21+ BorutoxSarada Fanfiction (Kumpulan Cerpen BoruSara)

Chapter. 1 Fallin For You: Perjodohan

Hallo... Adakah yang sudah ikutin tulisanku dari awal aku nulis ff borusara di fizzo?

Antara bulan maret atau april aku pernah nulis fanfic ini tapi di take down di fizzo. Karena ini fanfic pertama yang ke take down, lumayan kerasa guncangan mentalnya wkwkw. Jadi waktu itu aku memutuskan menamatkan fanfic ini sebelum waktunya.

Disini aku mau re-upload lagi dan bikin ceritanya lebih kompleks dari sebelumnya.

Enjoyy~ 😁

*****
Fallin For You Chap.1

"Oi.. Boruto, kau akan menikahi gadis jelek itu saat besar nanti hah?"

"Uchiha berkacamata cupu itu?"

"Boruto-kun, seharusnya kau menikah denganku saja."

Suara hinaan sepanjang jalan yang di terimanya membuatnya muak. Boruto tak mengerti apa yang diinginkan kedua orang tuanya ketika di pagi hari yang cerah mereka mengatakan akan ada pertunangan antara dirinya dengan anak sahabat Otou-san nya disaat dia masih berusia 10 tahun.

Boruto mengenal gadis itu, Uchiha Sarada. Bagaimana dia tak mengenalnya? Jika sejak lama ketika keluarganya dan keluarga Uchiha berkumpul mereka sering bertemu satu sama lain.

Lupakan interaksi, Sarada hanya akan duduk di pojokan ruangan, memilih membaca buku-buku tebalnya yang tak ada satupun gambar di dalamnya, hanya ada tulisan memuakkan.

Boruto selalu berusaha mengajaknya bicara, tapi gadis itu seolah punya dunianya sendiri, hanya memandangnya tanpa berkata. Sebagai manusia, Boruto juga dapat merasa lelah di abaikan.

Lalu sekarang, setelah dirinya dapat menerima keanehan gadis itu sebagai bagian dari scenario kehidupan singkatnya, hanya saat acara-acara tertentu yang mengharuskan mereka bertemu. Boruto malah di paksa berhubungan dengan gadis itu seumur hidupnya dalam jalin pernikahan. Walau itu bukan sekarang, tapi 15 tahun lagi.

Masih lama bukan? Karena itu, Boruto bertekat untuk menikmati 15 tahun tanpa gadis itu sebelum dirinya bersumpah di depan altar untuk hidup bersama selamanya.

*****

Pagi itu, Setelah acara pertunangannya semalam, Boruto menghadap orang tuanya.

"Aku ingin bersekolah di London bersama kakek nenek."

Itu rencana Boruto, pergi sejauh-jauhnya. Menghindari kehidupan 'otoriter' ala orang tuanya dan juga menghindari gadis berkacamata itu.

"London? Seingatku nilai ulangan bahasa inggrismu paling rendah, Boruto." Naruto menggaruk kepalanya mendapati permintaan anak sulungnya itu.

"Karena itu, aku harus kesana untuk meningkatkan Bahasa Inggrisku. Aku tak mungkin memimpin perusahaan kelak tanpa bisa bahasa internasional itu kan?"

"Boruto benar, Naruto-kun. Bagaimana jika kita kirim saja dia kesana?" Pinta Hinata.

"Tapi Hinata, Dia bahkan belum lulus sekolah dasar." Ucap Naruto.

"Kau benar. Bagaimana jika kau luluskan sekolahmu dulu Boruto? Lalu setelah itu kau bisa ke London untuk melanjutkan Junior High School." Bujuk Hinata pada putra sulungnya.

Boruto menghela nafas kesal. Jika begitu, 15 tahunnya akan terpotong 1 tahun.

"Aku mau sekarang Tou-san!! Kaa-chan!!"

"Bersikap dewasa lah Boruto! Kau sudah 10 tahun. Tou-san tidak pernah mengajarkanmu menelantarkan kewajibanmu! Tuntaskan sekolahmu, baru kau bebas menentukan planmu untuk ke London." Naruto berkata tegas tak terbantahkan.