Salah Paham
.
.Hera berdecak sebal saat pesannya tak kunjung dibalas oleh Marka
Lelaki itu janji akan temui dirinya di salah satu Mall dekat kampus. Mereka mau cari kado untuk Nanda yang akan gelar pesta ulang tahun pada Sabtu besok ini
Lelaki itu bilang akan pulang lebih awal dari biasanya
Namun sudah 45 menit Hera menunggu, Marka tak kunjung datang. Baterai ponselnya juga tinggal sedikit karena kan ia sejak pagi sudah ada di kampus dan tak sempat isi daya baterainya
"Hera? Hera kan?"
Hera menoleh, seorang lelaki yang ia ketahui sebagai salah satu teman satu jurusannya itu entah datang dari mana
Namanya Daren, lelaki itu 2 tahun lebih tua dari Hera namun ambil kuliah lagi karena keperluannya sebagai seorang dosen
"Mas Daren?"
"Loh benar kamu ternyata. Ngapain kamu sendirian tolah toleh terus sejak tadi" ujar Daren lalu pelan pelan duduk berseberangan dengan Hera
Hera tersenyum malu ketahuan seperti anak hilang sejak tadi
"Mas Daren lihat saya dari kapan?"
"Saya tadi ngerjain tugas kok diujung sana, saya liat kamu sejak kamu masuk" Hera kembali malu
Ia pasti benar benar terlihat seperti anak hilang tadi
"Nunggu orang ya?" Tanya Daren, Hera mengangguk
"Ya sudah saya temani. Saya sekalian nunggu pesanan temen saya"
Hera mengangguk canggung, mau menolak juga tidak mungkin
Ia cek lagi ponselnya dan masih belum ada tanda tanda dari Marka balas pesannya
Lelaki itu apa sedang rapat ya? Tapi bisa kan setidaknya kabari Hera agar Hera tak menunggu lama. Hera tak masalah kalau akhirnya mereka tidak jadi pergi bersama. Ia pahami kalau dunia mereka berbeda
Dunia pekerjaan Marka jelas lebih padat daripada Hera yang hanya miliki beberapa kelas saja dalam satu minggu
Hera maklumi itu dan tak pernah menuntut apapun
Tapi tadi yang mengajak bertemu itu Marka
Jadi ia sedikit kesal karena lelaki itu malah tak tepati janji dan tak beri kabar padanya
"Kamu anak sini atau rantauan Ra?" Tanya Daren tiba tiba
Hera menoleh, "Rantauan Mas, dari kota sebelah"
"Oh, emang kesini karena mau S2 ya?"
Hera mengangguk, masih celingak celinguk menatap ke arah pintu masuk Mall
Daren ikut melihat ke arah yang sama
"Coba di chat Ra temennya"
Hera menghela nafas pelan, sudah berapa kali ia telfon Marka tak kunjung lelaki angkat
"Saya kayaknya pulang aja deh. Temen saya kayaknya gak dateng Mas"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kabur
FanfictionKabur karena dijodohin malah ketemu lagi sama crushnya yang suka sama sahabatnya pas sekolah dulu