Pada hari-hari yang melelahkan, terkadang itu membuat kita sangat malas untuk melakukan sesuatu. Seperti karena tugas yang menumpuk. Itu membuat Jennie sangat lelah.
Jennie mencintai fashion design, namun bukan berarti dia menyukai rasa lelah yang ditimbulkan dari berbagai aktifitas sehari-hari. Ada kala, Jennie merasa ingin beristirahat dan berkeluh kesah pada seseorang yang bisa dia jadikan sandaran, tapi Jennie sadar diri.
“Hei,”
Jennie menoleh pada Taehyung yang untuk pertama kalinya, baru berani lagi untuk menyapanya.
“Hei,” Jennie tersenyum. “Ada apa?”
“Hari ini, keliatannya kau tidak bersemangat.” Komentar Taehyung. Wah, lelaki itu memperhatikan? Pikir Jennie heran. Dia pikir, tak ada orang yang memperhatikannya.
“Mmmm, begitulah. Aku merasa kelelahan hari ini.” Kata Jennie.
“Tidak tidur dengan nyenyak?”
“Aku tidur cukup nyenyak.” Balas Jennie, mengerutkan kening. Yah, dia pikir, dia tidur cukup nyenyak.
“Maaf kedengarannya kasar, mungkin kau tidak melakukan seks berkualitas hingga kau merasa lelah?”
“Maaf, apa?” Jennie sedikit tersentak, tak mempercayai apa yang baru saja Taehyung ucapkan. Seks berkualitas? Apa-apaan itu?
“Ya, maksudku... seks berkualitas. Kau paham, kan? Ada peneliti mengatakan bahwa seks yang berkualitas akan membuat seseorang tidur begitu lelap, karena bukan hanya karena lelah, tapi juga merasa puas.” Jelas Taehyung panjang lebar.
Adakah penelitian seperti itu? Sejujurnya, Jennie tidak mempercayai hal itu. Hah, apakah itu sebabnya teman-temannya, bahkan Lisa sering melakukan seks? Karena mereka membutuhkan kepuasan bukan hanya secara fisik, namun batin?
“Aku tidak tahu ada hal-hal seperti itu.” Gumam Jennie.
“Tentu saja kau tidak tahu.” Taehyung menyeringai. “Tapi, aku bisa memberitahu hal-hal yang tidak kau ketahui itu.”
“Apa?” Jennie tersentak. “Maksudmu... kau ingin kita melakukan... seks?”
“Untuk kepuasan fisik dan batin.” Kata Taehyung mengoreksi.
Jennie menggelengkan kepalanya. Dia merasa itu adalah ide terbodoh yang pernah dia dengar. Dia tak setuju harus berhubungan seks dengan seseorang hanya karena tidurnya kurang puas.
“Aku tidak ingin melakukannya denganmu.” Kata Jennie.
“Lalu, kau ingin melakukannya dengan siapa? Lisa? Ayolah, Jennie. Kita sama-sama tahu Lisa mungkin bisa memuaskanmu secara fisik, tapi tidak mungkin secara batin.”
“Sekarang, apa maksudmu dengan itu?” Jennie mulai merasakan kemarahan yang tidak masuk akal karena Taehyung kedengarannya menghina Lisa.
“Kau tahu apa maksudku. Dengar, aku tidak bermaksud jahat. Tapi aku, semua orang disini tahu dia hanya butuh kontak secara fisik. Hanya itu yang dia inginkan. Dia tidak pernah membutuhkan seseorang untuk melakukan hubungan secara... batin. Jika kau mengerti maksudku.”
Jennie memutar mata pada pria itu. Benci cara Taehyung membicarakan tentang Lisa. Ada apa dengan pria itu yang terus membicarakan hal buruk tentang Lisa?
“Dengar, Taehyung. Kau mungkin termaafkan karena membicarakan Lisa seperti itu. Kau beruntung karena Lisa tidak mendengar. Tapi jika kau kedapatan membicarakan Lisa seperti itu di depan Lisa sendiri, aku bersumpah, aku akan membunuhmu.”
Dengan itu, Jennie pergi dari hadapan Taehyung dengan suasana hati yang sangat sangat buruk. Taehyung pikir, siapa dia bisa membicarakan Lisa seburuk itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA - FEEL THE TOUCH (GIP) ✔️
FanficJennie Kim tahu, jika dia mengalami suatu kondisi yang berbeda. Dia tahu itu dan... dia pasrah dengan apa yang dia alami. Lalisa Manoban mengetahui masalah itu dan mencoba untuk memperbaikinya dalam cara apapun, persis seperti yang Jennie pinta.
