🍒 BAB 8 🍒

10.5K 751 31
                                        

“Jennie, tunggu, hei! Kenapa kau pergi begitu saja?”

Lisa bergegas turun keluar dari mobil saat Jennie kabur begitu saja setelah menjatuhkan sebuah bom besar pada Lisa.

Jennie sangat malu setelah melihat reaksi Lisa yang tak terduga. Jennie berpikir, Lisa akan menerimanya begitu saja karena Lisa adalah orang yang mudah melakukan seks dengan siapa saja.

Siapa sangka, Lisa terkejut saat menerima ajakan itu dari Jennie? Jennie seketika itu juga menyesal sudah mengatakan omong kosong karena dari reaksinya, Lisa jelas akan menolaknya.

“Lepaskan aku, Lisa!” Jennie memutar pergelangan tangan yang diraih Lisa, tidak berbalik sedikit pun. Dia ingin menyembunyikan wajahnya yang tak tahu malu itu dari hadapan Lisa.

“Tidak. Aku tidak akan membiarkanmu pergi. Berbalik dan lihat aku.” Kata Lisa tegas.

“Tidak mau. Kenapa kau memaksa?!” Jennie menyisir rambut ke sisi wajahnya agar tertutup dari pandangan Lisa.

Situasi itu membuat beberapa mahasiswa yang sedang melewati mereka, menatap mereka dengan aneh dan Jennie diam-diam melotot pada mereka semua, ingin berteriak agar mereka berhenti menonton karena ini akan menjadi hal memalukan untuk menjadi tontonan publik.

“Jennie, dengar. Maaf, oke? Aku hanya terkejut. Bisakah sekarang kau tatap aku dan kita bicara?” Tanya Lisa.

“Tidak ada yang ingin aku bicarakan. Tolong lupakan aku pernah bicara tentang omong kosong, oke? Lupakan saja!” Kata Jennie, menatap sekeliling dan berharap ada Jisoo atau Chaeyoung yang bisa membantunya lepas dari rasa malu itu.

Tapi ketika matanya melihat Taehyung yang tanpa sengaja lewat, Jennie diam-diam meminta bantuan pada pria itu. Sebenarnya, tak peduli siapapun yang membantunya, Jennie hanya ingin seseorang menariknya keluar dari rasa malu berhadapan dengan Lisa.

Taehyung tampak mengerti dan berjalan ke arah Lisa. Cengkraman tangan Lisa di pergelangan tangannya mengendur dan Jennie mencoba melirik Lisa sedikit saja. Apa yang dilihatnya cukup menakutkan.

Tatapan mata tajam, rahang yang mengeras, serta ekspresi wajah yang kaku, begitu keras terpasang di wajah Lisa yang biasanya tenang dan ceria. Jennie akhirnya menatap Lisa sepenuhnya tapi sayang, Lisa tidak lagi menatapnya, namun menatap Taehyung yang pada akhirnya, berdiri di samping Jennie.

“Jennie?” Panggil Taehyung.

“Jangan bilang kau meminta bantuan pria itu, Jennie.” Desis Lisa, akhirnya menoleh. Namun tatapan matanya tidak lagi lembut.

“Aku harus pergi, Lisa. Lupakan saja percakapan itu dan... sampai jumpa lagi nanti! Dah, Lisa!” Seru Jennie sambil meraih tangan Taehyung, membawanya pergi dari Lisa.

“Apa-apaan itu? Kenapa Lisa menahanmu seperti itu?” Suara Taehyung akhirnya terdengar.

Jennie menoleh dan melihat Lisa sempat terdiam di tempat, menatap dia yang bersama Taehyung dengan mata tajam. Sedetik mata mereka bertemu, Lisa menggelengkan kepalanya dan melangkah pergi ke dalam mobil. Tak lama kemudian, mobil menghilang dari kampus dan Jennie melepaskan tangan Taehyung dengan cepat.

“Bukan urusanmu.” Balas Jennie.

“Permisi? Kaulah yang meminta bantuanku tadi. Bukankah setidaknya aku mendapatkan jawaban?” Tanya Taehyung.

“Yah, aku tahu. Terima kasih atas bantuannya. Tapi itu hanya salah paham dan aku tidak ingin berhadapan dengan Lisa dulu.”

“Kau benar-benar dekat dengan Lisa, bukan? Apakah kalian berpacaran?”

“Tidak!” Jennie melotot pada Taehyung yang mengangkat kedua alisnya. Jennie mendesis, menyisir rambutnya dengan perasaan frustasi. “Sudahlah. Untuk apa juga aku repot menjelaskannya padamu. Aku mau ke kelas saja.”

JENLISA - FEEL THE TOUCH (GIP) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang