"Man, kau marah padaku?" tanya Gendhis. Gendhis duduk di samping Arman. Arman seakan tidak menganggap keberadaan Gendhis karena sejak tadi Arman hanya diam membisu.
"Ndak," jawab Arman, tanpa memandang Gendhis.
Gendhis cemberut. Tidak mengerti dengan sikap Arman yang aneh dan menyebalkan secara bersamaan. Gendhis yang tadinya duduk satu meter dari Arman bangkit untuk duduk lima meter jauhnya. Arman melirik Gendhis, Arman tahu Gendhis pasti sebal dengannya. Diamnya Arman agar amarahnya tidak melukai Gendhis. Gendhis terlihat bahagia sekali bersama Juragan Muria dan teman laki-lakinya. Sejak di kereta, Arman sudah menahan rasa kesalnya.
"Kau menyukai Juragan Muria?" tanya Arman, menatap Gendhis.
Gendhis yang tadinya menatap air terjun beralih menatap Arman. "Apa maksudmu?" tanya Gendhis, mengernyit.
"Kalian terlihat akrab," jawab Arman.
"Kami berteman," jawab Gendhis.
"Ndak terlihat seperti berteman, terlalu akrab," ucap Arman.
"Nina pun juga akrab dengan Juragan Muria. Ada apa denganmu?" tanya Gendhis dengan nada sebal.
"Lalu Nugroho?" tanya Arman, tidak menghiraukan pertanyaan Gendhis.
"Ada apa dengan Nugroho? sebenarnya ada apa denganmu Man?" tanya Gendhis. Gendhis sudah tidak bisa menutupi kekesalannya lagi.
"Aku ndak suka kau terlalu dekat dengan mereka," jawab Arman, tak berani menatap Gendhis.
"Kau cemburu?" tanya Gendhis. Arman menatap Gendhis sesaat, lalu matanya sibuk mengalihkan pandangan ke kanan kiri.
"Benar kau cemburu?" tanya Gendhis lagi. Gendhis tertawa terbahak-bahak. Ternyata sikap menyebalkan Arman dikarenakan rasa cemburu.
Arman bangkit, berjalan ke arah Gendhis, duduk di depan Gendhis. "Ya, aku cemburu," ucap Arman. Matanya menatap dalam pada mata Gendhis. Detak jantung Gendhis menjadi cepat. Gendhis tiba-tiba tidak bisa mengucapkan apapun.
"Aku cemburu akan kedekatanmu dengan Juragan Muria dan teman laki-lakinya. Aku ndak suka melihatmu terlalu akrab dengan mereka," ucap Arman.
"Maaf aku bersikap menyebalkan. Aku hanya ndak tahu bagaimana cara mengungkapkan kekesalanku," ucap Arman. Arman memegang kedua telapak tangan Gendhis, membawanya dalam pangkuan.
"Man, aku ndak tahu ternyata ramahku mengganggumu. Namun harus kau ketahui, aku hanya ingin berteman saja, tidak lebih," jawab Gendhis.
"Aku hanya menyukaimu Man, tolong percaya padaku," lanjut Gendhis, matanya berkaca-kaca.
Arman mengelus kedua tangan Gendhis, tidak ingin melihat Gendhis menangis. Arman hanya tidak ingin kehilangan Gendhis. Arman pun menaruh harapan pada perempuan di depannya. "Maafkan aku Ndis," ucap Arman. Air mata Gendhis turun. Arman secepat mungkin menghapusnya. Telapak tangan kanan Arman mengelus pipi kiri Gendhis. Gendhis memejamkan mata menikmati perlakuan Arman.
"Kau memaafkanku kan?" tanya Arman. Gendhis membuka mata, mengangguk disertai senyum manisnya yang muncul perlahan.
Arman dan Gendhis berbaikan. Gendhis baru tahu ternyata sikap diam Arman menyimpan rasa cemburu. Gendhis lebih tertarik dengan Arman daripada dengan Juragan Muria dan Nugroho. Rasa sayang Gendhis pada Arman sudah disimpan bertahun-tahun, setelah Arman tahu, Gendhis tak mungkin mengecewakannya. Gendhis akan selalu setia pada Arman.
Dari kejauhan Gendhis dan Arman melihat Nina berjalan ke arah mereka. "Sudah?" tanya Gendhis dengan nada khawatir. Nina menyusul Gendhis dan Arman duduk di tepi sungai.
"Yaampun Nin, kau lupa membawa baju ganti?" tanya Gendhis, Nina mengangguk. Baju Nina basah kuyup, Gendhis juga lupa mengingatkan Nina membawa baju ganti tadi.
"Ndak apa Ndis," ucap Nina, menenangkan Gendhis yang panik.
"Ndak apa bagaimana? Nanti kau sakit!" ucap Gendhis.
"Aku membawa kaos, berkenan?" tawar Arman pada Nina.
"Tentu saja!" jawab Gendhis.
Arman mengambil baju gantinya di kereta lalu memberikan pada Nina. Gendhis mengantar Nina ke semak-semak lebat untuk segera berganti baju kering. Nina secepat kilat berganti baju. Setidaknya baju Nina kering, walau celananya basah kuyup. Nina yakin celananya akan kering saat terkena angin di perjalanan nanti. Setelah selesai berganti baju, Nina mengajak Gendhis untuk kembali ke tempat kereta kuda berada.
***
Follow akun wp-nya biar nggak ketinggalan update-an!
Terima kasih sudah membaca <3
Jangan lupa tinggalkan komen📱dan bintangnya ⭐
