Remember Me (Chap.1)

657 86 11
                                    

Blurb: Dalam official Manga, Boruto dapat bertahan karena Sarada tidak terkena efek Zenno.

Tapi bagaimana jadinya jika Sarada, gadis yang memberi kekuatan terbesar Boruto untuk bertahan seusai dirinya bertukar posisi dengan Kawaki ikut terkena kekuatan Zenno Eida? Dan mereka di pertemukan dalam kubu yang berlawanan bukan dalam kubu yang sama.

Akankah Sarada lebih mengikuti hatinya yang selalu terikat pada Boruto dibanding ingatannya yang sepenuhnya terisi oleh Kawaki?

Akankah kekuatan mahakuasa Eida akan menang melawan perasaan terdalam seorang Uchiha?

Remember Me, BorutoxSarada Fanfiction ==>
************************************

"Kau sungguh akan membatalkannya? UZUMAKI KAWAKI!" 

Sarada tak pernah menyangka ada moment dimana dia akan sangat membenci teman sejak kecilnya itu.

Pangkat Chuninnya di cabut oleh Hokage hari ini karena dalam 5 tahun terakhir, timnya tidak memiliki jam terbang misi yang cukup baik. Dan itu semua karena laki-laki yang duduk acuh mengabaikannya dengan penggemar wanita mengerubunginya.

"Sudah lah Sarada. Itu kesalahanmu sendiri tidak bisa memimpin Tim dengan baik, Jangan salahkan Kawaki-kun."

Sarada menggertakkan giginya. Bagaimana dia bisa memimpin tim jika lelaki itu membatalkan semua misi yang sudah susah payah di berikan untuk tim 7 kerjakan. 

Kawaki akhirnya menoleh padanya. Berdiri dan menyingkirkan gadis-gadis yang mengerubunginya.

"Satu-satunya musuh di luar sana bagiku adalah Otsutsuki Boruto. Aku tidak tertarik melawan orang lain." 

Sarada tak tahan, Dia tak pernah memukuk Kawaki sejak kecil, tapi kali ini, tangannya bergerak sesuai kemauan hatinya. Kawaki terpental beberapa meter di depannya. Suara gadis-gadis memekik dan mencemooh sikap kasarnya pada idola mereka.

Sarada menatap tajam gadis-gadis itu. "Pergilah jika tak mau bernasib sama dengannya." Ucapnya membuat seluruh bulu kuduk gadis-gadis itu merinding.

Tanpa di perintah dua kali seluruh kerumumnan itu membubarkan diri. 

Kawaki menyeka darah di ujung bibirnya saat Sarada mendekat kembali. "Tak peduli seberapa terlukanya kau kehilangan Nanadaime dan Hinata Baa-chan, aku tak menyangka kau akan menjadi sebodoh ini. Sangat amat bodoh. Idiot!"

"Apa?!"

"Orang itu, di luar sana mungkin sudah menjadi Shinobi yang hebat karena banyak bertarung. Tapi kau!" Sarada mendengus memandang remeh. "Menikmati kehidupan tenang di Konoha. Tanpa memiliki ambisi menjadi lebih kuat."

Ego Kawaki tersentil, Lelaki itu berdiri. Sarada kira dia akan balas memululnya. Karena itulah Kawaki sekarang, Dia tak akan segan menyingkirkan siapapun walau itu wanita sekalipun. 

Sarada tersenyum kecut. Pada perbuatan yang sangat tidak laki-laki sekali itu.

Kawaki sudah mengangkat tangannya. Tapi melihat tatapan pembangkan Sarada, lelaki itu mengurungkan niatnya.

"Kau..., bukankah kau menyukaiku?"

Sarada tersentak. Mengingat masa lalu penuh debaran dan rutinitas saling menggoda mereka. Siapa sangka di masa kini yang tersisa hanya rasa saling memusuhi.

Sarada bergeming, memikirkan perbedaan yang sangat kentara di dalam dadanya. Gadis itu sampai menyentuh dadanya, memastikan debaran itu masih ada. Namun dia tersenyum sinis.

"Kau benar.. Kemana semua debaran itu pergi? Benar-benar menghilang sejak kau berubah menjadi tuan muda manja yang hanya tau makan dan wanita."

Kawaki tersenyum. Menarik pinggang Sarada mendekat padanya. Gadis itu terkejut namun tetap diam.

21+ BorutoxSarada Fanfiction (Kumpulan Cerpen BoruSara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang