Juragan Roni menarik Belinda lebih dekat ke arahnya. Tangan Juragan Roni menyibak pakaian Belinda dan menyusup masuk. Juragan Roni berhenti pada perut Belinda. Seperti yang sudah Juragan Roni duga, Belinda hamil.
Belinda terperanjat dan melepaskan diri dari pangkuan Juragan Roni. "R-Ron," cicit Belinda.
"Mengapa tidak berterus terang?" tanya Juragan Roni.
"Tidak!" ucap Belinda, panik.
Belida berjalan mundur hingga punggungnya menyentuh tembok. Belinda bernapas tidak teratur, merasa oksigen di ruang perpustakaan Juragan Roni berkurang. Belinda tidak menyangka apa yang ia sembunyikan dapat diketahui oleh Juragan Roni. Belinda memang selalu memakai pakaian terbuka namun longgar, membuat perut buncitnya tertutup.
"Siapa bapak anak itu?" tanya Juragan Roni.
"Tidak!"
"Siapa?" ulang Juragan Roni dengan tenang namun tegas.
Bukan seperti ini akhir yang Belinda inginkan. Belinda tidak mengira Juragan Roni memperhatikan dirinya hingga sejauh ini. Atau mungkin Belinda yang terlalu santai terbuai dengan sikap tak acuh Juragan Roni?
Belinda menggeleng-gelengkan kepala. Belinda berlari ke arah pintu hendak kabur dari hadapan Juragan Roni. Juragan Roni dengan cepat menahan pintu agar Belinda tidak bisa keluar sebelum menjawab pertanyaan dari Juragan Roni dengan jujur.
"Pergi!" teriak Belinda.
Belinda menarik tangan Juragan Roni. Kuku-kuku panjang Belinda menggores lengan Juragan Roni hingga berdarah. Belinda juga mencakar wajah Juragan Roni hingga meninggalkan beberapa goresan di sana. Juragan Roni dengan cepat mengunci tangan Belinda.
"Aku akan berteriak!" ucap Belinda.
"Dari tadi kau sudah berteriak," jawab Juragan Roni.
"Lepaskan aku bajingan!" teriak Belinda.
Juragan Roni masih dalam posisi mengunci tangan Belinda di belakang, membiarkan Belinda histeris sesukanya. Juragan Roni menunggu Belinda tenang. Belinda benar-benar frustasi. Rencana yang sudah ia susun hancur lebur. Belinda hanya ingin anak yang ia kandung memiliki bapak. Belinda sudah berusaha menjebak Juragan Roni untuk tidur dengannya namun selalu gagal. Pakaian kurang bahan hingga polesan tebal ternyata tidak menggoyahkan Juragan Roni.
Juragan Roni melepaskan Belinda karena Belinda sudah dirasa tenang. Belinda sudah tidak berteriak, nafasnya juga sudah teratur. Juragan Roni sudah menunggu jauh-jauh hari agar Belinda mengatakan dengan jujur, namun Belinda tetaplah Belinda. Belinda adalah perempuan keras kepala, dulu hingga sekarang. Juragan Roni kira seiring berjalannya waktu Belinda akan berubah, jika tidak untuk dirinya sendiri setidaknya untuk orang yang ia kasihi.
Juragan Roni tidak menyangka Belinda akan membohonginya sejauh ini. Abdi dalem selalu melaporkan setiap tamu yang ada di kediaman Juragan Roni, termasuk Belinda. Pakaian Belinda selalu dicuci oleh abdi dalem. Abdi dalem yang ditugaskan untuk mencuci pakaian Belinda curiga karena tidak pernah ada noda pada baju dalam Belinda. Dalam artian, selama tiga bulan lebih berada di kediaman Juragan Roni, Belinda tidak pernah datang bulan. Abdi dalem tersebut melaporkan kejanggalan yang ia temukan pada Mbok Nah. Mbok Nah diam-diam selalu memperhatikan Belinda hingga ke perutnya. Beberapa kali Mbok Nah melihat Belinda muntah-muntah di halaman belakang. Bentuk tubuh dan cara jalan Belinda juga menunjukkan perbedaan. Mbok Nah pernah hamil, Mbok Nah tahu Belinda hamil. Mbok Nah lalu melaporkan hal tersebut pada Juragan Roni. Mbok Nah sama sekali tidak menaruh curiga pada Juragan Roni karena Mbok Nah tahu betul Juragan Roni seperti tidak memiliki ketertarikan pada Belinda. Sejak Belinda datang pertama kali di kediaman Juragan Roni, Mbok Nah melihat Juragan Roni selalu berusaha menghindar setiap Belinda mendekatinya.
"Kau bukan pembohong, kan?" ucap Juragan Roni.
Belinda terduduk pasrah di pojokan. Belinda menunduk hingga rambut menutupi wajahnya. Juragan Roni bersimpuh di depan Belinda, merapikan rambut Belinda ke telinga.
"Sekarang aku hampir ndak mengenalmu. Kau bukan Belinda seperti yang dulu ku kenal," ucap Juragan Roni.
"Aku memang bukan lagi Belinda yang dulu," jawab Belinda dengan suara bergetar. Belinda mendongak, menatap Juragan Roni.
"Aku hancur," ucap Belinda, lirih. Juragan Roni diam, mempersilakan Belinda melanjutkan ucapannya.
***
Terima kasih yang masih nungguin
🌹❤️Follow akun wp-nya biar nggak ketinggalan update-an!
Terima kasih sudah membaca <3
Jangan lupa tinggalkan komen📱dan bintangnya ⭐
