Menghadapi Taehyung pada malam hari, ketika dia baru saja melakukan seks dengan Lisa, memacu adrenalin dalam diri Jennie.
Jantung Jennie berdegup terlalu cepat dan dia berusaha keras untuk menahan degup jantungnya. Dia memastikan wajahnya terlihat lebih rapi. Dia tak mau menunjukkan wajah puas atau mungkin Taehyung akan tahu bahwa dia baru saja melakukan malam menyenangkan.
"Pastikan lehermu tidak ada bekas ciuman atau gigitan, Jennie." Kata Lisa.
Wanita itu masih berbaring di tempat tidur, telanjang bulat. Pinggulnya tertutup selimut tapi tetap saja, itu membuat gairah Jennie muncul ketika dia melihat perut keras Lisa yang berotot.
"Bisakah kau setidaknya pakai bajumu, Lisa?" Gerutu Jennie. "Aku akan melihat Taehyung. Jangan nakal."
"Kata seseorang yang akan bertemu pacarnya." Cibir Lisa meledek Jennie.
"Oh, diamlah. Beri aku ciuman." Jennie melangkah ke arah Lisa dan mencium Lisa dalam ciuman yang panjang dan lambat.
"Wah, aku berharap bahwa kau tidak akan menemui pacarmu yang tolol itu." Gerutu Lisa, menarik leher Jennie agar kembali berciuman.
Namun ketukan di pintu mulai terdengar dan Jennie mendesah dalam ciuman itu. Dia mengakhiri ciuman dengan Lisa sambil menggigit ujung bibir Lisa, menyeringai saat Lisa mengerang lembut.
"Sialan, penisku mengeras lagi." Kata Lisa. Tanpa malu, tangannya masuk ke balik selimut, dan mengusap area tersebut.
"Lisa, hentikan! Itu milikku! Kau tidak punya hak untuk menyentuhnya!" Jennie menyingkirkan tangan Lisa. "Jangan sentuh dirimu sendiri. Ingat itu!"
"Dia bukan hanya posesif padaku, tapi pada penisku juga." Gumam Lisa.
"Diamlah!"
Lisa hanya mengangkat bahu. Bercanda bersama Lisa membuat Jennie ingin tetap di tempat tidur, membiarkan mereka bermalas-malasan di sini.
Tapi karena Lisa yang mendesak Jennie agar dia menemui Taehyung, dia dengan terpaksa menuruti apa yang Lisa katakan.
"Pergilah temui pacarmu. Biarkan aku tidur sebentar. Temui aku lagi dan jangan biarkan dia membawamu kemanapun, oke? Jika ingin bicara, biarlah kalian bicara disini agar aku bisa mendengar apa yang kalian bicarakan. Jangan juga ajak Taehyung ke kamarmu." Oceh Lisa panjang lebar.
"Oh, ya ampun, Lisa. Kau benar-benar membuatku ingin tetap disini, bukan? Sikap posesifmu sungguh membuatku tidak ingin kemana-mana."
"Kalau begitu, jangan."
"Baiklah." Jennie mengangguk. Dia akan dengan senang hati untuk tetap berada di tempat tidur bersama Lisa, mungkin melakukan putaran seks lainnya lagi.
"Aduh, sudahlah. Sana pergi. Kau membuat pria tolol itu menunggu." Kata Lisa, mendorong Jennie pergi.
Jennie mencibir tapi dia akhirnya melangkah ke arah pintu. Matanya menyipit saat dia melihat Lisa menyentuh perutnya dan hampir masuk ke balik selimut lagi.
"Ingat, itu milikku. Jangan berani sentuh apapun." Tunjuk Jennie, mengedipkan mata sebelum dia pergi dari hadapan Lisa.
Saat Jennie berada di depan pintu, dia memastikan tak ada barang Lisa yang terlihat di ruangan sebelum membuka pintu.
Taehyung menerobos masuk sebelum Jennie mengizinkan pria itu masuk. Sambil diam-diam memutar mata, Jennie pun menutup pintu apartemen dan melihat Taehyung telah duduk di sofa.
Sofa yang sama tempat dia dan Lisa melakukan seks sebelumnya. Oh, andai Taehyung tahu. Pria itu pasti tak akan mau duduk disitu.
"Kau mau minum?" Tanya Jennie, menawarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA - FEEL THE TOUCH (GIP) ✔️
FanfictionJennie Kim tahu, jika dia mengalami suatu kondisi yang berbeda. Dia tahu itu dan... dia pasrah dengan apa yang dia alami. Lalisa Manoban mengetahui masalah itu dan mencoba untuk memperbaikinya dalam cara apapun, persis seperti yang Jennie pinta.
