Juragan Roni tidak datang ke kebun teh. Juragan Roni bersama Pak Lik Sugeng memiliki urusan di luar desa. Alhasil Juragan Muria datang bersama Arman untuk menengok kebun.
"Kau menyukai Gendhis, Man?" tanya Juragan Muria pada Arman. Juragan Muria dan Arman sedang duduk di cakruk, mengamati Nina dan Gendhis yang sedang tekun memetik pucuk teh.
"Ya Juragan," jawab Arman.
"Kami akan menikah," lanjutnya, membuat Juragan Muria menatap Arman dengan kaget.
"Benarkah?" tanya Juragan Muria, memastikan apa yang dia dengar barusan benar.
"Ya Juragan, saya akan menikahi Gendhis secepatnya," ucap Arman dengan penuh keyakinan.
Juragan Muria menepuk-nepuk bahu Arman, kagum pada laki-laki di sampingnya itu. Obrolan Juragan Muria dan Arman mengalir begitu saja. Arman menceritakan awal pertemuannya dengan Gendhis hingga betapa yakinnya ia untuk menikahi Gendhis.
"Kau sangat mencintainya ya?" tanya Juragan Muria pada Arman.
Arman menatap Juragan Muria bingung. Tentu saja ia sangat mencintai Gendhis. Jika tidak cinta mana mungkin Arman menjadikan Gendhis calon istrinya. "Tentu saja Juragan," jawab Arman.
Juragan Muria tidak melihat kebohongan di mata Arman. Hanya ada ketulusan dan keyakinan. Juragan Muria yakin Gendhis akan bahagia hidup bersama Arman. "Bagus," ucap Juragan Muria, kembali menepuk-nepuk bahu Arman.
"Kita jarang mengobrol ya? aku sempat mengira kau ndak menyukaiku," ucap Juragan Muria diakhiri dengan tawa renyah.
"Ndak Juragan, hanya perasaan Juragan saja," ucap Arman. Mana mungkin Arman berkata jujur jika ia cemburu dengan keramahan Juragan Muria pada Gendhis.
"Halah, aku tahu, ndak usah ditutupi," ucap Juragan Muria, menggoda Arman.
"Maaf Juragan," ucap Arman.
"Jadi benar kau pernah cemburu kepadaku?" tanya Juragan Muria.
"Sedikit Juragan," jawab Arman, malu-malu. Arman tidak berani menatap Juragan Muria.
"Aku murni menganggap Gendhis temanku," ucap Juragan Muria.
"Dia perempuan yang manis dan ceria, kau beruntung mendapatkannya," lanjut Juragan Muria.
"Ya Juragan, aku selalu bahagia jika berada dekat dengannya," ucap Arman.
"Juragan juga harus menemukan kebahagiaan Juragan sendiri," lanjut Arman, menatap Juragan Muria.
"Untuk saat ini aku bahagia jika Kang Mas Roni juga bahagia," ucap Juragan Muria.
"Kau paham maksudku, kan?" tanya Juragan Muria pada Arman. Arman menggelengkan kepala, tanda tidak paham dengan ucapan Juragan Muria.
"Kang Mas Roni sepertinya tertarik dengan Nina," ucap Juragan Muria diakhiri dengan kekehan.
Arman tidak berani berbicara. Ia takut salah mengucapkan hal yang tidak seharusnya diucapkan. Arman pun tahu Juragan Roni terlihat tertarik pada Nina. Namun Arman tidak ingin ikut campur dengan kisah percintaan juragannya. Juragan Roni juga tidak pernah ikut campur dengan kisah percintaan Arman.
"Kau tahu kan Man?" tanya Juragan Muria.
"Saya ndak berani menjawab Juragan," ucap Arman.
"Ndak berani menjawabmu itu tanda kau tahu Kang Mas Roni memiliki ketertarikan dengan Nina," ucap Juragan Muria.
"Maaf Juragan," ucap Arman.
"Kau mau membantuku?" tanya Juragan Muria pada Arman.
"Apa yang dapat saya bantu Juragan?" tanya Arman.
"Bantu aku menyadarkan perasaan Kang Mas Roni," ucap Juragan Muria. Arman ragu, ia tidak mau terlibat dalam urusan asmara Juragan Roni. Namun Juragan Muria meyakinkan Arman agar mau membantu melancarkan aksinya. Juragan Muria mempertanyakan bagaimana perasaan Arman jika juragannya salah memilih pasangan. Juragan Muria juga menceritakan perihal Belinda yang sekarang masih menjadi kekasih Juragan Roni. Juragan Muria ingin membantu kakaknya agar tidak plin plan terhadap perasaannya. Juragan Muria takut jika Nina hanya dipermainkan oleh kakaknya. Tentu dengan sedikit bumbu, Juragan Muria menakut-nakuti Arman jika Gendhis tahu Juragan Roni ternyata sudah memiliki kekasih dan hanya mempermainkan Nina, Gendhis pasti akan sedih. Sedihnya Gendhis membuat Arman ikut sedih pula. Alhasil Arman menyetujui permintaan Juragan Muria.
***
Follow akun wp-nya biar nggak ketinggalan update-an!
Terima kasih sudah membaca <3
Jangan lupa tinggalkan komen📱dan bintangnya ⭐
