2

431 47 0
                                    

Menunggu

.
.

"Nak, beliin ini di tokonya Bu Sumi dong"

Hera sedang menonton drama korea saat ibunya masuk kamar sambil berikan kertas berisi daftar belanjaan. Ia mengangguk, segera letakkan laptopnya ke nakas sebelah kasur dan berganti pakaian

"Bawa motor apa mobil bu?"

"Mobil aja deh, ada beras juga soalnya. Nanti minta tolong abang disana angkatin, kamu jangan angkat sendiri"

"Oke, ibuk kenapa ga ikut deh?" Tanya Hera sambil kenakan jaketnya

"Ibu lagi nunggu brownies mateng. Kamu aja biar gak rebahan terus"

Hera mencebikkan bibir. Ya mau gimana orang ga ada kerjaan. Pengumuman S2nya juga masih 2 hari lagi

"Uangnya udah ibu transfer"

"Beli jajan ya aku?"

"Yaa, biasa juga gak bilang kamu"

Hera tersenyum malu, lalu cium tangan ibunya sebelum keluar rumah

Ah, Hera dan ibunya tinggal berdua saja dirumah. Kakak Hera sudah menikah dan sekarang tinggal dengan istrinya yang cukup jauh dari rumah mereka. Namun kakaknya itu akan sempatkan diri untuk pulang, biasanya sebulan sekali atau kalau memang sedang sibuk ya dua bulan sekali.

Ayah Hera sudah meninggal sejak ia masih SMP, ibunya jadi meneruskan bisnis keluarga mereka sendirian. Biasanya Hera juga ikut membantu.

Ibunya jalankan usaha transpostasi yang cukup dikenal. Kerjanya ya memanntau keluar masuk kendaraan yang akan digunakan untuk melakukan ekspedisi

.
.

"Udah itu aja kayaknya bang"

"Beneran udah nih Neng Hera?"

"Iya bang, tapi saya mau ambil jajan dulu tadi ada yang lupa"

"Yaudah ini saya taruh depan dekat kasir aja gitu neng? Atau mau sekalian di itung aja dulu?"

"Boleh deh bang diitung dulu, saya bentaran juga kok"

Abang toko Bu Sumi itu lalu bawakan troli besar punya Hera untuk dibawa ke kasir. Sementara Hera yang sedari tadi sudah bawa troli kecil sendiri juga kembali berjalan ke area jajanan

Tengah asyik memilih camilan untuk temani hari liburnya sebelum berangkat kuliah. Hera dikejutkan dengan seseorang yang menabrak kakinya. Sebuah troli kecil sama seperti yang ia bawa menabrak kakinya. Hera awalnya terkejut karena kenapa bisa troli berjalan sendiri kearahnya, namun saat anak kecil muncul dari balik troli, ia terkekeh gemas

"Eee maap kak" Ujar anak kecil itu dengan bahasa anak anak yang menggemaskan

"Kamu kok belannja sendiri? Sudah bisa belanja emang?" Hera minggirkan pelan troli anak itu dan berjongkok didepannya

"Loh bisa dong. Ini aku lagi belanja"

Hera kembali terkekeh mendengar celetukan anak kecil yang pintar itu .

"Gemes banget sih. Kamu sama siapa sih?"

Belum sempat menjawab, seorang wanita parubaya menghampiri keduanya

"Eh, Michele. Dicariin loh"

"Omaa"

Hera yang tadinya jongkok didepan gadis kecil itu lantas berdiri, tersenyum pada sosok wanita yang mendekati gadis itu. Sepertinya nenek dari gadis kecil itu karena dipanggil dengan sebutan oma

KaburTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang