Pengadilan Konoha Chap.1

906 49 2
                                    

Tersangka-Uzumaki Boruto

"Di Konohagakure tanggal 30 Maret tahun XXXX, telah terjadi kejadian yang menggemparkan dunia persinobian.

Kunoichi cantik paling berbakat, paling dicintai, dan paling dibutuhkan di Konoha telah menghilang tanpa jejak.

Uchiha Sakura selaku orang tua Kunoichi itu mengabarkan Uzumaki Naruto pagi hari ini, dengan kepanikan yang tergambar di wajahnya yang walau sudah berkepala 4 tetap cantik pari pura akibat oleh jurus awet muda Tsunade-sama Godaime Hokage sekaligus Sishou bagi Sakura.

Dan setelah berkeliling bertanya pada seluruh warga Konoha, di dapatlah saksi-saksi yang menyatakan Uzumaki Boruto terlibat sebagai pelaku utama dari kasus ini. Dan oleh karena itu, Aku, Kakashi Hatake selaku ketua pengadilan Konoha yang entah kapan akan pensiun dan menikmati hari tuaku, duduk disini untuk menyelidiki kasus hilangnya Uchiha Sarada, Sang Kunoichi pahlawan desa.

Siapapun yang bersalah dalam kasus ini akan di hukum semaksimal mungkin karena telah merugikan Konoha.

Bagaimana menurutmu? Uzumaki Boruto?"

Kakashi mengangkat wajahnya dari tumpukan berkas perkara yang baru dirinya baca.

Di depannya, tepat duduk di kursi tersangka, Uzumaki Boruto dengan wajah datar dan bosannya menatap malas pada Kakashi.

"Apa kau tidak akan menyanggah pernyataan ini?" Kakashi mengangkat alisnya, Boruto terlalu tenang untuk seseorang yang usai di seret paksa dengan segel khas Uzumaki yang di buat oleh ayahnya sendiri, Uzumaki Naruto. Tentu saja karena menyeret dengan cara 'manusiawi' tidak akan berhasil untuk lelaki dengan keturunan Otsutsuki ini.

"Aku tidak tau apapun."

"PEMBOHONG!" Seru Kakashi cepat hingga penjaga yang menjaga pintu pengadilan itu terlonjak kaget.

"Kau menyuruhku menyanggah, Kakashi-sensei." Kata Boruto acuh tak acuh.

Kakashi mengernyit merasa familiar dengan sikap Boruto. Lelaki itu menghela nafasnya, tentu saja familiar, ayah anak itu adalah muridnya begitupun guru anak itu. 'Ini tidak akan mudah.' Gerutu Kakashi di dalam hati.

"Aku punya saksi untuk membuktikan sanggahanmu adalah sebuah kebohongan." Ucap Kakashi bangga.

Boruto memutar bola matanya. Mengerti kenapa Masternya tidak pernah banyak membicarakan gurunya yang satu itu. Kakashi memiliki sisi konyol yang tidak keren untuk sikap seorang Uchiha, seperti Otousannya.

"Kau tau, Kakasi-sensei? Aku tak punya waktu untuk hal semacam ini." Gerutu Boruto. "Ujian Chunin sebentar lagi dan aku harus melakukan survey untuk tempat pelaksanaan ujian. Kenapa kau menarikku pada hal yang tidak penting seperti ini?!"

Kakashi menunjuk ke arah Boruto dengan cepat. "Nah! Lihat kan! Ini sikapmu yang membuat semua orang berfikir kau adalah tersangka utamanya." Kakashi bersungut-sungut seakan semangat masa mudanya telah kembali. "Uchiha Sarada menghilang, seluruh desa panik, dan hanya kau yang tenang seperti ini. Apa itu masuk akal?"

"Kau ingin aku bertingkah seperti apa? Masa kanak-kanakku sudah lama usai untuk bertindak ceroboh. Lagi pula, seluruh Anbu sudah di kerahkan untuk mencari Sarada. Dan juga..Jika memang dia di culik-" Boruto mengangkat miring sudut bibirnya membentuk seringaian. "Sarada lebih dari mampu untuk menghabisi seluruh komplotan itu dan membawa kepala mereka ke Konoha seorang diri."

Kakashi memanggut-manggutkan kepalanya. "Kau benar." Kata lelaki paruh baya itu mengelus dagunya. "Tapi berbeda jika kau yang menculiknya." Lanjutnya. Senyuman Boruto pudar. Boruto menoleh pada jendela. Matahari sudah lama naik ke atas kepala.

21+ BorutoxSarada Fanfiction (Kumpulan Cerpen BoruSara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang