Pengadilan Konoha Chap.11

710 46 6
                                    

Saksi 4—InoShikaChou (2)

Onsen Wanita

Chou Chou mencuri lirik Sarada yang sibuk menggosok lantai kayu di ruang ganti. Sesekali Chou Chou menuangkan sabun pembersih di dinding-dinding itu tanpa menyikatnya. Sarada yang sadar rekannya memperhatikannya berhenti bekerja, menatap Chou Chou dengan berkacak pinggang.

"Apa yang ingin kau katakan Chou Chou?" Tanya Sarada. Dia tak ada waktu untuk berdiam disaat hanya mereka berdua yang membersihkan Onsen sebesar ini.

Chou Chou tertawa canggung saat Sarada memergokinya.

"Aku hanya penasaran, Sarada. Kau dan Boruto—"

"Kami bukan seperti yang kau pikirkan." Sarada menjawab terlalu cepat. Dan sangat tak meyakinkan di telinga Chou Chou.

"Ayolah. Apa kau juga akan menutupinya dariku?" Chou Chou merengek "Ku pikir kita teman. Aku rasa hanya aku yang menganggapmu teman yang dapat di percaya." Sisi dramatis gadis itu dimulai.

Sarada menghela nafasnya. "Kau tau tidak seperti itu Chou. Aku juga menganggapmu teman berharga." Ujar Sarada. Sesaat pandangannya tertunduk pada lantai kayu yang dirinya sikat. "Hubungan kami baik, berjalan seperti biasanya. Hanya saja Boruto dan Aku sedikit melewati batas pertemanan akhir-akhir ini."

"Kyaa~ sudah ku duga. Chou Chou memekik senang. "Aku turut senang dengan ke-peka-an kalian. Sejujurnya kalian sangat cocok sejak kita kecil. Tapi kalian malah lebih suka membuat image sebagai sahabat yang sering bertengkar di banding sepasang kekasih."

Sarada menyeringai "Kami masih sering bertengkar." Ucapnya.

"Yare.. Yare.. pertengkaran romantis kan??" Goda Chou Chou. Sarada tersipu.

"Sudahlah, Kita akan butuh waktu berjam-jam untuk menyelesaikan semua ini. Lebih baik kita cepat." Sarada kembali fokus membersihkan seluruh tempat itu. Agar saat pengunjung tiba nanti, mereka bisa fokus mengerjakan misi utama untuk mencari informasi. Chou Chou mengangguk setuju.

*****

Onsen Pria

"Oi, Boruto. Lakukan dengan benar." Shikadai menyenggol alat pel Boruto yang sama sekali tidak berbusa.

"Urus pekerjaanmu sendiri, Shikadai." Balas Boruto melempar kain lap kepada Shikadai.

"Jangan memikirkan bocah Suna itu Shika. Kau harus fokus." Inojin berkata tepat di sebelah Mitsuki yang menyikat kolan air panas.

"A-apa maksudmu! Aku tidak.. hah sudahlah." Shikadai mengabaikan Inojin.

"Gadis Suna?" Boruto bergumam penasaran.

"Kau juga, Boruto. Jangan memikirkan Sarada. Celanamu akan mengembang lagi. Sangat tidak etis." Inojin balas menyeringai pada Boruto.

Perempatan siku-siku muncul di dahi lelaki kuning itu. "Sepertinya kau ingin mencoba Rasengan Uzuhiko ku Inojin."

Inojin mengangkat tangan tanda menyerah. "Salahmu menunjukan perasaanmu terang-terangan. Shinobi di larang memiliki percintaan se tim. Itu bisa merusak kerja sama tim."

Boruto mendengus dalam seringainya. "Baca lagi sejarahmu! Pasangan terkuat Konoha ada di Tim yang sama dulu."

"Huh?" Inojin mengernyit kan dahinya

"Papa dan Mama Sarada. Uchiha Sasuke-san dan Uchiha Sakura-san dulu berada di tim 7 bersama Nanadaime." Mitsuki menjelaskan.

"Ah.. jadi karena itu. Si pembuat onar ini berani menyukai Sarada " Kata Inojin yang masih dapat di dengar Boruto.

21+ BorutoxSarada Fanfiction (Kumpulan Cerpen BoruSara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang