🍒 BAB 29 🍒

8.3K 725 68
                                        

Baru saja memasuki kamar, Jennie terhenyak dan langsung mundur dari tempatnya berdiri. Begitu terkejutnya menatap kotak berwarna putih dengan tulisan chanel di atasnya.

Di samping itu, ada setangkai bunga mawar serta surat. Jennie menggigit bibir bawahnya sambil melangkah ragu ke tempat tidur, dimana kotak itu di letakkan. Dia takut untuk melihat apa isinya.

Perlahan, Jennie pun meraih surat dan membukanya. Tulisan tangan rapi terlihat oleh matanya dan dia membaca tulisan itu dengan seksama.

Sampai bertemu di kencan kita jam 7 malam ini. Gunakan gaun ini dan rias wajahmu, cantik. Aku menantikannya. -LISA, temanmu.-

Jennie menggigit bibir bawahnya sambil duduk di atas tempat tidur, menatap kotak chanel tanpa berani untuk membukanya. Jadi, Lisa memberi gaun untuknya demi kencan pertemanan ini?

Sedikit kekecewaan muncul pada hari Lisa menjelaskan bahwa ini hanyalah kencan pertemanan. Ya, terkadang, teman juga berkencan dan berduaan, kan?

Tapi tetap saja... memberikan gaun hanya karena kencan pertemanan? Taehyung saja tidak pernah membelinya gaun untuk berkencan.

Menyadari pemikirannya itu, dia pun menggelengkan kepalanya. Beraninya dia membandingkan Lisa dengan Taehyung?

Taehyung jelas pacarnya dan Lisa adalah temannya. Hanya karena sebuah gaun, atau setangkai bunga dan surat yang terlihat manis karena ditulis oleh tangan sendiri, Jennie berani membandingkan keduanya?

Tapi sial... Taehyung bahkan tidak pernah memberinya setangkai bunga murah. Dan seorang wanita sangat menyukai bunga, tidak terkecuali Jennie.

"Apakah kau menyukai bunga yang aku beli untukmu?"

Jennie masih menggenggam bunga dan surat ketika mendengar suara Lisa. Lisa bersandar di arah pintu, melipat kedua tangan. Postur tubuhnya tegas, otot di lengannya terlihat pada postur seperti itu.

Jennie menoleh pada kotak chanel yang belum di buka sama sekali sebelum menoleh ke arah Lisa lagi.

"Kenapa? Kau tidak menyukainya?" Tanya Lisa.

"Bukan begitu... kau bilang, ini hanyalah kencan pertemanan sebagai bentuk permintaan maaf. Setidaknya, seharusnya aku yang menyiapkan kencan dan membelikan sesuatu padamu, bukan sebaliknya." Kata Jennie menjawab dengan keraguan.

"Aku memaafkanmu jika kau memakai gaun itu ke kencan kita." Balas Lisa.

"Kenapa?" Tanya Jennie.

"Karena gaun itu cantik, dan cocok di gunakan oleh orang yang cantik sepertimu."

Jennie menunduk, menyembunyikan pipinya yang memerah karena pujian itu.

"Kau bersikap murahan sekarang." Kata Jennie.

Lisa terkekeh sambil memasuki kamarnya. Lalu, meraih kotak chanel itu dan membukanya. Gaun itu terbentang di depannya hingga Jennie dapat melihatnya.

Gaun berwarna hitam tanpa lengan, tampak anggun. Itu adalah gaun sederhana, tapi tampak sangat cantik. Jennie melihatnya dengan mata berbinar. Lisa memiliki selera yang sangat bagus dalam hal fashion.

"Bagaimana dengan ini? Tertarik untuk memakainya, kan? Lihat, aku tidak mungkin memilih gaun yang jelek untukmu." Kata Lisa, dengan bangga memperlihatkan gaunnya.

"Cantik sekali." Komentar Jennie.

"Jadi, kau akan memakainya, kan?" Tanya Lisa.

Jennie mengangguk kecil. Lagipula, apakah dia punya pilihan lain? Lisa telah membeli gaun ini untuknya dan gaunnya juga sangat cantik. Akan sayang sekali jika gaun ini tidak di gunakan dengan baik.

JENLISA - FEEL THE TOUCH (GIP) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang