Pernyataan Cinta

330 58 10
                                    

Hari yang ditunggu-tunggu oleh Miqdad telah tiba. Hari dimana ia akan menyatakan cintanya lagi kepada Rose. Tidak hanya dinyatakan saja seperti sebelumnya, tapi kali ini laki-laki itu akan meminta Rose untuk menjadi kekasihnya.

Acara Pentas Seni berjalan dengan sangat lancar kali ini, saat ini sudah hampir sampai pada penghujung acara. Ruby, Rose, Isla, Brea, Naya dan Jihan berdiri di paling depan area panggung. Dibelakang mereka, sudah berdiri barikade pelindung bagi para perempuan agar tidak terhimpit. Ada Miqdad, Jevan, Tyaga, Devon, Leo dan Andy. Beberapa anggota BEM sudah ada yang bisa beristirahat dari acara ini karena memang ini adalah penampilan terakhir.

Justin naik keatas panggung, bersama teman satu band mereka, Band Beautiful ThingS. Justin memandang kearah Miqdad sebentar karena tadi sudah mendapat brifing dari sahabatnya itu soal pernyataan cintanya hari ini. Dan sebagai sahabat yang baik, tentu Justin membantu Miqdad.

"Selamat Malam semua." Sapa Justin yang segera mendapat seruan heboh dari penonton, terlebih fans nya. "Terimakasih karena sudah bertahan sampai penghujung acara untuk mendengar kami."

"Oke, jadi di malam yang mebahagiakan ini, kita mau mempersembahkan penampilan kita untuk orang-orang yang kita sayangi. Entah itu orang tua, pacar atau bahkan gebetan. Malam ini, kita jadikan sebagai malam untuk menyatakan perasaan kalian. Anggap kalau ini adalah malam dan hari terakhir lo bisa ngungkapin perasaan lo, jadi jadikan hari ini, hari dimana lo bisa dengan leluasa menyatakan perasaan yang lo punya." Penjelasan dari Justin membuat para penonton menyorakinya dengan heboh. Diantara penonton itu, Miqdad sedang meremat tangannya sendiri dan merapalkan doa-doa agar hatinya bisa melakukan ini.

"Isla!!!" Teriak Justin dari atas panggung, membuat Isla berjingkat kaget. "Gue suka sama lo! Jadi pacar gue ya!?"

Pernyataan itu tentu membuat semua orang berteriak heboh, juga dengan Brea dan Naya yang sudah berjingkrak kegirangan padahal bukan mereka yang ditembak.

Pipi Isla sudah sangat merah saat ini, dan dia mengangguk kecil, yang tentu bisa dilihat oleh Justin dan juga teman-teman yang berdiri di sekitar Isla.

Justin tersenyum penuh kebahagian, lalu ia menatap Miqdad yang sedang melototinya karena kesal sudah didahuli oleh Justin. "Sekarang giliran kalian." Ucap Justin kepada penonton, terlebih kepada Miqdad.

"Ro-Rose, gue suka sama lo! Jadi pacar gue ya?!" Akhirnya pernyataan cinta itu keluar dari mulut Miqdad.

Rose segera menoleh kearah Miqdad yang berdiri di belakangnya, perempuan itu kaget saat Miqdad sudah memegang sebuket bunga mawar ke arah Rose.

Rose tersenyum dan mengangguk, "Iyaa, gue mau!!" Ucap Rose sedikit berteriak karena Band Beautiful ThingS tengah membawakan lagu Maliq & D'Essentials berjudul pilihanku.

"Ruby, gue suka sama lo!" Teriak Devon tiba-tiba dan membuat semua orang melotot kaget.

Tyaga tersenyum dan ikut berteriak, "Brea gue suka sama lo!"

Oke ini semakin seru, satu persatu penonton disana mulai berteriak menyatakan perasaan mereka kepada orang yang mereka suka.

Jihan tertawa, lalu tatapannya terpaku pada mata Jevan yang sedang memandangnya. Mereka bertatapaan dalam diam selama beberapa detik, sebelum Jihan kembali melihat kearah panggung dan segera menikmati alunan lagu.

***

Btw, aku ada upload cerita lain. Tapi ceritanya ber-tag 'mature'. Siapa tau tertarik boleh dibaca, kalau enggak juga nggakpapa sih hehe

BECAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang