Kembali Padamu Chap.5

909 57 0
                                    

Shikamaru masih bergelung dalam selimutnya. Terlalu malas untuk membuka matanya walau dia tau banyak laporan yang masih belum terselesaikan. Siapa pula yang memilihnya menjadi Hokage. Merusak masa depan indah yang dia cita-citakan. Dia padahal hanya ingin menjadi ninja yang biasa-biasa saja, hidup bersama keluarganya yang biasa-biasa saja.

Tapi jika semua keinginannya terwujud. Shikamaru akan menyesal tak mendapatkan wanita cantik yang tertidur di pelukannya. Dia dulu menginginkan istri yang juga biasa-biasa saja, tidak cantik juga tidak jelek. Siapa sangka wanita yang menjadi istrinya sekarang seorang tuan puteri yang amat cantik.

Tok Tok Tok.

Shikamaru mendelik. Siapa pula yang mengganggunya di jam 3 pagi. Di tengah lamunan mengagumi kehidupannya. Ah... masa bodo, Shikamaru akan mengabaikannya. Paling, hanya Konohamaru yang mengingatkan tentang misi Organisasi X atau apa.

Organisasi X..

"Mendokusai."

Kenapa masih ada orang segila Orochimaru di luar sana. Shikamaru dengar, organisasi itu membuat eksprimen-eksperimen ekstream.

Shikamaru jadi tidak dapat melanjutkan tidurnya lagi ketika otaknya berfikir mengenai obat dosis tinggi yang merangsang kontraksi chakra. Efek samping yang membuat seorang ninja tak dapat menggunakan kekuatannya lagi. Itu hal paling berbahaya di Organisasi X yang dia tau kini. Shikamaru yakin masih ada eksperimen mengancam lainnya.

Tak Tak Tak

Suara itu semakin keras. Nyaris memecahkan kaca sekat balkoninya. Temari memggeliat.

"Buka pintunya, bodoh." Geram Temari terganggu.

Mendesah lelah, Shikamaru dengan kemalasannya meyibak selimutnya, melangkahkan kakinya ke pintu kaca geser itu.

"Boruto?"

"Hn. Aku ingin informasinya sekarang."

Alis Shikamaru terangkat. Lelaki itu mengerti apa yang diinginkan anak rekannya dulu. Yang tidak dia mengerti, kenapa Boruto ada disini ketika tugas Boruto adalah menjaga Sarada.

"Sarada bagaimana? Kau meninggalkannya tengah malam?" Hampir Shikamaru menyemburkan amarahnya. Jika dia tak ingat lelaki itu jauh lebih protektif kepada gadis Uchiha itu bahkan sebelum ada musuh yang terang-terangan mengincar Sarada.

Boruto terus menatap ke lantai. Dalam kekalutannya saat mengejar Sarada dan gadis itu dengan mudah menghilang dari pandangannya ketika mereka memasuki kawasan tengah hutan. Boruto tau dirinya membutuhkan informasi lebih dalam untuk mengalahkan musuh itu dan menyeret istrinya pulang bersamanya.

"Dia pergi. Tau semuanya. Aku harus menghabisi mereka semua untuk membawanya kembali. Beri tau aku yang kau dapat dari Shikadai."

InoShikaCho bertugas memantau pergerakan organisasi X. Jarak jauh. Karena itu satu-satunya kesempatan Konoha dalam menelisik musuhnya. Mengingat banyak shinobi yang menghilang percuma ketika hokage ke 8 itu memerintahkan memantau lebih dekat.

"Masuk lah.." Ucap Shikamaru setelah menyadari kegentingan situasi itu. "Bukan dari sini. Dari pintu depan. Istriku sedang tidur." Lanjutnya saat Boruto ingin melangkah ke kamarnya.

*****

"Aku tak masalah jika mereka menggunakan obat itu pada Sarada." Ucap Boruto.

Shikamaru menautkan alisnya. "Sarada bisa kehilangan kekuatannya dan tak dapat menjadi ninja lagi."

"Lebih baik seperti itu."

Sejujurnya, Boruto tak tega. Tapi sikap keras kepala gadis itu dan kekuatannya membuat Boruto kesulitan. Dia tak bisa menghentikan Sarada jika gadis itu sudah memutuskan sesuatu.

21+ BorutoxSarada Fanfiction (Kumpulan Cerpen BoruSara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang