbincang dan bertukar pikiran soal bola. yaa apalagi selain bola. untungnya Sera dan Kiara sudah terbiasa dengan pembahasan itu. jadi mereka tidak canggung.
makan malam selesai. Nando, Nathan dan Elkan memilih untung ngobrol di halaman belakang. mereka membawa sedikit cemilan dan minuman. sedangkan Sera dan Kiara tengah asik diruang keluarga sambil menonton televisi.
Saat tengah asik ngobrol, tiba-tiba ada notifikasi masuk di ponsel Sera. ada pesan dari akun sosial medianya. Sera tidak mengenali akun tersebut. ia mengirim sebuah video kepada Sera. saat Sera membuka video tersebut, betapa terkejutnya Sera. seketika Sera berteriak.
" kak, lihat ! bilang sama aku kalo ini editan ! bilang kalo itu bohongan ! bilang sama aku kalo itu bukan Mas Nath kaaakkkk !!!!"
" sera.. hey. tenang dulu. kamu kenapa sih ? ada apaan ???" Kiara yang terkejut berusaha menenangkan Sera. diambilnya ponsel Sera yang seketika terjatuh saat Sera membuka video.
Kiara tekejut. ia hanya bisa menutup mulutnya dengan kedua tanganya. ia tidak bisa berbicara apapun. tanganya sama gemetar dengan Sera. ia hanya berharap yang dilihatnya itu tidak benar.
Sera kesakitan. perutnya kram. kali ini lebih sakit dari tadi pagi. ia mencoba berdiri, beranjak dari sofa. Kiara tekejut melihat bercak darah yang tertinggal ditempat Sera duduk. ia juga melihag ada bercak darah di baju tidur Sera. seketika Kiara menarik Sera memintanya untuk tetap berbaring di sofa. ia lalu berlari ke halaman belakang mencari Nando.
" sayaaaanggg... sayaaanggg... kamu dimana ??" Kiara berjalan sambil berteriak.
Nando yang mendengar segara berlari ke arah suara Kiara.
" apa sayang. kenapa teriak teriak gitu. udah malem.." ucap Nando.
" sera sayang. seraaaa..." ucapan Kiara terhenti, ia menangis. tangan nya gemetar.
YOU ARE READING
Dia Adalah,Anasera...
Romancepercayakan semua kepada Tuhan-Mu . karena Dia yang akan memberikan jawaban atas semua pertanyaanmu selama ini. just trust in God 🤍