Bansos

290 63 0
                                    

Salah satu hari paling sibuk tahun ini. Acara Bansos yang di lakukan oleh Kampus setiap enam bulan sekali.

Tahun lalu acaranya disebuah panti asuhan di pinggiran kota. Tahun ini, acara bansos dilakukan dengan mengundang 500 anak panti asuhan ke kampus.

Jihan meneguk sebotol air mineralnya sampai tandas. Cuaca hari ini sangat panas. Dan ada saja masalah-masalah yang membuat otak dan hati Jihan menjadi panas. Sepertinya hari ini ia kan mendapat penyakit darah tinggi.

Dimulai dari bahan masakan untuk makan siang nanti yang sayurnya sudah busuk. Tiga tenda di lapangan yang belum juga terpasang. Kurangnya total kursi yang diperlukan. Dan entah apa lagi. Padahal semua sudah sangat dicek sebelumnya, tapi saat hari H tiba, seakan ada saja hal yang tak terduga terjadi.

"Tenda beres." Ucap Jevan di Walkie Talkie, membuat Jihan bisa sedikit bernafas dengan lega.

Saat ini Jihan sedang berada di Ruang kesehatan, suhu panas dan adanya beberapa masalah membuatnya terkena migrain. Jadi ia memutuskan untuk istirahat sejenak di salah satu kasur di ruang kesehatan, menyerahkan tugasnya sebentar kepada Tyaga dan Jevan.

"Halo, Ada keluhan apa nih ketua BEM kita?" Tanya salah satu petugas kesehatan saat melihat Jihan memasuki ruang kesehatan.

"Migrain. Bisa tolong minta obatnya?" Jihan mengikuti langkah petugas kesehatan yang membawanya ke salah satu kasur disana.

"Udah makan?" Petugas kesehatan bertanya sambil mempersilahkan Jihan untuk berbaring di kasur.

Jihan berpikir sejenak, saking sibuknya, tidak ada satu makanan pun yang masuk ke perutnya sejak pagi, ia hanya terus meminum air putih.

"Gue bawain makanan dulu ya, lo harus makan kalau mau minum obat." Ucap si petugas kesehatan itu karena Jihan tidak kunjung menjawabnya.

Jihan hanya bisa mengangguk pasrah karena laki-laki itu telah meninggalkan ruang kesehatan untuk mengambilkannya makanan.

Kurang lebih 10 menit, petugas kesehatan tadi telah kembali sambil membawa kresek berisi 2 pcs sterofom.

"Sorry, tadi lupa nanya lo sukanya makan apa. Nasi campur, is that okay?" Kata laki-laki itu sambil membuka salah satu sterofom berisi Nasi Campur dihadapan Jihan.

Jihan bukan pemilih, jadi ia mengangguk sambil menerima makanan itu. "It's okay. Thanks."

Laki-laki itu tersenyum, "30 menit setelah makan akan gue kasih obat." Ucapnya sebelum petugas kesehatan itu kembali duduk di meja dekat pintu masuk.

Sambil memakan makanannya, Jihan juga melihat petugas kesehatan itu sedang makan di mejanya. Lalu laki-laki itu kembali lagi dengan 2 pil untuk Jihan tepat 30 menit setelah Jihan selesai makan.

Jihan meneguk obat itu dan kembali berbaring. "Boleh minta tolong?" Tanya Jihan yang membuat petugas itu mengangguk. "Setengah jam lagi tolong bangunin gue ya."

"Oke. Sleep well."

"Thanks...?" Ucap Jihan sambil mengulurkan tangannya ke arah laki-laki itu.

"Jonas." Ucapnya sambil menjabat tangan Jihan.

"Thanks, Jo."

***

Jonas Biantara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jonas Biantara

***

Kok banyak banget castnya? Harus di hafal kah?

Well ada beberapa yang numpang lewat aja kok. Aku suka aja memvisualisasikan karakter hehe

BECAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang