independence....

31 9 0
                                    

Nathan kembali akan menjalani pertandingan babak kedua Carabao Cup bersama Swansea. maka hari-harinya tak lepas dari pemusatan pelatihan. respon positif yang diberikan oleh para pendukung The Swans memberikan dorongan untuknya agar terus menampilakan yang terbaik darinya. pelatihan di klubnya juga sebagai latihan ekstra menjelang pertandingan piala dunia nanti. karena ia dan rekan-rekannya di timnas tidak memiliki waktu untuk pemusatan pelatihan yang lama.

" ah.. besok independence day, right ?" tanya Nathan sambil menoleh ke Sera yang sedang asik mengunyah cemilan didepan televisi.

" eheemm... perayaan kemerdekaan pertama buat kamu.." ucap Sera.

"no. 3rd time ,Sera. aku ketemu kamu itu 3 tahun lalu.." sanggah Nathan.

" perayaan kemerdekaan pertama sebagai seorang suami. aku belom selesai ngomong." ucap Sera cuek tanpa melihat ke arah Nathan. sedangkan tanganya fokus memegang bungkus snack kentang favoritenya. dengan jailnya , Nathan mengulurkan tanganya mendekati bungkus snack yang dipegang Sera. sontak, Sera memukul tanganya.

"gak boleh ya !!!" Sera menatap sinis wajah Nathan.

" makannya kalau bicara lihat ke lawan bicaranya. bisa-bisanya terlalu fokus ke televisi tapi tangannya sibuk sama potato chips.." Nathan tertawa.

" kan aku lagi asik nonton sambil nyemil. kamu seneng banget gangguin aku ih. nanti kalo aku tantrum, kamu pusing sendiri. kalo aku lagi anteng, kamu iseng banget. aneh !" Sera lalu meletakkan bungkus snack itu ditengah-tengah mereka dan menatap ke arah Nathan.

" kayaknya aku perlu bikin lomba buat kamu deh.." ucap Sera.

" jangan yang aneh-aneh sayang. kita ke KBRI aja. rame nanti disana. bisa ikut lomba juga kalau kamu mau.." ucap Nathan sambil merogoh bungkus snack Sera.

" 1 aja ya. kamu gak boleh banyak-banyak. PT kamu marah nanti.." ucap Sera.

" ah iya. lupa.." Nathan mengembalikan lagi snack yang ia ambil ke bungkusannya.

" ayo kita lomba !!!" ucap Sera dengan semangat membara.

" sayang. please. jangan yang aneh-aneh ya. aku suka takut kalo kamu begini.." ucap Nathan sambil menggenggan tangan Sera. raut wajahnya terlihat sangat khawatir.

"lucu banget sih.." Sera dengan puasnya menertawakan Nathan.

" gak aneh sayang. negative thinking aja sih kalo sama aku.." ucap Sera yang masih tertawa.

" kita lomba selayaknya lomba kemerdekaan aja. di halaman belakang. asik kayaknya. yuuukk !" Sera sangat antusias kali ini.

" harus sekarang ?" tanya Nathan memastikan.

" besok kan kamu ada match. jadi sekarang aja.." pinta Sera.

" oke oke. aku kalah lagi sekarang. kamu pikirin mau lomba apa. nanti kita siapin sama sama yaa.." kali ini Nathan tak bisa berkutik. lebih baik ia terlihat konyol didepan Sera daripada harus menghadapi sikap keras kepalanya yang terkadang membuat Nathan tidak bisa mengontrol emosinya.

Sera asik membuka ponselnya dan mencari ide lomba yang simple namun tetap mengasikkan untuk mereka berdua. sedangkan Nathan mulai memberikan laporan pada rekan-rekannya di grup. tak lupa ia juga meminta pertolongan agar bisa terbebas dari game yang dibuat Sera.

Nathan :"somebody help me !!!"

tanpa menunggu lama. para penghuni grup chat berdatangan saling membalas chat.

Arho :"sak iki opo meneh Tejo ?"

Sananta :"ho, kebiasaan kali kau ini. bahasa Ho, bahasa..!"

Dia Adalah,Anasera...Where stories live. Discover now