🍒 BAB 62 🍒

5.4K 528 41
                                        

"Lisa? Kenapa kau membeli... ini?"

Jennie menatap kantong belanjaan yang dibawa Lisa yang berupa buah kiwi yang diinginkannya. Namun, ada juga beberapa cemilan di dalamnya. Yang sangat menyita perhatiannya adalah sebuah benda kecil yang yang tidak Jennie duga akan dia sentuh.

Sebuah alat tes kehamilan.

Menggigit bibir bawahnya dengan resah, Jennie menatap Lisa. Dia tahu kenapa alasannya. Sejujurnya, dia yakin Lisa juga bisa menyadari keanehan ini.

"Dengar, Jennie... ini mungkin akan membuatmu panik dan takut. Tapi, kita harus melakukan tesnya." Kata Lisa.

"Lisa..." Jennie mendesah sambil menggelengkan kepala. "Aku tidak bisa melakukan ini."

"Hei, aku disini. Aku tidak akan pergi kemana pun. Kita periksa semuanya bersamaan, oke?" 

"Apakah kita akan melakukan pemeriksaan malam ini juga? Aku belum siap, Lisa..." Jennie benar-benar merasakan ketakutan. Saking takutnya, dia nyaris saja menangis. Matanya sudah berkaca-kaca ketika dia menatap Lisa.

"Baiklah. Jangan sekarang. Tapi janji kita akan lakukan pemeriksaan besok?" Tanya Lisa, menangkup pipi Jennie dan menyeka setetes air mata yang jatuh.

Jennie mengangguk sambil memeluk Lisa, menyembunyikan wajahnya di dada Lisa.

Ketakutan sungguh membuatnya tertekan. Bagaimana jika memang ini semua benar?

Jika dia hamil, bagaimana? Apa yang akan terjadi dengannya? Dengan janinnya? Dengan hubungan mereka? Apakah Lisa siap?

Tidak.

Lisa baru saja mengatakan padanya sebelumnya bahwa mereka terlalu muda untuk terlibat dalam percakapan ini, apalagi menghadapi situasi yang sebenarnya.

Jennie sungguh tak yakin apakah dia juga bisa siap untuk memiliki seorang bayi. Gagasan ada janin di rahimnya sungguh menakutkan.

"Kau tetap mau makan kiwi?" Tanya Lisa.

Jennie mengangguk. "Ya, aku mau."

"Baiklah." Lisa terkekeh sambil mengecup kening Jennie. "Aku akan mengupasnya untukmu. Bisa kau tunggu dan duduk saja?"

Jennie menuruti apa yang Lisa katakan. Anehnya, Lisa lebih tenang di bandingkan dirinya dalam menghadapi ini. Apakah Lisa sudah siap dengan ini? Atau, Lisa bersikap tenang hanya agar Jennie tidak panik?

Entahlah.

Yang jelas, Jennie sendiri cukup tenang karena Lisa tidak menunjukkan reaksi yang tidak diinginkan.

Lisa duduk di samping Jennie tak lama setelah itu, memberikan semangkuk buah kiwi dan Jennie melahapnya.

"Aku ingin kau makan buahnya juga bersamaku." Jennie berkata sambil menyodorkan sepotong buah kiwi ke mulut Lisa.

Lisa terkekeh dan menerimanya dengan senang hati.

Mereka memakan buah kiwi dengan sangat tenang. Hanya terkadang saling menatap satu sama lain. Lisa mengusap punggungnya dan Jennie bersandar pada Lisa dengan mangkuk di pangkuannya.

Mereka tetap berada di posisi seperti itu selama menghabiskan buah. Tak bisa di pungkiri, kehadiran Lisa memberikan kenyamanan yang luar biasa bagi Jennie.

Dia tidak lagi panik apalagi takut. Sentuhan Lisa di punggungnya memberikan ketenangan dan suasana hatinya telah berubah menjadi lebih bahagia.

"Siap tidur?" Tanya Lisa.

"Ya. Sekarang aku sudah kenyang."

"Ya. Dan mungkin bayinya juga sekarang tidak rewel." Canda Lisa sambil menyeringai.

JENLISA - FEEL THE TOUCH (GIP) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang