Lambaian Tangan
(Flashback).
.Seperti biasa, setiap kali pulang sekolah. Teman teman yang satu arah dengannya akan pulang bersama
Sedikit berjalan beriringan untuk sampai di halte mobil van yang juga dioperasikan saat pulang sekolah
Hera bersama teman temannya pun berjalan bersama, mengobrol satu sama lain
Darinya yang berjalan paling belakang itu bisa lihat ada Marka didepan sana juga mengobrol dengan teman kelas yang lain
Rumah mereka semua ini memang searah, nantinya satu persatu akan turun di halte dekat rumah masing-masing, nanti juga Hera akan turun terlebih dahulu sebelum Marka
Seperti biasa, para laki laki duduk di barisan paling belakang
Hera duduk di bagian tengah bersama teman yang satu komplek dengannya
Selama perjalanan mereka habiskan dengan mengobrol satu sama lain
Hera pun tak miliki interaksi apapun dengan anak laki laki di belakang
Saat halte rumahnya sudah dekat, Hera bersiap untuk turun. Begitu mobil berhenti, Hera langsung turun bersama temannya dan berdiri di trotoar jalan yang cukup tinggi
Mobil lalu melaju pelan tinggalkan mereka
Hera yang perhatikan mobil itu juga lihat di paling belakang dekat jendela, Marka duduk disana menatap ke arah mereka berdua sambil lambaikan tangannya dan Hera pun reflek angkat tangan balas lambaian tangan tersebut
"Aneh banget. Baru ini gue lihat Marka dadah dadah gitu"
"Ha?"
Sambil berjalan menuju komplek mereka, Hera dan temannya berbincang
"Itu si Marka, aneh aja lambai lambai tangan gitu gak biasanya. Kemarin ke gue noleh aja kagak dia" gerutu teman Hera
Hera di sebelahnya diam saja. Setitik di hatinya terasa berbunga bunga, ia jadi besar kepala. Apa karena dirinya Marka bertingkah demikian? Mereka kan sering berangkat bersama, jadi lelaki itu terbiasa dengan kehadirannya
Tidak tidak
Marka itu suka sama Raina, mungkin Marka baik ke Hera begitu karena Hera ini sahabatnya Raina
Ya, pasti begitu
"Gak sadar paling dia tuh" ujar Hera
Teman Hera itu terkekeh, "Iya kali ya. Kita kan habis dilibas sama pelajaran kimia pas mau pulang tadi, agak stres juga sih belajar kimia pas siang siang"
Keduanya terus mengobrol hingga berpisah untuk berjalan ke rumah masing-masing
Hera sibuk dengan pikirannya
Tidak mungkin kan yang diucapkan temannya itu benar. Batin Hera
.
.Seperti biasa, Hera berangkat di bis yang sama dengan Marka
Lelaki itu nampak bermain dengan ponselnya setelah sempat sapa Hera dengan anggukan singkat
Hera pun tak banyak lakukan apapun, ponselnya tadi kehabisan baterai sehingga ia putuskan untuk tinggalkan dirumah. Gantinya ia bawa iPadnya saja untuk digunakan nanti jika senggang
Begitu turun dari bis, lagi lagi seperti biasa Hera akan berjalan beberapa langkah didepan Marka sampai akhirnya masuk ke area sekolah. Hera langsung masuk ke dalam kelas begitu sampai. Sementara tadi ia sempat dengar suara Marka yang sepertinya mengobrol bersama anak anak kelas yang masih asyik nongkrong didepan kelas
Bangku Hera berada didepan, tapi sepertinya ia ingin pindah duduk dibelakang saja. Hera pun berjalan ke belakang, menyapa teman teman yang duduk dibelakang
Siapa tau ada yang mau dimintai untuk tukar tempat duduk sementara kan
"Tukar dong gue mau dibelakang di jam pertama"
"Enak aja. Depan ya depan aja sih Ra. Ngapain mau tuker"
Hera manyun, "Ngantuk gue tuh, ayo ah sehari aja" Hera bujuk teman teman disana namun tak ada yang mau, ia sudah tawarkan bekalnya juga tetap tidak ada yang mau Hera mendengus akhirnya memilih duduk dulu berdempetan dengan teman teman dibelakang sampai bel masuk berbunyi
Begitu bel masuk berbunyi, teman teman yang tadi berada didepan kelas langsung masuk semua, begitupun dengan Marka
Hera diam saja di belakang, ia akan kembali ke tempat duduknya nanti setelah guru jam pertama masuk
Ia menatap ke depan, ke arah Marka yang hendak berbelok ke tempat duduknya namun terhenti
Lelaki itu nampak menoleh ke samping. Ke arah tempat duduk di sekitar tempat duduk Hera seperti mencari sesuatu
Lantas lalu mendongak
"Loh tadi Hera kayaknya udah masuk ya. Tasnya kemana?" Lelaki itu berucap cukup keras hingga beberapa anak bisa mendengarnya
Hera pun bisa dengar ucapan Marka yang langsung membuat jantungnya berdebar kencang
Jadi Marka tadi seperti celingukan karena mencari dirinya dan tasnya yang belum duduk di kursi depan sana
Hera benar benar rasakan jantungnya berdebar bukan main
"Lah itu si Hera dibelakang" celetuk salah satu teman kelas keduanya
Marka yang tadi menoleh ke arah lain itu langsung alihkan tatapannya ke arah Hera
Keduanya bertatapan dalam beberapa detik
Marka yang lebih dulu putuskan pandangan lalu berjalan ke tempat duduknya yang satu baris dari kursi belakang di paling ujung sana
Sementara Hera masih kedipkan kedua matanya cepat karena tak percaya barusan yang terjadi
"Ra Ra, ada guru. Sana lo!"
Bahu Hera diguncang, Hera dipaksa sadar dari lamunannya segera berjalan cepat ke tempat duduknya dan duduk anteng disana
Ia berusaha alihkan pikirannya dari kejadian Marka yang cari dirinya tersebut
Kenapa pula lelaki itu harus peduli begitu sih?
Cuuutttr!!!!
![](https://img.wattpad.com/cover/374698768-288-k158670.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kabur
FanfictionKabur karena dijodohin malah ketemu lagi sama crushnya yang suka sama sahabatnya pas sekolah dulu