Iseng

321 65 3
                                    

Miqdad keluar dari kelasnya dengan senyum merekah. Bukan senyum yang mengartikan kalau dia sedang bahagia, tapi senyum yang mengartikan kalau laki-laki itu sedang memiliki ide jail di otaknya.

Kaki jenjangnya melangkah lebar-lebar menuju ruang BEM. Yang ia tahu ,disana sudah ada Ruby, sahabat per-gosip-annya.

"Ruby! Gue punya ide cemerlang!" Pekik Miqdad saat ia baru saja membuka pintu utama dan melihat Ruby yang sedang duduk di sofa favorite nya.

Miqdad sedikit melompat saat duduk di sofa yang juga di duduki oleh Ruby, membuat perempuan itu sedikit terhempas naik.

"Ide apa?" Tanya Ruby tanpa menoleh kearahnya.

"Ayo buat Tinder!"

Alis Ruby bertaut dan segera menoleh kearah Miqdad, "Hah? Ngapain? Lo mau move on dari Rose? Jangan anjir! Dia kan baru buka hati buat lo!?" Oceh Ruby.

Miqdad menggeleng sambil meletakkan jari telunjuknya kebibir Ruby, agar perempuan itu berhenti bicara. "Bukan buat gue atau lo, By. Kita bikin Tinder buat Jihan."

Mata Ruby membulat, "Gila lo! Mau cari mati?!"

"Elah, By, cuma buat iseng ini. Lagian lo nggak kasihan sama Jihan? Masa' masa kuliah dia hambar banget nggak ada drama per-cinta-annya? Udah gitu pake sembunyi-sembunyi dari kita, nggak mau cerita siapa cowok yang dia suka. Mending kita jodohjn aja biar hidup dia lebih seru!"

"Hidup lo yang akan lebih seru kalau sampe bikinin Jihan Tinder! Gue nggak ikutan." Ruby menjejalkan bantal sofa ke muka Miqdad dan pergi keluar dari ruangan BEM.

Miqdad mendengus sebal, padahal sudah bisa ia bayangkan betapa serunya nanti saat ia mendaftarkan Jihan ke aplikasi dating itu.

Tak lama bibirnya sudah tersungging lagi, dia tahu siapa yang akan dengan senang hati ikut rencannya. Satu-satunya orang yang memiliki pola pikir yang sama dengan Miqdad.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, begitu kata pepatah. Orang yang akan dijadikan partner in crime-nya baru saja memasuki ruangan BEM sendirian.

"Oy, Dan, sini!" Panggil Miqdad melambaikan tanganya.

Iya, laki-laki itu Herdan.

***

BECAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang