30

603 79 5
                                    

Digoda



.
.



"Marka akhirnya balik ke kantor lamanya ya" ujar Nanda ditengah tengah acara makan siang mereka

Hera mengangguk

Setelah kejadian waktu itu, Marka benar benar tepati omongannya untuk keluar dari perusahaan barunya dan kembali ke perusahaan lama dengan jabatan yang lebih tinggi daripada sebelumnya

"Ternyata jajaran petingginya tuh kenal sama Ibunya Marka makanya dianak emasin Markanya" tambah Nanda

"Iya dan salah satu petingginya juga orangtuanya Jenov kan" tambah Hera, Nanda mendelik terkejut

"Kok lo tau?" Tanya Nanda

"Marka yang cerita. Dia sebenarnya udah dapet offering itu dari lama pas Raina keluar perusahaan. Semua orang tau gimana Raina ke Marka"

Nanda tersenyum miring

"Lo tau juga gak kalau Marka yang minta langsung di cut off aja tanpa campur tangan HR"

Hera menoleh terkejut

"Emang bisa?"

"Ya, buktinya bisa. Dia kalau lewat HR bakal dipertahanin terus sama Raina jadi Marka langsung minta gitu, ke bapaknya Jenov tuh"

"Marka gak pernah cerita ke gue"

"Ya udah dulu sih emang"

Hera menghela nafas pelan, Marka dulu saking frustasinya pada Raina jadi minta diberhentikan langsung pada atasannya

"Tapi ya waktu itu nolak banget atasannya Marka. Marka aset penting kok di perusahaan, tapi karena yang dilobi bapaknya Jenov sendiri ya akhirnya turun deh suratnya"

"Kalau kata Jenov sih emang sengaja keluar biar setidaknya bebas dari Raina. Dia kan mau deketin lo" ujar Nanda dengan alis naik turun menggoda Hera

Hera tersenyum canggung, tak menyangka hal itu yang akan dilakukan Marka

"Marka udah segitunya sama lo. Dia keluar dari perusahaan barunya juga kan karena lo"

Hera mengernyitkan dahi, kenapa jadi konotasinya negatif begitu sih

Dia tak meminta Marka berhenti bekerja kok

"Ya kan karena sering lembur gitu sama meeting dadakan. Dia jadi gak bisa manage waktu"

"Lah belum cerita tuh orang"

Hera menoleh cepat

"Siapa? Marka? Cerita apa?"

"Gue ceritain biar lo gak berpikir buruk sama Marka dan lo semakin bucin deh ke Marka"

"Dia putus dari perusahaan barunya itu karena digoda terus sama wakil direksi disana"

Hera terkejut

"Maksudnya apa? Wakil direksi di perusahaan Marka itu cowok kata dia"

"Iya. Ada dua wakil direksinya, bagian operasional sama administrasi. Kalo operasional katanya ya kenal juga sama Marka. Cowok dia, kakak tingkahnya Marka dulu"

"Nah, yang manajemen ini yang bermasalah. Janda Ra" ujar Nanda heboh

Hera masih tak mengerti

"Marka itu kebetulan masuk di administrasi padahal dia udah apply nya di operasional. Tapi gak tau kenapa dia jadinya di administrasi"

"Tapi dia ya pikirnya nambah pengalaman lah gapapa makanya dia tetep masuk"

"Eh ternyata ketemu sama janda ini. Awalnya bagus tuh kerja dia tapi lama kelamaan nih janda satu suka suruh suruh Marka lembur sama ikut meeting yang bukan bagian dia"

KaburTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang