Chap.6 Rank 'S' Mission: Malam Bergairah

923 55 1
                                    

SELAMAT HARI MINGGU SEMUA 🎉
CUMAN MAU NGINGETIN, BESOK SENEN 🤭🔥
SELAMAT MEMBACA 😁
*****
!!21++!!

"Boruto-kun, Aku mencintaimu. Maukah kau menikahiku?"

Selene menatap Boruto penuh kesungguhan. Boruto sendiri seperti tak terkejut dengan pengakuan itu. Gadis itu begitu banyak mengusiknya sejak misi belum lagi teman-temannya yang memberi taunya mengenai ketertarikan gadis itu sebelumnya.

"Maaf Selene-san. Aku mencintai orang lain." Boruto berkata tanpa berfikir lama.

Boruto berojigi melihat tatapan terluka di mata gadis itu. Boruto menyadari resiko dari setiap misi yang dia dapatkan. Dan seperti keegoisannya yang selalu ingin mengerjakan semua misi dengan sempurna. Hari itu, Boruto metebut hati seorang gadis dan melukai kepercayaan yang lainnya, kekasihnya sendiri.

"Apa itu Sarada?" Seline bertanya lirih saat dirinya akan pergi.

Kepekaan wanita memang sangat kuat. Boruto jadi berfikir apakah Sarada juga tau gadis ini menyukainya saat misi dulu? Jika tau, Boruto akan lebih terluka menyadari Sarada tak keberatan dan tak melakukan apapun selama itu.

"Ya." Satu jawaban pasti itu yang dapat Boruto berikan. Dia tidak dalam mood yang baik untuk menghadapi siapapun yang melibatkan petasaan saat ini. Hatinya juga sedang tidak baik-baik saja untuk memikirkan hati orang lain. Boruto akan melangkah pergi lagi, tapi perkataan Selene selanjutnya tak dapat dia abaikan.

"Boruto-kun. Sarada jelas tidak mencintaimu. Dia bahkan tak melirikmu saat bersamaku. Dia mendorongmu padaku. Apa begitu cara seorang gadis jatuh cinta? Tidak Boruto! Sarada sama sekali tidak mencintaimu." Selene berseru kencang. 

Boruto mematung lama. Perkataan Selene tertanam dalam lubuk hatinya bagai sebuah kunai yang tajam. Boruto mendesis merasakan rasa sakit di dalam dadanya itu. 

'Tidak bisakah orang-orang memberinya waktu untuk istirahat sejenak dari perasaan cinta sepihak ini?' Sarada memang tak pernah menolaknya tapi rasanya beberapa hari ini Boruto melihat hanya dirinya yang mencintai gadis itu.

"Tidak bisakah kau tinggalkan dia dan menghampiriku saja? Boruto-kun."

Meninggalkan Sarada? Boruto tak pernah berfikir hal itu sedikitpun. Bukan karena Sarada selalu menemaninya selama ini, bukan karena Boruto banyak berhutang budi. Tapi dirinya tidak bisa, Dia tidak mau melakukannya. Rasanya dia lebih memilih mati dari pada harus kehilangan gadis itu.

"Aku mencintai Sarada, Selene. Tidak peduli bagaimana perasaannya padaku. Jika aku bisa memilikinya untuk ku cintai seumur hidupku. Aku akan menjadi egois yang akan menahannya disisiku selamanya—walau dia mencintai orang lain sekalipun." Rahang Boruto mengeras membayangkan perkataan terakhirnya sendiri. Sorot matanya dingin menusuk hingga tulang Selene terasa menggigil. Selene tak lagi mampu menahan lelaki itu pergi darinya.

*****

Boruto berkeliling Konoha untuk menurunkan emosinya. Wajahnya tak bersahabat hingga penduduk desa enggan menyapa. Boruto juga tak ingin menyapa siapapun sekarang.

Pikirannya hanya di penuhi dengan prasangka dan dugaan tentang hati Sarada untuknya. Boruto mendecih, Dia yang memulai permainan ini tapi dia yang berakhir kalah dan sakit hati.

Persetan dengan misi atau apalah tentang kecemburuan Sarada. Boruto yang berakhir cemburu dengan gadis itu hanya dengan memikirkan praduga saja.

Tanpa terasa langkahnya sampai di depan rumahnya. Boruto tak ambil pusing dengan suasana ramai yang samar-samar dia dengar.

Paling-paling Otouchannya pulang dengan Hima yang berceloteh dan Okaasannya yang tertawa-tawa bahagia melihat mereka berkumpul bersama di momen yang langka.

21+ BorutoxSarada Fanfiction (Kumpulan Cerpen BoruSara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang