21+ BorutoxSarada Fanfiction (Kumpulan Cerpen BoruSara)

Precious Partner Chap.2

Well... Dari aku Up fallin for you ada aja yang nanya kok ceritanya mirip banget sama yang di pizo?

Pertama, Thank You so muchh loh kalian sangat amat tegas sama kemiripan cerita. Sebagai penulis aku mengapresiasi ketegasan kalian yang secara tidak langsung berusaha memberantas plagiarisme ini. Lope Lope bgt ♥️♥️

Walau rada sedih juga, kalian kenal tulisanku tapi ga kenal aku hiks :"

Gwenchana Gwenchana.. 🤧

Okeh . Haii..  ini emang aku gais :" Both disini dan disana. Dan 2 cerita terakhir emang Re-Upload jadi emang pasti miripnya :"

Aku pindah ke sini karena merasa lebih BEBAS dalam menulis. Bebas banget...

Di pizo author merasa peraturannya terlalu ketat dan banyak kebijakan mereka yang merugikan penulis. Macem men-take down tanpa pemberitauan (seperti 2 buku Author yang tbtb menghilang. Argghh kezal klo diinget.)

Punya peraturan ya gapapa. Tapi baiknya kalo yang ngecek AI tolong di dampingi manusia ya.. Manusia ciptaan tuhan aja masih banyak kesalahan. Kok AI buatan manusia dianggap gak bisa salah hmm 😌 (masi dendam grgr buku di ilangin wkwk)

Seumur-umur disuruh nge revisi novel Tapi gak di beri tau letak salahnya dimana, cuman di tuding 'di bab ini ada konten dewasa eksplisit.' Padahal di bab itu lagi gak ada 21+nyaa. Ya cuman Author lakuin di pizo.

And You Know??? Setelah 13 kali revisi ternyata mereka mempermasalahkan tulisan 'anak kecil' sebagai pelanggaran konten seksual. what the
.. hahh!? yang bener aje masa gue tulis 'bocah-bocah tu/budak budak tu/ anak piyik/anak manusia yang masi seukuran kurcaci tu🤣'

Dan itu tidak hanya terjadi pada saya. Author lain juga ada yang lebih membagongkan lagi! Padahal yang lebih vulgar, pembacanya ratusan ribu lolos lolos aja... Gimana ga kezal.

Yak dari pada saya jadi 'GILA' padahal menulis itu hobby yang saya ingin lakukan dengan hati riang dan perasaan nyaman dan tentram. Dah lah, mending pindah platform aja dah. Jadilah aku balik ke Wetty yeayyy🎉🎉

Sekian amukan Author mengingat masa-masa kelam dalam menulis. Mohon maap di minggu pagi malah baca curhatanku yaa 🤣 Okeh.. lanjott ke cerita.

Selamat membaca ♥️
*****

Melangkahkan kakinya di Konoha bukan hal yang mudah lagi bagi Boruto. setiap pandangan orang akan melihatnya dengan keterpanaan, keterkejutan, bahkan ketakutannya sendiri. Membangun benteng yang kuat agar dirinya tak pernah mendekat hingga dapat membunuh mereka. Boruto memegang tangan kanannya dalam balutan jubahnya.

Mereka benar, Boruto memiliki sesuatu yang dapat membunuhnya. Sama seperti Tou-channya dulu yang memiliki Kurama. Momoshiki masih bersemayam dalam dirinya, menunggu waktu kebangkitan saat dirinya lemah, tak berdaya, dan tenggelam dalam ketakutan-ketakutan.

"Itu Boruto!"

"Hah Uzumaki Boruto."

"Jangan melihat!"

Boruto mendengus kala seorang ibu menutupi pandangan anak laki-lakinya ke arahnya. Di lain sudut hatinya, Boruto bertanya, Mungkinkah, dahulu Naruto juga merasakan hal yang sama?