Langit malam yang gelap. Orang akan merasa takut akan kegelapannya. Tapi, bagi Boruto, kegelapan malam memiliki misteri tersendiri. Banyak emosi yang diam-diam tersimpan di dalamnya. Bukan hanya sekedar ketakutan akan gelap, tapi juga kerinduannya pada seseorang yang memiliki tatapan segelap jelaga malam di atas sana.
Bintang-bintangnya mengingatkan Boruto pada kerlingannya yang dulu selalu menggoda Boruto. Jika saja Boruto lebih cepat mengerti hatinya, Boruto akan lebih menikmati setiap moment bersama gadis itu dulu.
"Apa lehermu tidak sakit terus mendongak seperti itu?" Gamaru, katak Kashin Koji itu menatap bosan Boruto yang selalu menatap langit malamnya setiap hari, sealan itu rutinitas wajibnya.
"Dari mata sendumu. Itu sudah pasti, wanita." Celetuk Kashin Koji.
Boruto terbatuk-batuk. Dia harus berhati-hati pada lelaki tua itu. Dia lebih baik dari peramal manapun di dunia.
"Aku bukan dukun. Kau saja yang mudah di tebak." Sulutnya.
"Aku tidak bicara apapun." Boruto berkata ketus.
Lihat kan! Kashin Koji lebih baik dari peramal. Sia-sia dia menjadi Shinobi yang tidak pernah di gaji.
Boruto berdiri. Disana lebih lama membuatnya jengah. Mungkin Kashin Koji benar, Dia yang terlalu mudah di baca. Borut tak ingin siapapun mengetahui apa yang tersimpan di dalam dirinya.
"Kau mau kemana?" Gamaru yang bertanya.
Boruto mengambil katananya. Menyampirkannya di pingang. "Berjalan-jalan."
******
Burung bersiul menyambut pagi.
Sarada bersenandung kecil meninggalkan gerbang Konoha.
Di depannya, teman-teman seangkatannya bercengkrama penuh canda tawa, ceria menyambut kegiatan menyenangkan yang akan mereka lakukan.
Camping.
Sudah lama Sarada tidak tidur di tengah hutan. Dia menjadi sedikit bersemangat sekarang. Melupakan depresinya beberapa hari lalu.
Chou Chou merangkul pundaknya. "Aku membawa banyak snack untuk tenda kita nanti. Mamamu membawakanmu apa Sarada?"
Sarada membuka tas jinjing miliknya. Chou Chou, Sumire, dan gadis-gadis lain terpekik melihat setumpuk daging sapi segar yang siap di grill untuk makan malam mereka nanti.
Dengan sigap Chou Chou menutup kembali. "Rahasiakan ini dari para lelaki." Bisiknya.
Gadis-gadis lain menganggum sepakat dengan senyuman liciknya.
Saat para gadis mendirikan tenda. Sarada menatap ke arah tenda besar di tengah mereka. Kawaki keluar dengan seorang gadis nyentrik yang membawa adiknya dalam gendonganya.
"Kau pasti kesal karena Kawaki di klaim Eida sebagai miliknya." Ujar Chou Chou.
"Padahal dulu kalian sangat dekat. Kenapa Kawaki-kun lebih memilih bersama dia." Sumire ikut bergunam sedih.
Sarada? Menyilangkan kakinya duduk di atas rerumputan. Mengambil satu kaleng soda dan meminumnya. Gadis itu mengernyit saat bulir-bulir menyengat menyentuh lidahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/374811752-288-k336621.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
21+ BorutoxSarada Fanfiction (Kumpulan Cerpen BoruSara)
Fanfiction21+ Rated M. Kumpulan Short Story Boruto Sarada Buku ke-1 2024 Disclaimer. Boruto dkk hanya milik Masashi Kishimoto & Mikio Ikemoto Alur cerita murni karangan Author. No Plagiat!! List: 1. Come Back To You (End) 2. Boruto's Wet Dream (End) 3. Sarad...