4

312 44 0
                                    

Tongkrongan

.
.

"Kalo naik mrt gitu bayarnya cuma sekali doang kan asal ga turun shelter?"

Nanda mengangguk

"Iya. Tapi jauh banget shelter paling deket dari kosan. Lumayan 10 menit, cuman kalo yang nyampe kampus ada yang bisa masuk"

"10 menit ga jauh kali Nan. Apalagi turun deket fakultas teknik itu bukan?"

Nanda mengangguk lagi

Mereka baru saja obrolkan opsi transportasi mereka saat ke kampus

Hari pertama ke kampus tadi mereka pakai motor milik Jenov yang lelaki itu titipkan pada Nanda

"Tapi motoran aja lebih enak Ra. Bisa mampir dulu kemana mana"

"Iya sih"

Keduanya baru selesai kelas dan makan siang di kantin fakultas

"Agak mahal ya makanan di kantin. Cari yang murah deh besok" Nanda mengeluh, Hera memutar matanya malas

Tapi Nanda memang benar sih. Untuk berhemat sepertinya mereka harus banyak cari tau tempat makan enak dan murah

"Yaudah balik deh yuk. Mau tidur siang dulu"

.
.

Tok tok

"Ra bangun"

Hera membuka mata, lalu ambil hapenya di nakas. Jam 4 sore

Ia segera bangun lalu buka pintunya yang diketuk

"Apaan"

"Buset lo iler lo tuh" Hera mengusap pipinya namun nihil tak ia rasa bekas iler disana. Lalu memukul lengan Nanda yang suka sekali menggodanya

Nanda tertawa, "Buruan mandi, makan malem diluar aja"

Hera mendengus namun tetap setuju juga. Ia segera masuk biarkan pintunya terbuka dan Nanda masuk ke kamarnya

"Lo udah mandi?" Tanya Hera sambil ambil bathrobe nya

"Udah lah, tinggal ganti baju ae"

Hera mengangguk. 15 menit kemudian Hera sudah keluar dengan aroma wangi yang semerbak. Nanda ternyata sudah keluar dan pintu kamarnya juga sudah ditutup

Ia segera berganti pakaian casual saja lalu ambil tas kecil diisi dompet dan ponselnya

"Makan dimana Nan?"

"Yang biasa aja. Enak kan disitu" Hera mengangguk benarkan

Perjalanan dari kosan ke kafe resto yang mereka kunjungi kemarin malam tidak butuh waktu lama. Ah mereka naik taxi online karena pulangnya nanti akan diantar Jenov

"Yuk, udah ada Jenov didalem. Dia baru selesai. Sama ada temen teman kantornya dikit gapapa kan"

Hera mengangguk, mau menolak juga ngapain.

Dari pintu masuk kafe Nanda ajak Hera masuk ke bagian lebih dalam, disana ia bisa lihat Jenov yang asyik mengobrol dengan teman temannya

Ada 3 orang teman Jenov yang duduk membelakangi pintu dan disebelah Jenov

"Yang" Nanda segera menyapa Jenov, Jenov pun segera berdiri mengajak Nanda untuk duduk

Nanda diatur duduk di sebelah kanan Jenov dan Hera ada disebelah kanan Nanda. Meja mereka diisi oleh 6 orang dengan mereka berdua

Tak lupa Hera juga berkenalan dengan teman-teman Jenov

"Heranaya?" Hera segera menoleh pada teman Jenov yang duduk tepat disebelahnya yang memang terakhir ia salami

Seorang lelaki yang penampilannya tak jauh beda dengan Jenov. Masih kenakan kemeja yang dasinya sudah dilepas, dua kancing teratasnya dibuka dan kedua lengan digulung hingga siku, surainya diacak sedikit berantakan

"Lo kenal Hera Ka?" Itu Nanda yang bertanya

Ka? Siapa? Hera merasa tidak kenal lelaki yang duduk disebelahnya

"Kenal. Kita satu SMA"

Hera mendelik, coba mengingat lelaki yang sepertinya tidak ada di jaman SMAnya dulu

Nihil. Ia tidak ingat, lelaki itu tersenyum tipis

"Gue Marka"

Hah? HAH?

"Hah?" Kaget Hera. Marka? Marka? Marka si ketua kelas? Kok kayaknya bukan

"Salah orang kali lo Ka. Liat nih kagetnya jelek banget temen gue" ejek Nanda disahuti tawa oleh yang lain

"Nggak kayaknya Hera kaget Marka berubah. Dulu kan agak gendut sama wajahnya jerawatan" itu Hery yang duduk di seberang mereka

Hera masih terkejut, apalagi lihat lelaki disebelahnya malah tertawa. Mendadak ia merasa bersalah

"Iya gue Marka. Emang agak berubah dikit sih, lo ga berubah ya dari dulu"

"Eh serius kenal beneran" Nanda heboh

Hera mengangguk saat Marka mengulurkan tangan padanya

"Seneng banget ketemu lo disini" ujar lelaki itu. Sementara Hera masih tergugu, terkejut dan juga tak percaya

Orang didepannya benar benar Marka?

Dan dia ketemu lagi sama Marka? Setelah 5 tahun lulus SMA?

Harusnya ia biasa saja kan

Toh mereka dulu ya teman kelas biasa

Tapi..

Hera tidak bisa untuk biasa

Ini Marka


Mantan crushnya saat SMA dulu


Cuuuttt!!!!

KaburTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang