Bab 28

4.3K 75 2
                                        

"Ternyata pegawaimu banyak yang masih muda, Kang Mas," ucap Juragan Muria. Juragan Muria tahu kakaknya memiliki kebun teh yang sangat luas, namun ia tidak mengira banyak pekerja kebun teh yang masih muda.

"Karena kau hanya melihat yang muda saja Mur," ucap Juragan Roni.

"Kang Mas ini bisa bercanda juga hahaha," jawab Juragan Muria.

"Juragan Muria memang senang melihat yang muda-muda Juragan," ucap Anton, mengadu pada Juragan Roni.

"Apalagi kalau bening-bening," sambung Nugroho. Tidak dipungkiri bahwa perempuan di Desa Arang memiliki kulit yang bersih, mungkin efek dari lingkungan yang segar, jauh dari polusi.

"Kalau begitu cari istri di sini saja Mur," ucap Juragan Roni.

"Betul itu Juragan, jangan-jangan jodoh Juragan Muria ada di Desa Arang," ucap Nugroho. Juragan Roni dan Anton mengangguk setuju.

"Kalau begitu kenalkan dulu aku dengan salah satu dari mereka, Kang Mas," ucap Juragan Muria.

"Serius Mur?" tanya Desi, memincingkan mata. Juragan Muria adalah orang yang kelewat ramah, orang lain mungkin bisa salah paham dengan tingkahnya.

"Kenapa? Kau bisa juga cari pemuda tampan di sini Des," ucap Juragan Muria.

"Sudah ada," jawab Desi. Bibirnya menipis, menahan senyum.

"Siapa?" tanya Nugroho.

"Rahasia," jawab Desi, mengulum senyum.

Anton yang duduk di sebelah Desi menahan diri untuk tidak bertanya. Menurut Anton, Desi adalah tipikal perempuan kota yang tidak akan menyukai pemuda pedesaan. Gaya hidup Desi sangat bertentangan dengan kehidupan orang desa. Desi adalah perempuan bebas yang enggan terikat dengan aturan apapun. Padahal Desa Arang adalah desa yang terkenal dengan unggah-ungguhnya. Seperti saat pertama kali menginjak kediaman Juragan Roni hingga hari ini, Desi tidak pernah sekalipun menyapa abdi dalem Juragan Roni. Desi menganggap abdi dalem sebagai pembantu, seperti pembantu yang ia punya di rumahnya, bisa disuruh-suruh dan diperlakukan seenaknya. Apa yang dikenakan Desi juga kurang sesuai dengan tempat yang ia datangi. Desi mengenakan dress dengan belahan dada rendah dan tali tipis. Saat Anton memintanya untuk berpakaian sopan, Desi menolak dengan alasan gerah.

"Mereka siapa Kang Mas?" tanya Juragan Muria, menunjuk arah Nina dan Gendhis berada.

"Mbok Yem itu," ucap Juragan Roni, asal.

"Bukan, bukan yang beruban, yang memakai pakaian warna biru dan merah muda itu," ucap Juragan Muria, menjelaskan.

Juragan Roni sebenarnya tahu orang yang ditunjuk Juragan Muria adalah Nina dan Gendhis. Juragan Roni mencoba mengalihkan perhatian,  namun Juragan Muria tetap pada pendiriannya. "Ndak tahu," jawab Juragan Roni.

"Kalau begitu biarkan aku mencari tahu," ucap Juragan Muria. Juragan Muria bangkit dari duduknya lalu berjalan ke arah Nina dan Gendhis. Juragan Muria menengok ke belakang, ia dapat melihat Juragan Roni yang panik. "Kenapa Kang Mas?" goda Juragan Muria. Juragan Roni lalu mengekori Juragan Muria. Anton, Nugroho, dan Desi juga bangkit dari duduknya untuk mengikuti Juragan Muria dan Juragan Roni.

Nina dan Gendhis sadar gerombolan yang ikut bersama Juragan Roni mendekati mereka. "Mau apa mereka Nin?" bisik Gendhis.

"Entahlah Ndis," ucap Nina.

"Hai!" sapa Juragan Muria yang kini sudah berada di depan Nina dan Gendhis. Gendhis dan Nina saling pandang.

"Y-ya?" jawab Gendhis.

"Aku adik Kang Mas Roni, namaku Muria," ucap Juragan Muria, ia mengulurkan tangannya. Nina dan Gendhis bergantian menyalami Juragan Muria dan memperkenalkan nama mereka.

"Gendhis itu gula kan?" tanya Juragan Muria pada Gendhis.

"Ya Juragan, Gendhis artinya gula," jawab Gendhis, malu-malu.

"Pantas saja kau manis sekali," goda Juragan Muria.

"Nina artinya perempuan kan?" tanya Juragan Muria pada Nina.

"Iya Juragan, Nina berarti perempuan," ucap Nina.

"Suaramu tegas dan tenang sekali, aku suka," goda Juragan Muria pada Nina.

"Kau juga cukup tinggi diantara perempuan lain di sini, tinggimu sepertinya sama dengan Desi. Oh ya perkenalkan ini teman-temanku, Nugroho, Anton, dan Desi," ucap Juragan Muria. Nugroho dan Anton menyalami Gendhis dan Nina, sedangkan Desi hanya melambaikan tangan.



***


Mari berteman ❤️
Ig baru netes: jiahuha (profil bebek kuning)

Follow akun wp-nya juga biar nggak ketinggalan update-an!

Terima kasih sudah membaca <3

Jangan lupa tinggalkan komen📱dan bintangnya ⭐


Sang Penggoda (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang