"Oh.. Hai Shikadai.."
Shikadai tersenyum tipis. Anak perempuan di gendongannya menangis karena pelukan Touchan nya terlalu erat. Sarada melebarkan senyumannya. Mendekat pada anak perempuan itu.
"Hallo Suki-chan. Apa kau merindukan bibi?" Tanya Sarada menoel pipi gembul yang bertepuk tangan padanya.
Shikadai mendengus, "Bagaimana bisa anakku lebih menyukaimu dibanding aku sendiri?" Gerutu Shikadai.
Sarada mengendikkan bahu. Mengangkat Suki dalam gendongannya. Anak perempuan itu tertawa riang berceloteh.
"Kau bilang aku mirip Mamanya." Kata Sarada. "Dia bahkan memanggilku Mama tadi."
Shikadai menggusap tangkuknya yang tak gatal. Merasa bersalah mengatakan hal itu dulu.
"Maafkan aku. Tak seharusnya kau ku samakan dengan wanita tidak bertanggung jawab itu."
Sarada mendelik. Menutup telinga Suki yang menatap polos.
"Shikadai bagaimana bisa kau bicara seperti itu di depan putrimu!" Seru Sarada.
Suki sepertinya merasakan ketidaksukaan Sarada. Gadis kecil itu ikut mendelik pada sang Papa.
"Kau lebih suka pada Sarada Ba-chan eh Suki? Kalau begitu minta dia jadi Mamamu saja. cepat!!" Shikadai menyeringai senang mendukung sang putri.
Sarada mendecakkan lidahnya. "Kau belum menyerah Shikadai??"
"Selagi ada kesempatan tak akan kusia-siakan. Apalagi putriku mendukungku." Gelak tawa lelaki itu mengusik seorang yang baru selesai dengan urusannya di kamar mandi.
Sarada membelalak saat Boruto mendekat dengan wajah tegang. Sarada hampir lupa dengan adanya Boruto saat melihat Suki tadi. Aura berbahaya Boruto membuatnya menciptakan 1 langkah mundur kebelakang.
"Maaa..." Suki meremas bajunya tampak ketakutan juga.
"Siapa mereka, Sarada?" Suara Boruto tajam menusuk. Seakan jika Sarada menjawab tak sesuai keinginannya maka tatapan itu akan membunuh dirinya.
"K-kau pasti sudah tak ingat. Boruto, ini Shikadai. Dulu dia juga bersekolah di Sekolah kita." Ujar Sarada, Gadis itu mengembalikan Suki ke gendongan Shikadai.
"Apakabarmu, Boruto?" Shikadai berusaha tak terpengaruh dengan aura membunuh lelaki Uzumaki itu.
"Seperti yang kau lihat." Mata Boruto memincing pada gadis kecil yang meringkuk ketakutan. Mata onyx gadis itu mengingatkannya pada seseorang. Seseorang yang berdiri di sampingnya saat ini.
"Kau menakutinya." Sarada mengingatkan.
"Apa.. dia anakmu?" Boruto bertanya pada Shikadai.
Boruto sedikit melonggarkan bahunya yang tegang saat Sarada mengamit lengannya.
Shikadai melihat interaksi itu dengan seksama. Bagaimana Sarada menatap lembut lelaki itu. Juga menenangkannya. Shikadai tersenyum tipis.
"Ya.. dan kau pasti tunangan Sarada." Tebak Shikadai. Walau dia juga sudah tau.
"Hm. Kau tau itu?"
"Ya. aku datang kepertunangan kalian 14 tahun lalu." Ucap Shikadai.
Melihat situasi yang masih tegang. Sarada mengambil inisiatif.
"Apa kau sudah mengambil semua keperluanmu? Ayo pulang.." Pinta Sarada.
Boruto beralih pada gadis itu. Melepaskan genggaman Sarada pada lengannya lalu beralih mengandenganya dengan sebelah tangan lainnya mendorong stroler.
KAMU SEDANG MEMBACA
21+ BorutoxSarada Fanfiction (Kumpulan Cerpen BoruSara)
Fanfiction21+ Rated M. Kumpulan Short Story Boruto Sarada List: 1. Come Back To You (End) 2. Boruto's Wet Dream (End) 3. Sarada's Wet Dream (End) 4. Sayembara Konoha (End) 5. Pengadilan Konoha (End) 6. Rank 'S' Mission: Membuat Sarada Cemburu (End) 7. The Ti...