Keduanya bersikap seolah tidak mengenal satu sama lain ketika di kampus. Itulah yang Jennie dan Lisa lakukan.
Lisa tidak akan pernah memaksakan sesuatu yang tidak Jennie sukai. Mungkin, dia akan memaksa jika itu adalah wanita lain. Dengan Jennie, itu adalah hal yang berbeda. Dia tak suka memaksakan diri pada Jennie.
Mungkin dia terlihat bodoh?
Ya, katakanlah begitu. Terkadang jika dipikirkan lagi, Lisa juga merasa terlalu bodoh karena perasaannya pada Jennie membuat dia rela melakukan apa saja, meski melihat Jennie bersama Taehyung yang terkadang berciuman di lorong membuat dia tak nyaman.
Ada sesuatu, jauh di lubuk hatinya yang ingin menarik Jennie menjauh dari Taehyung. Agar mereka berhenti berciuman atau lakukan apa saja agar tangan Taehyung menjauh dari tubuh Jennie.
Sayangnya, Lisa hanyalah tipikal manusia bodoh yang tidak apa melihat wanita itu bahagia, meski itu membuat dia sengsara.
"Kau terlalu bodoh untuk menghadapi hal ini. Kau tidak sadar jika kau bersikap begitu?"
Danielle muncul entah dari mana sambil merangkul lengan Lisa.
"Aku tahu."
"Kalau suka padanya, kejar dia." Kata Danielle, memutar mata.
"Tidak semudah itu. Dia terlalu jatuh hati pada Taehyung. Lagipula, apa gunanya mengejar Jennie sekarang? Aku akan menikah."
"Jadi, kau yakin masih bisa menikah denganku meskipun kau menyukai Jennie? Apakah kau akan melakukan seks denganku dengan membayangkan Jennie saat kita melakukannya? Atau saat kita berada di altar. Kau akan membayangkan mencium Jennie, bukan aku. Begitukah yang akan kau lakukan?"
Lisa menoleh, terkejut dengan banyaknya hal yang Danielle katakan kali ini. Danielle tahu bahwa beberapa hari lalu, Lisa melakukan seks dengan Jennie.
Dan Danielle tidak pernah mengatakan apapun tentang itu. Jadi Lisa pikir, Danielle tidak terganggu. Dia pikir, tidak masalah bagi Danielle, dengan siapapun dia melakukan seks, yang terpenting mereka akan menikah.
"Kau lupa aku juga punya perasaan. Bukan perasaan padamu, tapi perasaan sebagai seorang wanita yang berharap bahwa pasangan yang akan dinikahiku akan mencintaiku, setidaknya peduli pada perasaanku."
"Aku peduli padamu, Danielle. Jangan katakan itu. Kau tahu sejak awal."
"Benarkah? Begitu pedulinya sampai kau melakukan seks dengan Jennie?"
"Bukan itu yang terjadi!" Bantah Lisa. "Aku tidak sampai pernah berpikir bahwa itu akan terjadi tapi..."
"Tapi itu terjadi." Danielle menyela seraya terkekeh.
"Itu terjadi terjadi begitu saja. Aku sudah memintanya untuk melupakannya!"
"Dan apakah kau bisa melupakannya? Tentang kalian bersama di tempat tidur? Berpelukan sepanjang malam? Apakah kau bisa melupakan itu, Lisa?"
Lisa terdiam. Dia bisa saja berbohong bahwa dia telah melupakan itu meski beberapa hari ini, setiap malam ingatan tentang dia dan Jennie yang melakukan seks sepanjang malam sering bermunculan di benaknya.
"Aku tidak berpikir bahwa pernikahan ini akan berhasil, Lisa." Kata Danielle.
"Tidak, jangan katakan itu. Kita bisa membuat pernikahan ini berhasil. Sudah kubilang itu hanya terjadi satu malam saja." Kata Lisa. "Sial, aku jujur padamu karena aku merasa bersalah. Tolong, jangan buat aku semakin merasa bersalah seperti ini."
Danielle hanya menggelengkan kepalanya dan melepaskan Lisa darinya. Dia berjalan cepat. Lisa mengumpat dan dengan cepat mengejar Danielle. Begitu dia meraih pergelangan tangan Danielle, tubuh Danielle di dorong ke dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA - FEEL THE TOUCH (GIP) ✔️
Hayran KurguJennie Kim tahu, jika dia mengalami suatu kondisi yang berbeda. Dia tahu itu dan... dia pasrah dengan apa yang dia alami. Lalisa Manoban mengetahui masalah itu dan mencoba untuk memperbaikinya dalam cara apapun, persis seperti yang Jennie pinta.
